24.Kenalan

2.2K 109 2
                                    

.
.
.
Ckkk
.
.
.
Abim bangkit dari duduk nya langsung mengambil paksa Jay dari pangkuan gama itu membuat Jay tersentak dan memberontak dari gendongan Abang ke empatnya. Sedangkan gama mengangkat satu alisnya.

"Diam" dingin abim melangkah duduk di tempatnya semula.

"Abang jahat hiks ngga mau...hiks Abang El hiks" Jay merentangkan tangannya pada El dan El dengan senang hati langsung mendudukkan Jay di pangkuannya.

"Berhenti menangis Jay sekarang lihat lah Jay bukankah Jay belum berkenalan dengan temen teman Abang abim yang lain hmm ayoo coba perkenalkan diri" abim mengelus punggung kecil Jay lembut.

Jay menggeleng kuat ia malu sungguh kenapa tadi ia menangis di depan mereka ohh tidak kemana jiwa cool nya (pikir rondom Jay🗿).

"Malu~~"cicit Jay dan tentu Karena memang keadaan sedang hening jadi mereka bisa mendengar cicitan Jay dan terkekeh.

"Hallo Jay ingin berkenalan dengan Abang tidak" tiga orang pemuda mendekat ke arah El.

Jay yang mendengar nada ramah itu mulai luluh di tambah elusan di kepalanya yang terasa berbeda dari elusan El.

Samuel membalikkan badan Jay dan langsung berhadapan dengan tiga pemuda dengan wajah berbeda dengan ketampanannya masing-masing. Jay langsung menunduk dengan pipi dan telinga yang memerah sungguh ia benar benar malu.

Mereka terkekeh geli
"Hallo Jay nama Abang MAYKI DIRGANTARA panggil Abang Ki" Mayki mengambil tengan mungil Jay lalu berjabat tangan.

MAYKI si tampan ramah dan murah senyum, petakilan,anak momy, satu lagi gampang emosian anaknya. beda sama adenya yang anak Dady banget. Tinggi 187

"H-hello Abang Ki nama Jay mmm Jayden" Jay malu malu.

Gilirannku minggir ucap Ino, Ki memutar bola matanya jengah. Dia baru saja berkenalan mengapa langsung di suruh minggir saja oleh cecunguk ini pikirnya.

"Hello Jay nama Abang KAINO NUARSA AZKARI panggil Abang ino okke" Ino tersenyum ramah mengacak rambut Jay gemas. Sang empu hanya tersenyum lebar sungguh teman temen kakaknya sangat ramah dan tampan.

KAINO si tampan cerdik, ramah dan friendly, mirip may tapi persi lebih kalem dengan stock cewek nya yang unlimited. Tinggi 188

Tapi Jay seperti tidak asing dengan nama marga mereka.

"Annyeonghaseyo...perkenalkan nama Abang KIM DOHYUN panggil Abang Dohyun jika terlalu panjang mmm kenyamanannya Jay saja yaaa" Dohyun mencubit pipi chubby Jay lembut dan tersenyum ramah.

Jay berbinar
"Wahh Abang hyun bukan dari indo yah!" Pikik Jay.

Mereka semua terkekeh
"Iyaa Abang dari Korea Selatan kebetulan sekolah di sini bersama abangnya Jay" tersenyum lebar karna mendapat panggilan istimewa dari bocah ucul di hadapannya ini.

DOHYUN si tampan jenius/ambisius dengan penyusunan strategi si atas rata rata otak manusia, ramah,baik and ngga pelit ilmu, aga polos juga. Tinggi 187

Okke kenalan dulu ga sih
Langsung intinya aja yahh seperti kalian tau di caps sebelumnya Abimana mempunyai geng motor bukan dan di beri nama LAVEGAS terbentuk saat dirinya memasuki kls X SMA bersama teman temannya yang lain dan mereka sekarang menjadi anggota inti yang terdiri dari lima orang.

ABIMANA LIANDRA LEXAM (KETUA)

GAMA ALEXANDRIA LEXAM (WAKIL)

KAINO NUARSA AZKARI (PANGLIMA TEMPUR)

MAYKI DIRGANTARA (PANGLIMA TEMPUR)

KIM DOHYUN (PENYUSUN STRATEGI DAN PENASEHAT).
(Btw aku inspirasi dari Dohyun SNU tuh pada tau ngga, author,)

5 inti dengan jumlah anggota 30 orang lebih banyak terdapat anggota di luar sekolah atau sekolah lain.

Back to story

"Wahh hihi Abang Abang sangat tampan dan keren kenapa Jay tidak yah...kenapa Jay tidak tinggi seperti yang lain Abang El saja tinggi" Jay mencebikan bibirnya lucu.

"Tentu karena baby masih kecil" abim mengambil alih tubuh Jay untuk duduk di pangkuannya. El mendengus

"Ugh Jay tuh udah gede tau Abang Jay udah kls 10 huh" Jay bersikap dada membuang muka terhadap Abang keempatnya itu.

"Hahhhh kls 10 yang bener aja"Pekik Ki syok

"Rugi dong" Ino nimbrung

Ptak

"Aduhh sakit de ngapa lagi ah" Ki melihat tajam adiknya sambil mengelus kepalanya yang di jitak.

"Ngga usah berulah nanti tuh anak nangis lagi lu mau tanggung jawab bang" ucap may menatap Abang nya galak.

"Ngeriii juga adeklu" ino terkikik

"Lu juga bang jangan ngikut ngikut kalau sampe si Ade nangis lagi gua botakin pala Lo" sinis Ano menatap Abang nya tajam.

"Eitss santay dong de santay, mencoba mencairkan suasana ni loh...Lo lagi bara dari tadi gua liat diem diem ae lu ngomong kek" ino sedikit gugup melihat tatapan tajam adiknya sungguh mirip sekali dengan tatapan Abang sulung nya pikir ino.

"Lah kenapa jadi bawa bawa gua" bara yang dari tadi hanya diam akhirnya bersuara juga

"Ma jangan aneh yah mereka emang kalau ketemu jadi gitu aga kurang waras" Dohyun ikut nimbrung dengan suara lembutnya aga polos dikit. dan setelah duduk di kursi yang semula

Itu membuat suasana menjadi hangat dengan gelaktawa mereka.

"Ughh adik... sapa?" Jay memiringkan kepalanya gemas menatap ino, may dan Ki.

"Ahh iyaa lupa Jay bang Ki adalah Abang sulungnya may dan ino Abang keduanya Ano bukankah sudah cukup jelas dengan mendengar marga mereka tadi hmm" lembut El mengacak rambut Jay gemas.

"Uwahh kok bisa pas gitu yaa kerenn" Jay berbinar. Kebetulan yang sangat kebetulan pikir rondom Jay🗿.( Ngomong opo sih cil cil, author)

Abim berdiri dan
"Ayo tidur baby sudah malam" abim mengangkat Jay ke dalam gendongan koalanya. Jay langsung menyamankan posisinya dan menguap lucu memejamkan matanya dan bergumam.

"Abang Jo hoammm" sungguh ia merindukan Abang sulungnya itu.

"Ma aku duluan ya dan baby akan tidur bersamaku" abim

"Iya sayang Sono gih tidur nanti kalau Jay rewel malemnya langsung bawa ke kamar mama ajh okke takutnya kamu capek"balas jiya lembut. Di balas anggukan dan senyum kecil oleh abim setelahnya melangkah pergi untuk menidurkan bayi besarnya.

"Sekarang kalian juga Sono istirahat gih jangan begadang okke, mama juga mau ke kamar istirahat." jiya memperingati semuanya yang berada di ruangan itu.

"Siap ma tenang aja" balas may di angguki oleh yang lainnya setelahnya jiya melangkah pergi ke kamarnya lebih tepatnya pergi ke ruang kerja suaminya.

"Nahh sekarang waktunya tidur ayo de" ino menarik Ano yang hanya pasrah,melangkah ke kamar tamu mansion Avalon itu.

"Ayo de"Ki langsung merangkul adiknya membawa nya ke kamar tamu kedua.

"Nah buat kalian berdua di kamar tamu ke tiga tau kan letaknya" El dan langsung beranjak dari sana.

"Ehh bang Lo di kamar ajh gua di sini aja nyaman kok di sini juga bang" gugup bara.

"Ckk gua normal jadi lu tidur sekamar sama gue" gama langsung berdiri setelah mengatakannya kepada bara dan melangkah untuk menuju kamar dengan di ikuti bara di belakangnya.

"Nasib nasib malah sekamar sama ni orang lagi udah tuh muka datar banget" grutu bara kesal meskipun bukan pertama kalinya bertemu dan bertatap muka dengan gama tapi tetap saja dia merasa gugup dan sekaligus takut juga, takut di bogem maksudnya apa lagi abangnya yang memang sedikit tidak akur dengan para inti LAVEGAS.












.









Hay Hay hayyy jangan lupa volt yah.
Ehh pengen curhat nih boleh ngga huhu 😭
Kok yang baca nambah dikit sih aku jadi ragu lanjutin ceritanya tau huhu tapi mau gimana lagi sih yah bukan hak aku juga kan.

Tapi tapi tenang ajh aku ngga bakal berhenti sampe end kok karena ini cerita aku yang selalu aku pengen tamatin kok byee👋💙


Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang