20.Ikut mama dan abang

3.1K 136 1
                                    

.
.
.
Jam 07:00

Ceklek pintu kamar milik samudra dan jiya terbuka dan terlihat lah gundukan mungil di balik selimut itu.

"Baby Wake up sayang" samudra mengangkat Jay ke gendongannya.

"Ughhh....hikss mau bobo papa masih ngantuk Jay nyaa~..." Gumam Jay menguap dan mengucek matanya tapi langsung di tahan oleh samudra.

"No baby jangan di kucek nanti merah matanya" lembut samudra melangkahkan kakinya menuju kamar mandi untuk mencuci muka Jay.

"Dinginnnnn~..." Jay

Samudra terkekeh mengelap muka Jay setelahnya pergi dari kamar untuk sarapan. Karena yang lain sudah menunggu.

Meja makan.

Ting

Tap

Tap

Tap

Samudra langsung duduk di tempatnya dengan Jay di pangkuannya.

"Baby Wek'up jangan tidur lagi sayang... Sekarang makan yah masih pusing tidak" Kila berucap tanpa jeda mencangkup pipi chubby itu dan mengunyelnya, Jay hanya pasrah sungguh dia masih sedikit lemas dan tidak bertenaga.

"CK berhenti menggangu baby dan cepat lah duduk di tempatmu kak" sinis Samuel jengah.

"Ckk adik laknat" julid Kila, mereka nih tipikal Kaka beradik Tom and Jerry tapi tetap saling sayang tentu dengan gengsi masing masing.

"Mama mana" ujar samudra.

"Aku di sini mas" jiya mendekat membawa bubur untuk Jay dari arah dapur tentu saja.

"Hmmm baiklah ayo mulai makan" samudra.

"Baby ayo mam sayang" jiya menyodorkan sesendok bubur ke arah Jay. Jay hanya menerimanya dengan baik itu membuat jiya lega ternyata Jay tidak terlalu membantah sama seperti dulu mungkin berbedaan dari Jay sekarang adalah lebih manja dan cengeng.

Tapi tak di pungkiri jiya benar benar senang karna Jay juga akhirnya bisa dekat dengan Abang sulungnya ah dan Abang ke empatnya juga semoga semuanya bisa kembali seperti dulu dan mereka bisa menerima Jay dan tentu dirinya kembali pikir jiya. Karna jujur ia ingin sekali bisa berkumpul bersama lagi.

"Udah mama...."Jay menutup mulut mungilnya dengan tangan mungil putih nan mulus itu.

"Tapi baru saja lima suap sayang makan lagi yaa" jiya membujuk.

"Noo~... Pahit mama" Jay berkaca melengkungkan bibirnya ke bawah.

"Hahh baiklah sayang jangan menangis hmm...bagaimana jika Jay makanan strawberry saja mau" jiya lembut mengambil strawberry putih impor dari jepang khusus untuk Jay karna memang rasanya yang manis tidak seperti strawberry biasanya yang kebanyakan asam.
Jay menerima dengan baik dan memakannya lahap sampai pipi chubby itu menggembung seperti tupai dengan sedikit blepotan. Itu membuat mereka terkekeh dan setelahnya melanjutkan makan mereka.

                          🧸🍓🧸🍓🧸

Pintu utama

"Baby ayo sama mama dulu ya sayang papa mau kerja dulu baby tidak boleh ikut baby kan masih sakit" jiya lembut hendak mengambil Jay dari gendongan sang suami.

"Noo...."Jay menggeleng ribut mengeratkan pelukannya pada sang papa menyembunyikan wajahnya di dada bidang sang papa. Memang sedari bangun tidur dan makan Jay terus namplok seperti prangko pada samudra tidak mau di turunkan dan tidak mau di tinggal dan mandi saja Jay hanya ingin bersama papanya jika tidak tentu saja bayi besar itu akan mengamuk dan tentu itu akan sulit menenangkan Jay.

Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang