V. Demon

1.4K 253 214
                                    

Note : part ini mc🚫

.
.
.

Recommend to Listen :
Maggie Lindeman - hostage

▪️▪️▪️

Hiks.

Haerin tidak tahu Jungkook membawanya ke mana. Bangun-bangun, wanita itu berada di kamar yang asing untuknya.

Kondisinya sangat mengenaskan. Kepalanya yang bocor masih sakit karena belum diobati. Sebagian wajahnya penuh dengan darah kering dan luka memar bekas pukulan. Di beberapa permukaan kulitnya juga terdapat luka gigitan, cakaran, sundutan rokok, dan kissmark. Gaun bunga-bunganya koyak. Bagian kerongkongan, kemaluan, dan analnya sakit, belumuran cairan lengket dan licin dari sperma, urine, minuman beralkohol, dan minyak.

Di kamar itu terdapat beberapa botol minuman beralkohol yang kosong dan banyak puntung rokok yang berserakan. Haerin menyimpulkan bahawa dirinya baru saja digilir ketika tak sadarkan diri. Wanita itu menangis tak karuan dan mencoba membuka pintu yang dikunci dari luar. Bahkan Haerin sudah memohon agar dibebaskan, tapi hanya terdengar suara beberapa pria sedang berbincang santai di luar.

Mereka menjadikan Haerin sebagai bahan candaannya dan berterima kasih pada Jungkook karena membawa Haerin ke 'markas' mereka. Haerin tak asing dengan suara-suara mereka, karena mereka adalah teman-teman Jungkook.

Dan, Haerin juga mendengar suara Jungkook di sana tapi Jungkook seolah tak memedulikannya.

Wanita itu duduk bersandar di dinding dengan posisi menekuk lututnya. Ia terus menangis dan bingung harus berbuat apa. Ia juga memikirkan Joan. Di mana anakku? Bagaimana kondisi anakku? Ia takut Jungkook menyakiti Joan seperti Jungkook menyakiti dirinya.

Hiks. Kepalanya tertunduk dalam. Wanita itu menangis lebih keras sambil memukul-mukul dadanya yang sesak.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka. Haerin mengangkat kepalanya dan menatap Namjoon yang datang sambil membawakan kemeja miliknya. Pria itu menatap Haerin dengan rasa bersalah yang mendalam.

"Haerin-ah...." panggilnya pelan. Namjoon berlutut di depan Haerin dan menyodorkan kemeja miliknya. "Ini kemeja dengan ukuran paling kecil yang kupunya. Ganti pakaianmu, ya. Gaunmu sudah koyak. Kalau kau mau membersihkan dirimu atau buang air kecil, kau bisa memanggilku."

Haerin menatap kosong kemeja yang disodorkan ke arahnya.

Namjoon menoleh ke arah pintu yang terbuka. "Jangan panggil salah satu dari mereka, karena mereka hanya menginginkan kesenangan dan kepuasan darimu." Karena Haerin tidak mengambil kemejanya, maka Namjoon meletakkannya di lantai. "Maaf karena aku gagal mencegah kejadian yang barusan terjadi padamu," ujarnya dengan raut wajah bersalah.

Haerin berganti menatap Namjoon. "Joan di mana?" tanyanya pelan.

"Ayah Jungkook membawanya."

"Apa?"

"Intinya Joan baik-baik saja, Haerin-ah. Joan adalah cucu lelaki pertamanya, Joan pasti akan diperlakukan sangat baik di Keluarga Jae. Kau tak perlu mencemaskannya. Keluarga Jae sangat kaya dan Joan pasti hidup berkecukupan."

Sebenarnya ayahnya Jungkook sudah menginginkan Joan sejak tahu kalau Joan cucu lelaki pertamanya. Tapi Haerin tidak akan membiarkan Keluarga Jae membawa Joan darinya. Apalagi ayahnya Jungkook pernah melakukan percobaan pembunuhan padanya. Ayahnya Jungkook ingin Haerin meninggal supaya bisa mengambil hak asuh Joan. Namun hal tersebut selalu berhasil digagalkan oleh Jungkook karena Jungkook menyimpan perasaan pada Haerin. Jungkook tidak mau kehilangan Haerin.

Leodric's Ecstasy [M] ✔Where stories live. Discover now