IV. Cruel

1.3K 233 150
                                    

Recommend To Listen : Isabel LaRosa - Help

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Recommend To Listen :
Isabel LaRosa - Help


▪️▪️▪️

Beberapa hari kemudian.
.
.
.

Hari makin gelap, sudah makan malam, dan sekarang waktunya bersantai bersama. Joan dan Haerin berada di ruang tengah untuk menonton televisi. Haerin sedang duduk sambil menata tali sepatu yang akan dipakai Joan untuk sekolah. Sementara Joan sedang telungkup di atas karpet dan menggambar sesuatu di buku gambarnya.

Sejak Joan masih kecil, Haerin tahu kalau Joan suka menggambar. Joan sering mencoret-coret dinding atau meja untuk menuangkan idenya. Wanita itu ingin mendaftarkan Joan untuk mengikuti kursus melukis supaya bakat Joan terasah, tapi Haerin belum punya gaji tetap dan biaya kursus terlalu mahal.

Sebenarnya Haerin bisa saja mengatakan hal ini pada Jungkook, agar Jungkook mau membiayai kursus Joan. Namun masalahnya wanita itu tak mau terlalu dekat atau terikat dengan Jungkook. Kadang Haerin juga bingung dan serba salah. Entah ia harus mempertahankan egonya atau meruntuhkan egonya agar Joan bahagia?

"Nuna." Joan memperlihatkan gambarnya pada Haerin. "Bagaimana gambarku?"

Haerin tertawa, ia menunjuk gambar perempuan dengan rambut mengembang dan telinga caplang. "Ini aku?"

"Iya."

"Hei, rambutku tidak mengembang."

"Ini Nuna baru bangun tidur."

"Aish. Ada-ada saja."

Joan tersenyum melihat Haerin terhibur dengan gambarnya. "Nuna."

"Hm?"

"Hari kamis ada studytour dari sekolah. Katanya harus ikut semua." Joan berbicara lagi sebelum Haerin membuka mulutnya. "Tapi kalau Nuna tidak ada uang, tidak apa-apa kok. Lagi pula mendadak juga. Nanti aku bisa bilang pada wali kelasku."

"Tapi kalau tidak ikut, kau harus merangkum materi satu buku lagi?" Soalnya tahun lalu, Joan juga tidak ikut studytour karena Haerin tidak punya uang.

"Tak apa. Merangkum sama saja membaca. Dan, membaca bisa menjadi pintar."

Wanita itu mengusap-usap kepala Joan. "Kapan terakhir pembayarannya?"

"Hari Senin." Artinya lusa besok.

Haerin mengembuskan napasnya. "Bisa katakan padaku rincian biayanya?"

"Memangnya Nuna punya uang? Study tour-nya keluar kota dan menginap selama beberapa hari, biayanya agak mahal."

Wanita itu tersenyum. "Itu adalah urusan Nuna. Jangan dipikirkan. Sekarang katakan saja rincian biayanya. Masih ada dua hari lagi, Nuna bisa mencari uangnya."

Leodric's Ecstasy [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang