Coco Jay

"Hallo coco apa kabar kau tau Jay sangat bosan Jay ingin keluar tapi tidak bisa lihat itu" tunjuk Jay  pada pintu yang harus menggunakan pin.

"Coco temani Jay saja main Lego yaa" Jay menyusun Lego tersebut dengan ekspresi yang berubah ubah karena bingung dan itu tak luput dari penglihatan Johan yang tersenyum kecil melihat tingkah Jay apalagi dengan ekspresi yang berubah-ubah.

Setelah beberapa saat Jay mulai merasa bosan dan melihat ke arah sang ayah ternyata ayahnya masih belum bangun dari tidurnya.

"Coco kenapa ayah lama sekali bobona Jay bosan hulf"ujar Jay lalu berjalan menuju balkon saat tadi netranya menemukan sebuah pintu kaca yang mengarah pada balkon.

"Ughh kenapa gagang nya tinggi sekali ugh"

Ceklek

"Yeyy bisa upss" pekik Jay.

"Wahh pemandangan nya senang bagus sama seperti di kamar milik bang Jo tapi kenapa di kamar Jay tidak ada yah" Jay berbicara sendiri dengan boneka beruang di pelukannya dan jangan lupakan pacifier yang tergantung karena pacifier milik Jay terdapat tali bergambar beruang agar tidak terjatuh saat Jay memakainya, agar tidak kotor.

"Wahh stobeli Jay mau setobeli"Jay menunjuk strawberry ntah pada siapa ia berbicara.

"Hey baby apa yang kau lakukan di sini hmm" Johan langsung bangun saat Jay sudah berada di balkon takut takut anak itu memanjat pembatas balkon dn terjatuh itu tidak lucu bukan.

"Ugh" Jay tersentak dan langsung membalikan badannya yang berhadapan langsung dengan sang ayah Jay langsung menunduk sungguh ia masih merasa takut apa lagi dengan tatapan matanya yang super dingin dan tajam.

Johan terkekeh tau bahwa bocah mungil di hadapannya ini takut padanya. Johan langsung mengangkat Jay ke gendongan koalanya.

"Ugh ayah Jay turun saja Jay berat"cicit Jay

"Jika berbicara tatap lah lawan bicaramu baby" dingin Johan

Jay langsung mendongak melihat siluet tajam milik sang ayah.

"Iyaa a-ayah Jay maaf" Jay menetap Johan dengan mata bulat polosnya.

Cup

Cup

Cup

"Ughh sudah ayah ihhh geli" Jay

"Baiklah baiklah ayo turun baby harus makan siang tapi sebelum itu ayo cuci muka terlebih dahulu oke" ujar Johan

"Mmmm okke ayah letgooooooo" ujar Jay antusias melupakan ketakutannya tadi.

Johan terkekeh berjalan menuju kamar mandi
Setelahnya pergi menuju meja makan untuk makan siang dan bertepatan saat membuka pintu kamarnya ternyata ada Risa yang hendak membangunkan suami dan Jay tapi ternyata sang empu sudah bangun dan bersiap ke meja makan jadilah Mereke ke bawah bersama.

Ting

Tap

Tap

Tap

Johan duduk di tempatnya dengan Risa di sisinya dan jangan lupa Jay di pangkuannya dan tentu itu tak luput dari perhatian berpasang pasang mata yang ada di meja makan.

"Makan" ucap tak terbantahkan kan John sang kepala keluarga karena melihat anggota keluarganya sudah lumayan lengkap kenapa lumayan lengkap karena ada salah satu keluargnya yang tidak ikut serta ikut yaitu putra sulung dari Johan cucu sulungnya yang harus mengurus perusahaan di luar kota beberapa hari lalu jadi ia tidak bisa ikut serta datang ke mansion milik sang Dady.

Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) EndWhere stories live. Discover now