27.Ayah dan bunda

Start from the beginning
                                    

"Astaga baby maaf Abang lupa Abang akan segera kembali" Jay menepuk jidat nya merasa bodoh dan keluar dari kamar milik ayah dan bundanya.

"Stttt sayang kenapa ayo beritahu bunda hmm" Risa mengambil alih tubuh Jay dari gendongan suaminya dan terasalah bokong Jay yang terasa empuk. Ahh ia tahu sekarang Risa jadi  terkekeh geli. Dan itu membuat Johan menaikan satu alisnya.

"Honey why" Johan

"Kau tidak merasakan sesuatu saat menggendong Jay mas" ujar Risa sambil meng pukpuk punggung kecil Jay.

Risa yang merasa suaminya masih belum pake pun melepaskan celana pendek Jay dan terlihatlah Jay yang memakai diapertnya yang sudah mengembung penuh.

Johan aga sedikit cengo di buatnya
"Ahh aku tidak tahu sungguh ku kira bokong bayi memang seperti itu" Johan dengan ketidak tahuannya mengenai anak kecil.

Tidak heran menurut Risa karena memang sang suami yang tidak terlalu suka anak kecil terkecuali anak nya ataupun anak anak dari keturunan lexam karena murut Johan sendiri anak dari adik adiknya adalah anak nya juga.

Oleh karena itu sendiri ia jarang menggendong putra dan putrinya saat masih kecil dulu menggendong dan menangkannya saat menangis pun jarang karena ia takut akan mematahkan Tulung rapuh mereka lebih tepatnya takut anak anak nya terluka karenanya karena tangan yang ia miliki sudah terbiasa untuk meremukan tangan atau kaki tak jarang juga leher musuh musuhnya ntah itu tangan kosong atau menggunakan senapannya.

Johan memiliki sifat yang keras dan tak terbantahkan apalagi terhadap anak anak nya yang selalu di didik keras apalagi terhadap sulung selaku penerus perusahaannya Johan sendiri memiliki peraturan tersendiri untuk anak anak nya yaitu melatih menembak dan memanah saat umur mereka sudah menginjak 7 tahun tak jarang juga ikut berlatih bela diri bersama para bodyguard nya yang lain di mansion utama lexam.

Kalau ada yang bertanya kenapa Johan tidak memilih tinggal sendiri dengan membangun mansion untuknya dan keluarganya itu karena ibu dan father nya yang melarang ia untuk memiliki mansion sendiri begitu pula dengan sang adik savier yang tidak memiliki mansion karena memang peraturannya semua anggota keluarga lexam harus menatap satu atap di mansion yang sama teruntuk Javier sendiri ia adalah anak yang paling keras kepala dan paling berontak terlebih dia bungsu jadi sang ayah hanya bisa menuruti kemauan sang anak untuk membangun mansion nya sendiri.

         🧸🍓🧸🍓🧸

Back to story

"Hahaha mas mas makanya tanganya tuh jangan di pakai untuk membunuh orang saja" ujar Risa tertawa melihat wajah cengo suaminya.

Johan terkekeh ini yang ia suka dari sifat istrinya pemberani dan selaku membuatnya senang dengan tingkahnya.
"Hey jaga bicara mu honey baby bisa dengar nanti" Johan menatap tajam sang istri Risa hanya mengangkat bahu acuh dan melihat Jay ternyata sang empu tertidur kembali.

Tok

Tok

"Bund aku tidak tau pin kamar ini" abim sedikit meninggikan suara ingat hanya sedikit.

Johan langsung membuka nya tak lupa menekan pin untuk membuka pintu.

Ceklek

"Terimakasih ayah...ini bund perlengkapan Jay bunda bisa memakaikannya kan" abim bertanya kepada sang bunda.

"Kau bertanya pada seorang ahli yang benar saja son" Johan sambil berjalan untuk duduk di sofa kamar itu.

Risa terkekeh
"Tentu sayang bunda bisa cepat sini bawa ouh iyah jangan lupakan perlak nya dulu yah"ujar Risa

Abim mengangguk dan langsung menggelar perlak di atas kasur, Risa langsung membaringkan tubuh Jay dan melakukan segala yang harus ia lakukan.

"Bunda tidak tau Jay masih mengompol abim" ujar Risa

"Bukan itu saja bund baby juga masih menyusu menggunakan dot" ujar abim pergi ke arah sofa duduk di samping sang ayah dan langsung membuatkan susu untuk adiknya yang selalu siap sedia di kamarnya. Johan hanya bisa melihat dan meneliti apa sjaa yang abim dan istrinya lakukan.

"Ahh benarkah lucu sekali hmmm adaikan bunda bisa lebih dulu tau mungkin bunda dan ayahmu sudah mengambil Jay dari dulu" ujar Risa

"Tidak bund abim tidak setuju". Ujar abim

"Why son lagian kenapa tidak Javier juga sudah tidak menginginkan baby lagi jadi apa masalahnya" ujar Johan menyeringai menatap abim.

"Aku tidak mau jauh dari adikku apalagi apa ayah lupa atau memang belum tau" abim menggantungkan ucapannya malah balik bertanya.

"Ayah tau son...Jovan bukan" Johan

"Iyaa itu benar mana mungkin Abang akan membiarkan baby ikut bersama kalian" abim tersenyum kemenangan.

Johan terkekeh dan
"Baiklah ayah kalah tapi ingat ini jika kalian menyakiti baby atau sampai membuat baby Jay terluka jangan salahkan ayah jika suatu saat akan membawa Jay pergi dan satu lagi kau harus melindungi nya abim" Johan menatap abim serius.

"Iya ayah aku mengerti dan kau tak perlu berbicara seperti itu mana mungkin aku menyakiti adikku sendiri" abim berujar

"Sudah selesai" ujar Risa

"Ini bunda" abim memberikan dumi milik Jay dan ditrima baik oleh Risa dan memasukan nipel buatan itu ke mulut mungil Jay yang sedari tadi mengerucut seperti mengenyot sesuatu.

"Ahhh lucunya bayi bunda" ujar Risa Johan mendekat dan naikke atas ranjang menidurkan dirinya melihat sang anak yang sedang rakus mengenyot DOT nya.

"Ayah bunda aku akan pergi ke kamar dulu ada tugas yang harus ke kerjakan" ujar abim langsung pergi dari kamar itu tanpa mendengar balasan dari ayah bundanya untuk pin abim sudah mengetahuinya saat dari kertas kecil bersisi digit digit kode pintu kamar itu.

"Mas aku akan pergi ke dapur untuk memasak dengan yang lain" ujar Risa sambil memegang dumi Jay.

"Hmm pergi lah honey aku akan menjaga baby" ujar Johan

Setelahnya Risa keluar untuk menyiapkan masakan masakan dengan para kaum hawa lexam lainnya. Kenapa tidak maid saja itu karena memang jarang sekali maid atau koki yang memasak karena tuan dan nyonya lexam sendiri yang membuat peraturan bahwa para menantulah yang harus memasak.

Cup"Sleep well baby" setelahnya Johan pun ikut tertidur dengan memeluk Jay dengan Jay yang terus mengemut pacifiernya tanpa henti. Susu milik Jay sudah habis dan langsung di ganti oleh Risa saat akan keluar dari kamar tadi.






Hay Hay Hay jangan lupa volt okke dan komen juga but lanjut maaf nih yang tadinya mau up kemarin ngga jadi hehe dan jadinya malah sekarang soryy banget yah seng👋💙🗿⏬



Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) EndWhere stories live. Discover now