2. Puas Kamu Hah?!

2.7K 225 119
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Udah dzikir belum hari ini?

Jangan terlalu serius, ini cuma fiksi.

200 vote,100 komen buat double up ❤️‍🔥

Baca dengan nyaman, koreksi dengan sopan. Bismillah dulu biar berkah ♡

Happy Reading 🧚‍♀️

ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
🏍🏍🏍

ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤ ㅤㅤ
Husain mengembuskan napas lesu. Sepulang dari Al-Ikhlas, dia langsung mandi dan bersiap untuk sholat juga mengaji malam. Hasan yang melihat itu, sudah bisa menebak apa yang Husain lakukan di Al-Ikhlas. Lagi pula, orang waras mana yang janjian untuk tawuran.

"Husain!"

Husain mengangkat wajahnya. Benar-benar tidak ada semangat yang terlihat.

"Sifat huruf 'ain (ع) apa?" Tanya Ustadz yang sedang mengajar.

Husain mengembuskan napas pelan sebelum menjawabnya. "Jahr, tawassuth, istifal, infitah, ishmat."

"Huruf hams apa aja?"

"Fa (ف), ha (ح), tsa (ث), ha (ه), syin (ش), kho (خ), shod (ص), sin (س), kaf (ك), ta (ت)."

"Cara baca sifat isti'la?"
"mengangkat sebagian besar lidah ke langit-langit mulut saat pengucapan huruf."

"Hurufnya ada berapa?"
"Tuhuj."

"Tuhuj tuhuj! Jangan melamun kalo lagi ngaji."
"Tujuh maksudnya Pak Ustadz yang ganteng."

Hasan yang duduk di sampingnya mengulum senyum, dia kira Husain tidak fokus. Pembelajaran dilanjutkan, jeda untuk sholat dan makan malam lalu dilanjut sampai pukul sembilan malam. Lewat dari jam sembilan, santri diperbolehkan untuk lanjut belajar mandiri sampai pukul sepuluh sebelum mereka istirahat. Husain kembali mengaji bersama Hasan dan lima kawan mereka, kembali mengulang apa yang baru saja mereka pelajari.

"Katanya kamu dikasih stroberi sama Gus Abyan?" Tanya Andi kepada Husain, Husain hanya mengangguk.

"Bagi dong."
"Ambil aja ke ndalem, tapi cuma sedikit, setengahnya mau aku kasih Husna."

"Husna ga suka stroberi." Sahut Jaman.

Husain langsung menoleh, "tau dari mana?"

"Tau pokoknya, mending buat kita aja."

Husain mendengus, dia tau itu hanya akal akalan Jaman. Husain jadi berpikir, buah apa yang Husna suka? Satu-satunya yang Husain tau, makanan kesukaan Husna itu kulit ayam yang digoreng dengan tepung sampai krispy.

Harsa HusnaWhere stories live. Discover now