✅Alangkah baiknya follow dulu akun
Author.
Terimakasih yang dah follow🙏✨
Cerita ini menceritakan tentang pernikahan Arsen Altezza Biantara mahasiswa semester 3 di universitas Gunadarma,
Dan Arabella Hanindya Shevaya, Mahasiswa...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hari hari berlalu dan Hari ini merupakan hari pernikahan Bella dan Arsen,
Di kamar yang bernuansa serba putih, terlihat seorang perempuan menatap dirinya di cermin, tatapan sayu dari kedua matanya menandakan kepedihan yang sangat mendalam yang ia rasakan,
"Pi, Bella hari ini nikah, papi happy kan, Bella harap papi happy, walaupun Bella engga"
Pintu kamarnya terbuka, terlihat mami dan juga bunda masuk kedalam, keduanya mendekati Bella menatap kagum perempuan itu,
"Cantik sekali menantu bunda" ucap Bianca
"Mami pangling loh liat kamu nak, cantik sekali"
"Bella udah siap kan, sekarang kita turun ya, calon suami kamu sudah menunggu"
Bella menelan Saliva nya kasar, tuhan tolong gagalin pernikahan ini, turunin badai atau apa kek, sungguh Bella ingin menghilang sekarang juga,
Bianca dan Almaira menuntun Bella keluar, Bella di gandeng oleh maminya dan juga mertuanya, perlahan Bella berjalan menuruni satu persatu anak tangga, terlihat disana Arsen telah duduk di depan penghulu lengkap dengan setelah jas,
Bella mengercap kedua matanya berharap ini hanyalah mimpi buruknya, ternyata tidak ini adalah nyata, Arsen mengukir senyum manis di kedua sudut bibirnya, menatap kagum ke arah Bella, siapapun yang melihat Bella pasti akan berkata cantik, Bella benar benar beda dari Bella yang biasanya tomboy, sekarang gadis itu terlihat sangat feminim dan anggun sekali,
Bella kemudian duduk di samping Arsen.
Sah.
"SAH!!"
Tangis bahagia serta sorakan sorakan terdengar begitu semua saksi berteriak Sah! Apa tadi? SAH?!
Air mata mengalir di pipi cantik milik perempuan yang kini sudah sah menjadi istri seorang pria tengil disebelahnya. Bella menunduk lesu, semua penolakannya sudah tak berguna sama sekali karena sekarang secara sah, Arsen adalah suaminya.
"Cengeng banget lo!" Cibir Arsen
"Diem lo!" Bella membentak pelan, sambil mengusap kasar air matanya.
"Siap untuk nanti malam,bby?" Bisik Arsen jahil.
Bella mendelik, lalu melempar pandangan sensi kearah Arsen "Jangan macem macem lo atau lo gue tendang
"Wihh ngeri" ledeknya.
"Udah! Lo terima nasib aja! Nanti layani gue dengan baik, okay istriku?" Arsen menampilkan senyum jahilnya.
Bella dongkol, ia ingin mencekik Arsen sekarang juga. Bella menatap tajam kearah Arsen yang sedang mesem mesem tidak jelas.
"Ternyata Lo bisa cantik juga ya, pilihan gaun gue pas di badan Lo terlihat sexy" goda Arsen
"Anjing lo!" Gumamnya pelan.
"Heh! Gue suami lo!" Koreksi Arsen
Bella tak menanggapinya. Ia sibuk memikirkan nasibnya kedepannya,
