⁰⁶• I'm letting go...

59 7 1
                                    

NIKI- Oceans & Engines
•••••••••♡♡••••••••••

I guess this is where we say goodbye
I know I'll be alright
Someday I'll be fine
But just not tonight (ooh)

I guess this is where we say goodbyeI know I'll be alrightSomeday I'll be fineBut just not tonight (ooh)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Setelah weekend terbitlah hari yang paling di benci semua kalangan, tak lain tak bukan hari senin. Tak terkecuali Felyndra, dia dengan ogah ogahan mengayuh sepedanya menuju sekolah, matanya masih ngantuk tapi ia paksa demi mengikuti kegiatan menuntut ilmu.

Oh ya, sabtu kemarin Fely jadi belajar bersama Steve, hanya belajar tak ada hal spesial lain. Jujur Fely kecewa pertemuannya dengan Steve kemarin benar-benar flat, di tambah suasana canggung yang setia mengelilingi mereka.

Entah kenapa saat sedang asik asiknya belajar tiba tiba Fely teringat kembali adegan dirinya di tolak oleh Steve, membuat dirinya kaku dan malah menjadi canggung.

Jika waktu bisa di putar Fely tak akan pernah mengungkapkan perasaannya pada Steve, sungguh penyesalan yang sangat besar luar biasa.

Kembali lagi.

Sesampainya di sekolah Fely mendapatkan suasana yang masih sepi, bahkan mungkin dirinya yang pertama datang ke tempat ini. Memang kebiasaan Fely datang terlalu pagi, karna entah mengapa rasanya enak, sekolah kan besar lalu suasananya sepi bagai surga bagi Fely.

Namun dugaannya salah, saat ia memasuki kelas ternyata sudah ada satu makhluk hidup sedang bermain ponsel di sana. Fely tersenyum saat melihat Aiden, ia menghampiri tempat duduk Aiden dan duduk di sebelahnya.

"Pagii Aiden." Sapanya dengan semangat. Namun Aiden tak membalas sapaannya, ia hanya melirik Fely sekilas lalu kembali sibuk lagi dengan ponselnya.

Fely jadi merasa malu, namun ia tak mau terlalu kelihatan bahwa dirinya sedang malu dan kembali mengajak Aiden berbicara.

"Eh lo tau ga, kemarin gue jadi loh belajar bareng Steve, tapi ternyata biasa aja canggung malahan."

Tak sesuai ekspetasi, Aiden malah berdiri dari bangkunya dan berjalan keluar kelas. Fely yang melihat itu mengedipkan matanya lucu, ia bingung mengapa Aiden bereaksi demikian?.

Sudah dua kali di cuekin, Fely menyerah mengajak Aiden berbicara. Dirinya lebih memilih duduk di bangkunya sendiri, meletakan tasnya, dan menidurkan kepalanya.

Tanpa di sadari ternyata Aiden kembali lagi kedalam kelas, Ia melihat Fely yang wajahnya tertutup oleh lipatan tangan. Hatinya merasa tak enak, tapi ia merasa bahwa tindakannya untuk menjauhi Fely adalah hal yang benar.

Aiden akan membiarkan Fely berusaha dengan Steve orang yang di cintainya, Aiden tak akan membiarkan Fely terjebak bersama dirinya yang bukan siapa-siapa ini, Ia tak mau.

Dengan alasan tersebut tekad Aiden sudah bulat untuk tidak pernah berhubungan dengan Fely lagi, tak mau dirinya menjadi halangan kisah cinta orang.

Aiden menghela nafas panjang, dan melangkah kembali lagi keluar kelas, membiarkan Fely tertidur dengan keheningan.

Agreement ||BaemsuriWhere stories live. Discover now