⁰⁵• When i was your man

72 9 4
                                    

BrunoMars- when i was your man
•••••••••♡♡••••••••••

I hope he buys you flowers, I hope he holds your hand
Give you all his hours, When he has the chance
Take you to every party
'Cause I remember how much you loved to dance

I hope he buys you flowers, I hope he holds your handGive you all his hours, When he has the chanceTake you to every party'Cause I remember how much you loved to dance

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dari 10 menit setelah bel pulang berbunyi Aiden duduk termenung di lapangan belakang sekolah, ia menunggu kehadiran sang kekasih.

Kontrak sih, tapi tetap saja kekasih.

Ya benar, Aiden sedari tadi menunggu kehadiran Felyndra di lapangan belakang usai mengirimi pesan, sengaja ia mencari tempat yang jarang di kunjungi oleh orang lain, ia tak ingin ada rumor aneh tentang Fely dan juga dirinya.

Ya benar, Aiden sedari tadi menunggu kehadiran Felyndra di lapangan belakang usai mengirimi pesan, sengaja ia mencari tempat yang jarang di kunjungi oleh orang lain, ia tak ingin ada rumor aneh tentang Fely dan juga dirinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sejujurnya yang ingin di bicarakan oleh Aiden tidak terlalu penting, hanya saja ada yang ingin dia ungkapkan.

"Aidenn!" Mendengar namanya di panggil, Aiden mengalihkan pandangannya ke arah belakang dimana sudah berdiri Felyndra dengan tas di punggungnya, Ia tersenyum sembari melambaikan tangan ke arah Aiden.

Aiden membalas senyuman dan juga membalas lambaian tangan Fely, ia memberi gestur agar Fely mendekat kepadanya.

"Hai." Sapa Fely saat sudah duduk di samping Aiden.

"Hi." Aiden membalas dengan singkat.

Suasana sekitar menjadi sangat canggung bagi Aiden, Ia seketika lupa apa tujuannya memanggil Fely kemari.

"Sorry agak lama, tadi tiba-tiba Steve manggil gue buat nanya pelajaran, ada apa emang?" Akhirnya Fely yang membuka percakapan, namun percakapan yang menjengkelkan menurut Aiden.

"Oh, gaada apa-apa, pengen berduaan aja." Jawab Aiden, Dan suasana kembali hening.

Benar-benar tak ada lagi percakapan di antara keduanya, keduanya sibuk dengan pikiran masing masing, sampai Aiden kembali bertanya.

"Kamu seneng ga bisa deket sama Steve?" Pertanyaan yang sebenarnya sudah di perkirakan oleh Fely.

Fely tersenyum dan menjawab, "Tentu aja gue seneng, sekian lama gue nantiin moment bisa ngobrol sama dia dan terkabul sekarang." Jawabnya, Fely tersenyum salting seraya menatap ke arah petugas kebersihan yang sedang menyapu lapangan belakang.

Agreement ||BaemsuriWhere stories live. Discover now