Memotret Bintang

1 0 0
                                    

Langit malam di desa nenekku sangatlah indah. Jauh berbeda dengan langit yang ada di kota tempatku tinggal. Oleh karena itu, keluar di malam hari pun bukan hal yang kutakutkan sebab bintang-bintang selalu menemani sepanjang jalan.

Hanya saja, aku malah tidak sengaja melewati satu tempat yang seharusnya tak pernah kulewati. Daerah tersebut seringkali disebut 'Pasir'. Ada di kawasan yang cukup jauh dari rumah warga. Bagian lapangan luas di atas sebuah bukit.

Malam itu, aku berniat memotret indahnya langit malam namun ... sosok-sosok yang kutemui malam itu cukup membuatku membeku sampai membuat napasku tercekat.

Satu keluarga yang kutahu tinggal persis di sebelah warung Mak Kacih. Yang seringkali menyapaku setiap aku lewat meski aku tidak berani menanyakan nama mereka.  Malam itu, mereka sedang berada di tanah lapang sambil membawa barang yang banyak.

Seperti sedang pindahan.

Namun, berbeda dari hari biasanya. Mereka terlihat lebih besar. Dan yang membuat aku ingin segera lari adalah ... tak seorangpun dari mereka yang tak memiliki ekor.

Jelas, mereka bukan manusia.

***

Bogor, 19 Februari 2024

Kimiiro Palette - NPC 29 Daily Writing Challenge 2024Where stories live. Discover now