Jaga Kesehatan

6 1 0
                                    

"Fine, kauyakin mau ke sekolah hari ini?" Suara seseorang tiba menghampiri Fine yang tengah memakai sepatu di dekat pintu keluar. Itu Ibu.

Sudah dua minggu Fine tidak masuk sekolah. Dan agaknya itu terlalu lama untuk riwayat sakit. Bisa-bisa teman-teman atau bahkan gurunya mampir ke rumah dan menjenguk kalau semakin lama.

Ya, aku harus masuk, batin Fine.

Omong-omong soal sakit. Suara langkah kaki ibu terdengar lebih kencang dari biasanya. Penghujung tahun memang benar-benar berpengaruh besar bagi keluarga mereka. Selain karena cuaca yang mempengaruhi. Posisi bumi saat ini kurang menguntungkan.

Padahal mereka harus sehat-sehat sebelum pulang kampung nanti. Tiket akhir tahun yang amat mahal itu akan sia-sia kalau mereka sakit atau ... hal lain yang tak diinginkan terjadi sebelum saatnya tiba.

"Kausendiri harus memperhatikan kesehatanmu, Bu," ujar Fine sambil bangun dari duduknya, lantas menepuk rok dan seragamnya agar lebih rapi. "Sampaikan pada ayah juga untuk istirahat dulu dari penelitiannya." Fine bisa membayangkan betapa gila ayahnya saat ia sudah masuk ke dalam mode profesor. Terlebih saat tabung berisi manusia yang diawetkan itu tiba sebulan lalu.

"Kaujuga, berhati-hatilah soal ekormu," pesan Ibu. "Kau pasti ingin keluar Bimasakti ini kan?"

Fine hanya tersenyum kecil sebelum akhirnya menjawab, "Aku berangkat dulu."

***

Bogor, 15 Februari 2024

Kimiiro Palette - NPC 29 Daily Writing Challenge 2024Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang