Remi no Asa

4 2 0
                                    

"Yosh!" Remi baru saja selesai memilah sampah di apartemennya. Sudah rapi semua. Hari ini dua jenis sampahlah yang akan ia angkut ke pembuangan sebelum truk pengangkut sampah tiba.

Sungguh minggu yang produktif, batin Remi sambil memandangi tempat tinggalnya yang sudah rapi. Jelas, ini seperti sesuatu yang asing sebab biasanya apartemennya sangat berantakan. Setidaknya, dalam satu minggu ada satu hari seperti ini dan selalu membuatnya takjub.

"Orang-orang mungkin akan mengira foto yang sering kuunggah bersama Miichan adalah keseharianku yang biasa. Nyatanya ... hahaha, Miichan, kau bisa jaga rahasia kan?" Remi melirik ke arah kucing putih yang baru saja melintas. Lantas mengeong sebelum akhirnya pergi.

Meong

Remi tersenyum bahagia mendengar kucing itu menyahutinya. "Hehe, Jin-kun juga pasti akan terkejut saat―ah, aku harus pamer padanya!" cetus Remi sambil merogoh ponsel di saku apronnya, lalu memotret kondisi apartemen sebelum akhirnya mengirim foto itu pada kekasihnya.

Sungguh, kebahagiaan tersendiri. Andai ini bisa terjadi setiap hari, batin Remi. Tapi di akhir, ini kembali pada tekad, waktu, serta rasa takut yang selalu muncul kalau petugas kebersihan memergokinya telat membuang sampah lagi.

"Aku kapok."

Ya, jelas Remi tak mau mengingatnya. Dan tak akan pernah mau mengulanginya lagi.

***

Bogor, 10 Februari 2024

Terinspirasi dari kata, "Pembuangan sampah."

Kimiiro Palette - NPC 29 Daily Writing Challenge 2024Where stories live. Discover now