Suara Roulen

2 1 0
                                    

Suara napas yang seakan memburu terdengar memecah keheningan gua di hutan yang sejak tadi pagi Roulen masukki. Ya, tak lain dan tak bukan itu adalah suara napasnya sendiri. Di sisi lain, suara gemuruh jantungnya juga turut terdengar―setidaknya untuk anak itu sendiri.

Anak lelaki berumur 12 tahun itu tahu kalau seharusnya ia tak bersuara. Harimau yang tak sengaja ia temui di hutan saat mencari kayu bakar itu masih ada di luar gua. Roulen benar-benar tidak tahu lagi harus apa, satu-satunya tempat yang terlihat bisa menyembunyikan ia hanya gua ini.

Meski cemas dihatinya terus bertanya, bagainana kalau ini adalah sarang harimau itu?

Jelas, hanya kematian yang menanti Roulen. Sungguh, meski ia hanya seorang anak kecil, ia sangat paham kalau kematian bisa segera tiba. Namun, ia tidak ingin mati di sini. Neneknya sedang sakit, ia butuh kayu bakar setidaknya untuk memasak makanan untuk nenek. Hanya itu

Grrrrrrrrr, suara geraman kembali terdengar. Harimau itu jelas menunggu Roulen untuk ke luar. Semakin kencang ketika ia terpantul suara gua.

Suara gua? batin Roulen mengingat gaung bisa saja menakut-nakuti harimau itu. Namun, apakah harimau itu punya rasa takut?

Roulen benar-benar tak tahu itu tapi ... anak itu mulai mengendap-endap ke bagian dalam gua. Tak terlihat apapun. Jelas amat gelap di sini. Namun, Roulen tahu tak ada yang lain selain dirinya. Jadi, tolonglah ia kali ini, Tuhan! batin Roulen sebelum akhirnya mengeluarkan suara di bagian dalam gua.

"GRAAAAAAU!" Suaranya jelas tak bisa Roulen harapkan namun ... terdengar sangat besar sampai-sampai bulu kuduk di lehernya terangkat. Keajaiban? Roulen ingin menganggapnya demikian.

Sementara itu, terdengar balasan seperti menggeram dari luar gua. Suara harimau tadi. Tidak sekali, berulang-ulang sampai suaranya menjauh.

"Apa ia pergi?" Roulen menyeka dahinya yang basah oleh keringat ketakitan. Tanpa menyadari sepasang mata yang lebih besar memantaunya dari belakang.

Itu ... seekor naga.

Roulen masuk .... ke sarang seekor naga.

***

Bogor, 16 Februari 2024

Kimiiro Palette - NPC 29 Daily Writing Challenge 2024Where stories live. Discover now