Foto Itu

34 15 4
                                    

Jam menunjukkan pukul 17.00 namun Salman belum juga menampakkan dirinya, membuat Alua merasa khawatir. di mana Salman dan kenapa ia terlambat pulang, itulah yang di pikirkan gadis yang kini tengah mondar-mandir di depan rumah. melihat Alua yang gelisah sambil memegang ponsel suaminya, Mayang yang kini tengah mengintip di balik jendela rumahnya pun memiliki ide untuk mengirim foto yang berhasil di ambil oleh Ramdan.

Ting...

Bunyi notif dari aplikasi hijau itu pun membuat Alua merasa penasaran. siapa yang mengirimkan pesan pada suaminya saat ini. melihat kontak Mayang ia pun menghela napas kasar. sudah ia duga perempuan itu tidak akan berhenti menggoda dan mengejar suaminya.

"Foto apaan sih!" ujarnya pelan lalu membuka pesan dari Mayang.

Terkejut dan tak menyangka akan gambar yang ia lihat, di sana terlihat jelas suaminya tengah memeluk Mayang.

"Bangsad! apa-apaan ini maksudnya!" ucapnya lalu menatap ke arah rumah Mayang yang bersebelahan dengannya.

Ingin sekali dia mendatangi perempuan itu dan menampar nya, namun ia urungkan sembari menunggu kepulangan Salman dari toko untuk meminta penjelasan dari suaminya.

Terlihat dari kejauhan Salman datang dengan motor matic nya menuju rumah. sedangkan Alua, dirinya masuk ke dalam kamar lalu memasang wajah masamnya.

"Assalamu'alaikum!" salam Salman yang sudah memakirkan motornya dan masuk ke dalam rumah karena pintu yang sengaja di biarkan terbuka oleh istrinya.

"Al? Alia?" panggil Salman. sepertinya lelaki itu masih menyangkal bahwa istrinya tetap Alia.

Memasuki kamar yang sudah ada istrinya di dalam. Salman meletakkan tas nya, lalu berjalan mendekat pada Alua yang menatap sendu langit sore. memeluk istrinya dari belakang dan bertanya dengan lembut.

"Kamu kenapa? kok aku salam gak di jawab, terus juga ngambek," ucapnya sembari mengelus perut besar istrinya.

Alua menghela napas kasarnya. dirinya memikirkan apakah suaminya benar-benar tidak tahu atau hanya pura-pura.

"Kamu nanyak? kamu bertanyak-tanyak?" ujarnya meledek dan Salman mendelik terkejut, lalu mencoba menahan tawanya.

Lelaki itu pun memutar badan istrinya dan memegang kedua pundak gadis itu dengan menatap lekat ke dalam mata Alua.

"Aku minta maaf! tapi bisa kah kamu kasih tau aku apa alasan kamu ngambek, hemm?" tanyanya, astaga itu membuat Alua semakin salah tingkah di depan Salman.

"Nih! liat nih," ucap Alua sambil menunjukkan foto dirinya yang memeluk Mayang.

Mencoba untuk menahan tawanya lagi saat mengingat kejadian di toko pagi tadi. Salman pun sudah tak tahan lalu tertawa puas mengingat Mayang yang jatuh ke lantai.

"Kok ketawa sih?" tanya Alua tak paham dengan respon yang di berikan Salman. bukannya menjawab ia malah tertawa terbahak-bahak sekarang.

"Maaf, maaf!" ucapnya berusaha menghentikan tawanya.

"Oke! aku jelasin ya!" ujarnya dan Alua mengangguk pelan.

"Jadi gini__" belum sempat ia lanjutkan perkataan nya, Salman mulai tertawa lagi.

"Ih malah ketawa lagi! apanya yang lucu sih?" kesal Alua.

"Gini lho sayang! tadi pas aku lepas pelukannya dia jatoh ke lantai dan semua orang disana pada ketawa," ucapnya menjelaskan membuat Alua memasang wajah tak percaya.

"Masa sih?" tanya Alua.

"Iya! tau gak gimana jatohnya?" tanya Salman pada Alua yang menggeleng tidak tahu.

TRANSMIGRATION OF TWINSWhere stories live. Discover now