Hai ini aku

Jawaban Tuhan

Hai manusia rapuh, usiamu 25 tahun kan?
Bagaimana dengan berantakannya kisah hidupmu?
Jadi ini adalah jawaban tuhan.
Bukan berarti kamu tidak beruntung, tapi kamu memang sedang dibentuk menjadi lebih kuat dari orang lain. Mungkin jika dibanding dengan teman-temanmu, kamu adalah yang paling berantakan. Bahkan yang diucapkan mantan kekasihmu pun demikian kan? Yang katanya malu denganmu yang hidupnya berantakan wkwkwk.
Kamu adalah anak yang banyak gagalnya kan? banyak kecewanya, banyak sedihnya, bahkan banyak juga kehilangannya ya 😅
Tapi kamu harus tahu ya...
Ada yang diberi tuhan keluarga yang hangat, ada yang diberi tuhan teman yang baik terus loyal dan tulus, bahkan ada kok yang diberi tuhan dengan rasa kasih sayang dari pasangannya, ada pula yang hidupnya ditopang ibu dan bapaknya full.
Kamu enggak kenapa kenapa kan? Iya tahu kok kalo kamu itu capek ya berjuang sendiri udah 14 tahun ya, sampai sampai kamu mulai didewasakan dengan pahit kaya gini ya.
Tahu banget kok, walaupun kamu pengen banget kan denger ucapan "Gimana hari ini? Kamu baik baik aja kan!? Aku bangga kamu hidup dan terus berjuang, anak ayah yang tangguh".
Gak apa-apa, ini itu proses yang tidak mudah, itu jiwamu kuat kan meskipun rapuh dan sempoyongan.
Tuhan bangga dengan ujian yang kamu cobain lalu diselesaikan dengan baik.
Nanti Tuhan kasih imbalannya dengan sebaik-baiknya kok.
Kalo sekarang ujiannya keluarga kamu yang enggak harmonis, terus kalo sekarang ujiannya itu finansial kamu misalkan. Kamu KUAT aku yakin kok.
Nanti kalo udah waktunya, kamu jangan lupa ya kalo kamu pernah ada difase yang diinjek aja gak bisa karna ini tuh udah rendah banget.
Nanti kamu jangan kaya mereka ya, yang menghujat proses kamu tapi gak membantu dan memberi effort apapun ke kamu.
Nanti kamu juga kalo udah berumah tangga jangan sampe cerai ya, jadi sosok ayah yang baik dan menjadi panutan juga buat anak dan istrinya.
Nanti kalo udah waktunya finansial kamu kokoh dan berjaya, kamu jangan kaya mereka ya yang seenaknya menjatuhkan, menghina, mengucilkan.
Udah ya nangisnya, nanti kita rubah tangisan hari ini menjadi tangisan bahagia atas semua pencapaian kamu.
Kamu udah sampe titik inipun aku bangga kok.
Iya emang gak mudah, iya tahu banget kok lambat ya proses kamu. Tapi kamu bisa sampe sejauh ini, orang lain pun belum tentu mampu dan sanggup kok.
Sini senyum lagi, lupain sakitnya, lupain lagi rasa perihnya, katanya kan mau bahagia, yu bahagia yu...
Jadi apa yang ada sekarang, apa yang sedang kamu jalani hari ini, itu patut dirayakan dan disyukuri ya... Aku.