Chapter 61

7.6K 376 55
                                    

SELAMAT PAGI!

Terima kasih untuk yang sudah vote dichapter sebelumnya💕

Yuk vote dan ramein komen, kalau perlu setiap paragraf komen

SELAMAT MEMBACA!


♥️Happy Reading♥️

¥¥¥¥¥

Forum sekolah dihebohkan dengan sebuah cuplikan video berdurasi 3 menit 40 detik. dalam video tersebut memperlihatkan seorang gadis sedang menjatuhkan sebuah pot yang berukuran cukup besar, ya video itu adalah aksi perbuatan Jessica yang sempat menghebohkan sekolah siang ini dimana dia berusaha mencelakai seseorang.

Setelah video tersebut diunggah, kolom komentar seketika dibanjiri oleh sumpah serapah para murid SMA Pelita Harapan, mereka tak menyangka seorang gadis yang notabenenya masih berstatus murid baru berani melakukan hal jahat di lingkungan sekolah.

"Gila jahat banget"

"Gue nggak nyangka kalo keributan tadi siang dia pelakunya"

"Kok ada ya orang kek gitu, untung aja ada dewa kalo nggak marella mungkin udah celaka"

Dan masih banyak lagi komentar negatif lainnya.

Sementara itu orang yang menjadi bahan caci-maki malah bersenang-senang disebuah restoran, menikmati makan malam bersama keluarga. Sesekali canda tawa terlontar, suasana hangat tercipta diantara mereka.

"Oh ya teman kamu yang namanya marella itu kemana, kok sekarang mama jarang liat ya?" Tanya seorang wanita paruh baya sambil memotong steak daging didepannya, wanita itu tak lain mama dari Jessica.

Mendengar itu Jessica menghentikan kunyahannya, lalu melirik sekilas kearah sang mama. "Ada kok ma" jawabnya singkat tanpa berniat membahas lebih lanjut tentang marella, ya memang dari awal pun dirinya hanya menjadikan marella alat untuk memenuhi semua kebutuhannya tidak lebih dari itu apalagi benar-benar menjadikan marella sebagai sahabatnya.

Seakan mengerti sang putri enggan membahas hal tersebut, Wisnu mengalihkan pembicaraan "oh ya gimana dengan sekolah barumu?" Tanyanya.

Jessica mengangguk pelan, "baik kok pa" jawabnya.

Mereka pun melanjutkan makannya dengan sesekali obrolan ringan tentu saja jauh dari pembahasan tentang marella seperti sebelumnya.

Singkat cerita mereka akhirnya keluar dari restoran dengan wajah gembira, Jessica yang memang lebih dekat dengan sang papa bergelayut manja berjalan menuju mobilnya berada.

Mobil mewah berisikan sebuah keluarga itu melaju pelan membelah jalanan kota yang padat akan kendaraan yang juga berlalu-lalang. Jessica menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi mobil memejamkan matanya, namun ponsel yang berada didalam tasnya terus bergetar hal itu membuatnya mengurungkan niatnya. Dengan kesal ia menyalakan ponselnya, seketika puluhan atau bahkan ribuan notifikasi muncul dari akun media sosialnya. Alisnya mengkerut, dengan penasaran ia menekan video yang menjadi trending topik diantara siswa SMA Pelita Harapan.

Matanya terbelalak, jantungnya berdetak kencang saat tau video perbuatannya viral. Ia menggelengkan kepalanya tak percaya, bahkan mencubit lengannya berharap semua adalah mimpi semata. "Nggak mungkin" gumamnya syok.

Maya dan Wisnu khawatir setelah melihat gelagat aneh dari putrinya, Maya berinisiatif menepuk lengan Jessica pelan namun perlakuan kecil itu membuat Jessica terperanjat terkejut bahkan tanpa sadar menepis tangan sang mama.

Who is the Antagonist?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang