🖤 21; SECRET PLACE

Začít od začátku
                                    

“Jendra?” gumam Lovela sendu seraya menatap layar ponselnya yang menampilkan nama Jendra di sana.

🖤🖤🖤

Pagi ini Jendra pergi ke rumah Lovela untuk menjemput gadis itu. Bukan ke sekolah, kali ini tujuan mereka adalah ke sebuah tempat yang selalu Jendra kunjungi. Semalam lelaki itu mengajak Lovela untuk menemaninya ke tempat itu. Untungnya hari ini hari libur Nasional, sebab memperingati hari lahir Pancasila.

Jendra turun dari mobilnya ketika ia telah sampai di halaman rumah Lovela. Ia mengulas senyum lembut ketika gadis kesayangannya itu berjalan menghampirinya.

“Cantik banget cewek gue hari ini,” puji Jendra, membuat Lovela tersenyum kecil.

“Berarti kemarin gue enggak cantik?” Lovela menatap Jendra dengan raut bertanya.

Jendra terkekeh geli. Ia mengelus surai pirang panjang Lovela. “Kemarin cantik. Tapi hari ini jauh lebih cantik.”

Lovela tertawa renyah. “Bisa aja lo! Sejak kapan coba lo jadi gombal kaya gini?”

“Sejak tadi, kemarin gue di ajarin Rafif cara menggombal cewek cantik,” kata Jendra terlampau jujur.

Mendengar itu sontak Lovela terbahak. “Ya ampun, pantesan ya lo jadi sebelas dua belas mirip sama dia. Rupanya udah join jadi muridnya?”

Jendra berdecak. “Gue bukan muridnya ya. Cuma iseng doang!”

Lovela mengulum senyumnya. Melihat muka bete Jendra entah mengapa membuat moodnya berubah menjadi lebih baik. Ia jadi tidak memikirkan peringatan serta ancaman malam tadi. Jujur saja ia merasa takut dan khawatir kepada dirinya juga Jendra.

Namun ia berusaha untuk tidak terpengaruh oleh semua itu. Lagian iya yakin, selama ada Jendra di sampingnya, dirinya tidak akan kenapa-kenapa.

“Ya udah, kita berangkat sekarang, yuk?” ajak Lovela mengalihkan pembicaraan agar Jendra tidak lagi kesal.

Jendra pun mengangguk setuju. “Ayo!”

Mereka berdua pun beranjak memasuki mobil berwarna hitam milik Jendra. Lovela merasa penasaran dengan Jendra yang akan membawanya ke beberapa tempat yang selalu lelaki itu kunjungi. Ia tidak mengira jika Jendra memiliki tempat rahasia yang hanya lelaki itu saja yang tahu, karena bahkan teman atau pun keluarganya pun tidak tahu. Kira-kira tempat seperti apa itu?

Kurang lebih satu jam menempuh perjalanan, akhirnya mereka berdua pun sampai di sebuah tempat pemakaman yang beberapa waktu lalu Lovela kunjungi bersama Revano. Saat itu, Revano meminta Lovela untuk menemaninya ke tempat ini. Ia tidak tahu lelaki itu mengunjungi makam siapa, sebab ia menunggu lelaki itu di luar pintu pemakaman. Lovela merasa ia seharusnya tidak ikut campur ke dalam hal privat Revano. Jadi ia pun tidak menemani lelaki itu mengunjungi makam itu.

Namun kini Lovela jadi merasa kepo dengan makam yang katanya selalu Jendra kunjungi. Makam siapa yang akan Jendra dan dirinya datangi? Apa makam kakek-neneknya? Lovela benar-benar merasa sangat penasaran.

Jendra mengajak Lovela turun dari mobil. Ia membawa gadis itu memasuki area pemakaman. Sepi, sunyi, tetapi damai, itu kesan pertama menurut Lovela ketika kedua kakinya sudah menapaki tanah di sekitar makam. Lovela terus melangkah di belakang Jendra, mengikuti lelaki itu menuju makam yang dimaksud. Hingga kemudian Jendra berhenti di depan suatu makam yang telah dikeramik dengan keramik berwarna biru muda  dan terdapat ukiran tulisan  ‘Shella Cantika’ di batu nisannya.

AL JENDRAKde žijí příběhy. Začni objevovat