15.flashback 3 tahun lalu

Mulai dari awal
                                    

Di rumah sakit tepatnya di IGD Jovan, yah pemuda yang membawa Joe adalah Jovan kakak sulung dari Joe tak lama...
JOVAN...?! Teriak sang momy berjalan Dangan raut khawatir dengan menggandeng tangan putra keduanya Zaki tak lupa sang Dady.

"Apa yang terjadi Jovan kenapa Joe bisa seperti ini" Sang Dady bertanya langsung berjongkok melihat wajah berantakan putra sulungnya yang duduk di kursi tunggu.

"A-ade dad aku gagal aku terjebak kemacetan dan telat menjemput Ade tapi saat aku tiba adik sudah tidak ada di tempat biasa dia menunggu jemputan aku khawatir dan berusaha mencarinya dan bertempatan dari itu ada banyak kerumunan dan para pengendara yang berhenti aku mendekat mendapati Joe sudah tidak sadarkan diri dengan darah itu dad ... Darah hiks..." Jovan bercerita dengan tatapan kosongnya menyehatkan dirinya sendiri.

Sang Dady langsung memeluk sang putra menenangkannya begitupun dengan sang momy dia mencoba kuat untuk kedua putranya saat ini.

"Kau sudah menyuruh seseorang untuk menemukan orang yang telah menabrak Joe" tanya sang Dady setelah Jovan tenang dan di balas anggukan oleh sang empu.

Tak lama handphone Jovan bergetar dan ternyata itu adalah rekaman sisi tv yang memperlihatkan mobil mewah berwarna biru tua menghantam tubuh kecil sang adik. Jovan mengepalkan tangannya kuat melihat mobil dan plat mobil itu dia mengenalnya.

"Ada Jovan tanya sang Dady" saat Jovan akan berbicara pintu ruangan terbuka menampakkan dokter yang terlihat sedikit kacau.

Klik...

"Bagaimana keadaan putriku"tanya sang momy was was menurunkan Zaki dari pangkuannya menghampiri dokter.

"Maaf nyonya, tuan kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan putri anda tapi tuhan berkehendak lain" ujar sang dokter. Bagaikan tersambar petir semua menangis dengan sang momy yang langsung pingsan di dekapan Javier begitupun Zaki yang ikut menangis melihat sang momy. Jovan mengepalkan tangan langsung pergi tanpa sepatah katapun menghiraukan panggilan dari sang Dady. Melakukan mobilnya dengan kecepatan penuh menghiraukan sumpah serapah pengendara lain. Setelahnya ia sampai di sebuah mansion masuk Dangan raut kecewa dan amarahnya yang sudah memuncak.

Brakk...

"Astaghfirullah... Astaga Jovan ada apa nak"ujar wanita itu yang tak lain adalah jiya ibu dari 3 anak. Terkejut pasalnya melihat Jovan dengan muka berantakan dan jangan lupa luapan kekecewaan dan amarah itu.

"Di mana putra sulung mu ma" dingin Jovan berusaha menahan emosi. Saat jiya ingin bicara putra sulung dan putri anak keduanya sampai di tangga.

"Ada apa Jovan kenapa kau mencari ku" ucap seorang pemuda yang lebih tua dua tahun dari Jovan bernama Shaka Avalon putra sulung dari jiya dan samudra.

" Jangan berpura-pura tidak tau sialan" Jovan berteriak dan

Dorr... Jovan langsung menembak ada Shaka itu membuat jiya dan putrinya langsung berteriak histeris. Jiya langsung memangku sang anak dengan derai air mata dengan adik perempuannya yang membeku melihat sang Abang terkapar dengan darah yang banyak keluar dari area dadanya. Jovan Jovan sendiri langsung di tahan oleh kedua bodyguard dan bodyguard yang lain mengarahkan senjata ke arah Jovan.

"JOVAN APA YANG AKU LAKUKAN PADA ANAKKU!!" jiya berteriak dengan air mata yang Tek hentinya terjatuh.

Jovan terkekeh dan tertawa setelahnya
"Hahahha KENAPA MA DIA PANTAS MENDAPATKANNYA, Bukan kah nyawa harus di bayar dengan nyawa... DIA MEMBUNUH ADIKKU MA DIA MENABRAK ADIKKU DAN MENINGGALKAN NYA BEGITU SAJAAA!! DIA MENABRAK JOE DIA MEMBUAT ADIKU TIADA MAA!! Jovan berteriak kesetan.
Jiya menggeleng tidak mungkin tidak mungkin anaknya seperti itu jiya menatap sang anak yang berada di pangkuannya dengan mata sayu Shaka.

Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang