Gadis itu mengganguk" gue nggak bisa ingkar janji sama papih "

Gevan tertegun, menarik tubuh gadis itu ke dekapan nya "kamu bikin aku takut waktu itu "

"Maaf "

"Berarti nanti kita nikah kan " tanya gevan ceria

Gisel hanya diam "kamu ko nggak seneng gitu, kenapa"

"Gue pengen jadi dokter, kalau nikah muda pasti impian gue harus gue kubur dalam-dalam"

"Kata siapa " Gisel tersentak kaget "berarti boleh " tanya nya polos di balas kekehan kecil gevan

"Boleh dong, Masa iya nggak boleh " gisel mengulum bibir kalem " berarti nanti Lo bakal tahan kan puasa sampe gue jadi dokter"

"Ya kalau itu nggak bisa " kata gevan tak terima membuat Gisel cemberut

"Tapi nanti deh di cicil " gadis itu megumpat dan menaboki cowo itu

"Van " gevan menatap gadis itu lekat "apa "

"Boleh peluk " gevan mengganguk cepat,

Grepp

selanjutnya tersentak saat Gisel mengeratkan pelukannya "kamu kenapa" tanya nya bingung

"Gue capek " keluhnya dengan suara memelan

Gevan membalas pelukan itu, mengelus rambut Gisel lembut "kenapa, ada masalah"

"Gue capek Van, papah jahat " lapornya serak, gevan perlahan melepaskan pelukannya dan menagkup pipi gisel

Air matanya menetes dengan seyum tertarik ke bawah "ko sedih, papah jahat kenapa hmm.."

Gisel mengigit bawah bibirnya tak mau suara isakan nya terdengar "papah selalu banding-bandingkan gue sama kak Tia, sekarang setelah bisnisnya di Landa masalah harus gue juga yang jadi tumbal"

Jujur mau ngucapin makasih sama papah kamu, hehe

Gevan menghapus air matanya lembut "mungkin papah sayang kamu, tapi versi dirinya sendiri" Gisel menggeleng "itu bukan Sayang namanya, tapi nekan batin sama mental gue"

Gevan mengganguk menarik kembali tubuh gadis itu "udah, jangan sedih lagi ya " bisiknya lembut

Isakan Gisel perlahan mereda, "sekarang kita kembali, mau kan tunangan sama aku " Gisel mengganguk pelan, membuat seyum gevan tertarik untuk kesekian kalinya

      ******

"Hahaha, mampus makan tuh cinta " ngakak Gisel menaboki gadis di dekatnya yang cemberut

Neyra dan leta juga ikut tertawa tapi tak sekencang Gisel "beneran putus kah " tanya neyra memastikan, putri berdesih "dah ah, ngga usah bahas, paan cowo kayak gitu gue tangisin cuih, najis "

"Wohhh asek " sorak Gisel memanasi" tapi ko bisa ya, Mido mukanya b aja, masih bisa selingkuh " katanya enteng, di balas delikan tak terima putri, mau gimana pun Mido mantannya

"CK nggak usah sebut cowo siluman itu " desisnya kesal, di balas delikan ke-tiga nya "selingkuhan nya juga tante-tante anjir, buat apa gue tangisin, pasti dah bekas " lanjut putri mencomot Snack di meja

TRANMIGRASI ZEA & NEYRAWhere stories live. Discover now