Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) End

tigabelas

"Bangun kamu jiya dari mana saja kau hahh" bentak sang ayah.

Jiya langsung bangun dengan mata berkaca-kaca.
"Ada apa ini kenapa ayah menaparku" jiya bergetar menahan tangis.

"Jangan berpura pura tidak tau sialan... Apa kau ingin mempermalukan keluarga ini hahh" bentak Kaka sulung nya dengan pandangan kecewa yang begitu ketara dari yang lain. Di tambah jiya sendiri adalah adik kesayangan dari si sulung.
"A-apa Abang jiya ngga ngerti ada apa ini jiya ngga tau" jiya benar benar tidak faham.

Pukkk.... Suara dari helaian Poto yang di lempar mengenai wajah cantik gadis itu yang menampilkan dirinya sedang bercumbu Dangan dengan seorang pria.

"A-apa ini siapa yang melakukan ini tidak Abang, ayah,bunda pliss percaya padaku aku tidak pernah melakukan ini hiks...aku berani bersumpah" jiya menangis Karena sudah tau dia sedang di fitnah sekarang.

"Tidak usah berpura pura sialan!...lalu jika Poto itu bukan dirimu lalu apa ini"kakak keduanya menampakkan sebuah video dirinya dengan pria itu. Seketika mata jiya membola.

"Hiks...hikss Abang percaya pada jiya, jiya tidak pernah melakukan itu" jiya bersimpuh.menangis pilu.

Srekkkk...

Aaaaakkkk

"Cih menjijikan apa kau tau hah jiya pria yang kau tiduri itu adalah musuh dari keluarga ini jiya, dia yang telah membuat Klara kecelakaan, dia yang telah membuat calon anakku pergi" si sulung menarik kuat rambut jiya karna terlampau emosi.

"Hikss...hiks.. tidak Kaka tidak ku mohon hiks ... Sakit A-aku berani bersumpah aku tidak pernah melakukan itu kumohon percaya padaku..." Tangis pilu jiya.

"B-bunda ku mohon percaya padaku" sang bunda hanya diam menatap dan langsung pergi dari tempat itu untuk menemui bungsunya biarlah suami dan kedua anaknya yang lain yang mengurus jiya.

"Hentikan tangisan mu itu jiya ayah muak dan sekarang pergilah dari sini kau bukan anakku lagi kau ku keluarkan!!...kau benar benar sudah membuat malu keluarga ini!!" sang ayah berujar dan pergi dari sana.

Deg

"A-ayah hikss" jiya hendak menyusul sang ayah namun tanganya lebih dulu di cengkal dan langsung di seret menuju pintu keluar menghempaskan tubuh jiya dengan kuat dan langsung melempar satu koper dan tas yang berisi perlengkapan milik jiya.

"Hikss... Abang hikss... Jangan usir jiya jiya mohon hiks..."

"Kau membuatku kecewa jiya dan enyahlah dari hadapan ku dan jangan pernah kembali lagi ke sini kau sudah di keluarkan dari keluarga ini dasar pembawa sial"ujar sulung langsung masuk dan menutup pintu.

Deg

Setelah beberapa saat terdiam jiya langsung pergi dia sudah terlampau kecewa dengan keluarganya kenapa mereka percaya begitu saja tapi memang tak di pungkiri pidio itu benar benar seperti asli.
Setelahnya jiya hidup sendiri dan selang beberapa tahun ai bertemu Dengan papa Samuel yang bernama SAMUDRA AVALON.

Flashback off

"Aneh sekali...kalau di pikir pikir keluarga lexam itu lemah juga ya" Ano

"Kau benar kenapa mereka bisa langsung mempercayai poto-poto itu dan lagi vidionya juga harusnya mereka periksa terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan di tambah mereka juga tidak mau mendengarkan penjelas dari mama jiya terlebih dahulu" Bara panjang lebar.

"Kenapa harus merasa aneh bukan kah manusia memang seperti itu mereka akan menjadi buta mata saat orang yang mereka cintai mengkhianati mereka. Tak dipungkiri jika si pengkhianat itu benar atau salah." Samuel

"Tapi di pikir pikir keluarga lexam itu seperti keluarga klan uchiha di film Naruto ya lemah dalam hal keluarga dan kasih sayang apa lagi yang mannya cinta dan sekali di khianati maka yaa tamat lah riwayat si penghianat itu meskipun si penghianat itu tidak melakukan kesalahan"may nimbrung.

"Untuk ini aku setuju dengan pendapatmu mereka hebat dan kejam tapi sayang lemah dalam yang namanya cinta" Ano menyetujui may dengan kata yang sedikit dramatis.

"Yaa dan di tambah emosi mereka sendiri lah yang membuat mereka buta mata sampai membuat yang benar menjadi salah dan yang salah manjadi benar." Ujar bara mereka mengangguk menyetujui.

"Tapi tak di pungkiri mereka sangat hebat bukan apalagi setelah kepemimpinan mavia di ambil alih oleh anak bungsu mereka dan di perkuat oleh anak sulungnya yang mempunyai mavia yang tak kalah membuat keluarga lexam semakin kuat dan teratas" may

"Yah intinya setiap kekurangan mempunyai kelebihan" El.

Keheningan melanda tapi tiba tiba

"Tunggu tunggu aku lupa bertanya kembali soal perkataan kak Jo kalau tidak salah "Sepertinya kau lupa dengan kejadian tiga tahun lalu benar"
Memang tiga tahun lalu ada apa" ujar Ano sambari mengubah nada suaranya seperti Jovan.

"Hmm kau benar aku juga penasaran akan itu, kau tidak memberi tahuku tentang itu" ujar may melirik El, Samuel dan Maykel memang sahabat dekat sejak masih kecil jadi mereka sering tukar cerita jadi wajar jika may tidak terkejut tentang cerita tadi mengenai mama jiya.

"Akan ku ceritakan nanti sekarang ayo masuk aku tidak mau membolos hari ini bisa bisa mama mengoceh tanpa henti nanti" ujar Samuel berdiri dan keluar dari sana.

"Kebiasaan tuh orang ninggalin Mulu" grutu Ano

"Sabar"bara
Setelahnya mereka pergi menuju kls karna bel masuk terlah berbunyi.

Jangan lupa voltnya gays....
Btw di sini ada teume ga sih kalau ada comen dong bukan but teume ajh fandom fandom yang lain juga boleh comen yah.(😂💙👋)