"Abang itu....Abang ituuuu" tunjuk Jay antusias menampilkan jajaran kue pinggir jalan yang menggiurkan.

"No baby itu tidak sehat" Jovan posesif

"Hiks.... Ihhhh tapi Ade mau itu Abang mau itu" Jay merengek

"Hahh baiklah kita beli tapi di tempat lain nanti Ade bisa memilih nya semua Ade yang mana tapi ingat jangan terlalu banyak memakan makanan yang bergula itu bisa membuat gigi mu sakit nanti" Jovan panjang lebar.

"Ishh iyaa Abang bawel" Jay menggerutu. Jovan hanya terkekeh geli.

"Roy kau mendengarnya bukan" Jovan.

"Baik tuan" Roy

"Ughh Abang itu siapa bang Jo Ade sering lihat bersama Abang tapi Abang tidak pernah memperkenalkan nya pada Jay"ujar Jay menunjuk Roy. Jovan tersenyum dan

"Coba baby tanya sendiri ke orangnya"Jovan

"Ughh tidak mau" cicit Jay menyembunyikan wajahnya di dada bidang sang Abang karna malu bukan karna malu saja tapi Jay lebih ke takut karna muka Roy yang jarang berekspresi dan datar tapi tidak di pungkiri lumayan cakep pikir Jay.

"Hallo tuan muda kecil perkenalkan namaku Roy aku asisten sekaligus tangan kanan tuan muda Jovan" roy memperkenalkan diri tersenyum tipis sembari melirik Jay dari kaca kecil (tau kan kaca itu tea huhu author ngga tau namanya apah).

Jay langsung membalikan posisi dengan binarnya dan berkata.
"Wahhh h-hallo Abang nama Jay, Jayden"ujar Jay antusias memperkenalkan namanya pada Roy itu membuat Jovan dan Roy terkekeh geli dengan sikap menggemaskan Jay.

Setelah sesi perkenalan itu mobil yang di tumpangi Jovan,Jay dan Roy yang menyetir berhenti di sebuah toko kue. tak lupa juga mobil bodyguard lain yang ikut mengawal mereka.

"Yeyyy kue Abang Jay ingin yang setobeli" Jay antusias turun dari mobil bersama Jovan.

"Strawberry baby" Jovan membenarkan.

"Setoberi" Jay

"Strawberry" Jovan lagi

" Ishhh sudah lah sama saja" Jay kesal menggembungkan pipinya lucu. Jovan terkekeh geli.

"Baiklah ayo kita masuk" Jovan

"Ayooooo....." Jay

"Tapi tunggu baby" Jovan berhenti dari langkahnya

"Ughh kenapa Abang"Jay heran

"Coba senyum..." Jovan pada Jay dan sang empu hanya menurut dan tersenyum dan tertampanglah wajah menggemaskan dengan gigi kecil yang begitu rapih.

"Cekrek...dapat..." Guamam Jovan

"Abang Jay belum siap nanti keliatan jelek gimana" Jay protes saat Jovan mempotonya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Abang Jay belum siap nanti keliatan jelek gimana" Jay protes saat Jovan mempotonya.
Jovan hanya terkekeh dan segera membawa Jay masuk untuk membeli kue yang Dia mau.

Jayden Novandra Lexam (Transmigrasi) EndWhere stories live. Discover now