TRANMIGRASI | 25

Mulai dari awal
                                    

"Tapi di-"

"Ini untuk kenyamanan kami, biar tak ada gangguan, mohon di mengerti" mulut arka bungkam dengan helaan nafas berat

Ia meyederkan punggungnya di tembok, dan mengusap wajahnya kasar " brengsek" sentaknya tajam, cowo itu terduduk lemas di lantai

Fares berlari menyusuri koridor setelah mengantar eyla istrinya di ruangan yang juga ikut di tangani dokter " arka " panggil nya menghampiri lelaki itu

Arka mendongak dengan mata memerah "om " panggil nya serak

Selanjutnya Fares tersentak saat lelaki itu memegang kedua kakinya " maaf " lirih arka

Fares ikut berjongkok " kamu nga salah, ini murni Karena orang lain " katanya mencoba tegar

"Harusnya aku lebih becus jagain Ara " lirih arka, menangis pelan

Fares mengalihkan pandanganya dan ikut membantu cowo itu berdiri "nga papa, om tau kamu menjaga neyra dengan baik, tapi ini memang kesalahan murni dan termasuk kesalahan kita juga, yang lalai menjaga neyra "

Malik berlari di susul dara-istri nya, " sayang " panggil nya mendekati putranya yang tampak hancur

"Hey, anak mama nga boleh sedih, neyra pasti selamat percaya sama mama " yakin dara menarik tubuh arka di pelukannya

"Mih " lirih cowo itu dengan suara bergetar "Ara " katanya pelan

Dara mengganguk kecil mengeratkan pelukan itu " neyra baik-baik aja, arka percaya kan sama mamah "

Malik ikut mengalihkan pandanganya, benar-benar sesak, ia berjalan ke arah sahabat nya yang terduduk lemas di kursi "gue nga tau neyra teryanta anak Lo " tanya nya serak ikut duduk

Fares menghembuskan nafas berat "dia anak yang gue private sama eyla, Lo tau sendiri berapa banyak musuh gua di dunia pesbisnisan "

Malik terdiam dan mengganguk paham,

Ceklek!!

Semua orang langsung tersentak dan menoleh melihat pria dengan jas putih keluar

"Dok gimana kondisi anak saya, di baik-baik aja kan " Fares langsung berdiri panik

Dokter Teo menghembuskan nafas berat " pasien harus segera di operasi, sebelum luka tusukan itu mulai menyebar, kami membutuhkan golongan darah AB, kebetulan stok di rumah sakit lagi habis "

Semuanya diam, Fares mengigit bawah bibirnya menahan sesak, darah neyra mengikut ke ibunya "darah saya aja dok " arka langsung meyaut cepat

Dara menoleh" tapi-"

"Nga papa mih, arka pengen lihat Ara sembuh " jawabnya pelan mengikuti dokter ke ruang transfusi darah

Sementara Malik pergi mengurus administrasi di lobby rumah sakit

Semuanya diam, duduk dengan perasaan yang Sudah tak karuan

3 jam berlalu....

Belum ada tanda-tanda dokter keluar, semuanya menunggu di kursi tepat di ruangan gadis itu berada, ia di dalam sedang mempertaruhkan nyawanya

TRANMIGRASI ZEA & NEYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang