Erlangga Mahaputra

8K 489 19
                                    

Sedari awal Alda menginjakkan kakinya di pintu gerbang utama sekolah, banyak tatapan iba dari anak anak lainnya yang di berikan untuk Alda

Alda rasa ia berpenampilan seperti biasa nya, tidak seperti gembel yang harus di kasihani. Saat di koridor bisik bisik pun terdengar di telinga Alda

Kesian ya Alda, di putusin Keano

Kata nya sih yang buat Keano mutusin hubungan nya adalah Alda ngebosenin!

Sstt orang nya lewat, kecil dikit suara lo

Alda menghiraukan bisikan bisikan mereka, tetap berjalan santai seperti tak terjadi apa apa

Alda menghentikan langkahnya saat mau memasuki kelas, melihat Amora yang bersedakap dada bersandar di pintu kelas. Amora tersenyum meremehkan "Gue denger, ada yang putus ya?" ucap Amora

Alda menarik sudut bibir nya, melangkah pelan mendekati Amora yang tak bergerak dari tempatnya "kalo iya kenapa?"

"Lo harus terima kenyataan kalo tadi pagi Keano jemput gue dirumah" balas Amora dengan nada sombong

Alda terkekeh kecil "mau pdkt sama  bekasan gue?" Alda menampilkan smirk nya "just do it. Semangat" setelah mengatakan itu Alda melewati Amora begitu saja memasuki kelas.

Saat melihat Alda yang baru memasuki kelas Bianca cepat menghalangi jalan Alda "gue tau perasaan lo Al, gak mungkin mudah melupakan seseorang secepat ini, jadi kalo lo mau, duduk aja dulu di kursi gue, ka---"

Alda menyumpal mulut Bianca menggunakan tisu "kalo lo ngira gue deket-deket Keano trus gue gak bisa lupain dia itu salah besar bego!" ucap Alda. Ia mengambil lagi tisu dari mulut Bianca melempar nya keluar jendela lalu berjalan ke meja nya

Meletakkan ranselnya mengambil handphone dari saku seragam lalu melakukan rutinitas nya, mengscrool tiktok. Saat sedang fokus fokus nya menonton, orang yang duduk di bangku sebelah nya memanggil

"Kael"

Alda menoleh kesamping melihat wajah Keano yang memelas. Hanya menaikkan sebelah alisnya tanpa mau menjawab

"Gue gak mau putus" kata Keano

"Tapi gue nya mau, gimana dong?" Tanya Alda seperti mengejek "eh iya, gosip yang gue denger, lo mutusin gue karna gue ngebosenin ya? Siapa yang nyebar?"

"Omong kosong, aku ga ada bilang alasan kita putus karna kamu ngebosenin."

"Ohhh harus banget ya? Putus semua orang harus tau?" Tanya Alda tak habis pikir dengan Keano

"Aku gak ada bilang ke mereka Kael, ak---"

"Udah deh, lo ngomong berbelit-belit. Intinya kita udah putus, mau di jalanin lagi pun gue gak bisa, lo tau kan alesan nya"

"Ekhm, dimohon permasalahan rumah tangga jangan koar koar di sekolah" celetuk Julian yang sedari tadi mendengar percakapan Alda dan Keano

Alda mendelik memandang Julian. Ia beranjak menemui Bianca yang sedang duduk di kursi nya sembari memoleskan bedak di wajahnya

"Bi, tuker tempat" ucap Alda seraya menenteng ransel nya

"Kan, apa gue bilang juga. Move on emang butuh proses Al" ujar Bianca. Ia memasukkan alat make-up nya kedalam tas

"Ati ati ntar gue jahit mulut lo ya!" Geram Alda selalu di tuduh susah move on oleh Bianca

"Sensi amat, tuh duduk" Bianca mengambil ransel nya berjalan menuju meja yang sebelum nya di tempati Alda

Keano, pria itu melamun. Ia tak tau harus bagaimana lagi. Ia tak mungkin mau Alda bersanding sama lelaki lain selain dirinya nanti. Tapi, Alda seperti sungguh sungguh dengan ucapan nya

I'm Figuran? {Selesai}जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें