Taman

15.8K 865 4
                                    


Taman Ikatan Cinta.
Tempat Galang mengajak Clara, ia berjalan jalan mengitari taman di temani Bianca yang selalu mengekori nya.

"Lo mau es krim?" Tanya Galang pada Clara yang hanya menatap lurus sedari tadi tanpa mau menoleh Galang sedetik pun

"Lo aja" jawab Clara datar

"Gue aja Gal, rasa Strawberry ya." Timpal Bianca saat mendengar Galang menawari Clara es krim

"Yaudah, kalian berdua duduk di kursi itu, gue beli es krim ngga jauh dari sini." Ucap Galang menunjuk kursi panjang tepat di bawah pohon

Dua gadis itu melangkah menuju kursi yang tak jauh dari nya, mereka mendaratkan bokongnya di kursi panjang tersebut Bianca yang tak pernah lepas dari kipas nya sedangkan Clara melipat kedua tangannya depan dada
"Lo kenapa sih? dari tadi gue liatin muntung aja tu muka." Ucap Bianca

"Males gue lama lama sama dia" jawab Clara dengan raut wajah kesal

"Kalo lo males, kenapa lo mau?"

Clara terdiam, benar kata Bianca kalau ia malas kenapa ia tidak bisa menolak "Gue kesian." Alibi Clara. Ia juga tidak tau harus memberi alasan apa

"Hmm kal---"

"Nih buat lo Bi, strawberry kan?" Galang menyodorkan satu es krim di hadapan Bianca dan di terima baik oleh Bianca

"Thank's Gal" ucap Bianca

"Dan ini es krim rasa vanilla, lo gak mau Clar?" Tanya Galang ia sengaja membeli es krim itu karena ia mendapat informasi bahwa Clara menyukai es krim vanilla

"Tu Clar, kesukaan lo" ucap Bianca menyenggol lengan Clara

"Gue gak suka rasa vanila." Ucap Clara, lain di hati lain di mulut

"Yaudah buat lo aja Bi." Galang menawarkan pada Bianca

"Dengan senang hati gue terima." Jawab Bianca tersenyum sumringah memandang es krim di kedua tangannya sedangkan Clara melirik lirik es krim yang di tangan Bianca

Tak tahan melihat es krim vanilla yang menganggur di tangan Bianca segera saja ia merampas es krim tersebut langsung memakan nya hingga belepotan di bibir nya.

Galang yang melihat tingkah Clara tertawa kecil, tangan nya terulur mengelap bekas es krim yang ada di bibir Clara menggunakan ibu jarinya

Clara yang mendapatkan perlakuan seperti itu mematung. jujur saja, ia belum pernah di perlakukan seperti ini meskipun hal sepele tapi ia terkejut!

Bianca yang ingin menegur tindakan Galang terurung saat melihat lelaki yang ia kenal sedang berjalan bersama seorang gadis yang Bianca yakini itu adalah Dira. Langsung saja ia berjalan cepat meninggalkan Clara bersama Galang

"Sayang!" Seru Bianca sedikit berteriak memanggil Kevin.

"Kak kevin, itu bukan nya kak Bianca ya?" Tanya Dira kepada Kevin saat melihat Bianca melangkah lebar mendekatinya

"Sayang, lo ngapain berdua sama Dira? Atlas mana?" Tanya Bianca mencari cari keberadaan Atlas

"Bentar lagi kak Atlas dateng, nah itu dia" tunjuk Dira saat melihat Atlas turun dari motor nya yang tak jauh dari tempat ia berdiri

"Nah udah ada Atlas, lo bisa kan sendiri disini? gue mau jalan jalan sama pacar gue" tanya Bianca

"Maaf saya harus menja---"

"Gak apa kak Kevin, kak Kevin sama kak Bianca aja, lagian kak Atlas udah dateng, aku ke kak Atlas dulu." potong Dira lalu meninggal kan Kevin dan Bianca yang masih berdiri

"Denger kata Dira, ayo kita jalan jalan." Ucap Bianca menarik pergelangan tangan Kevin tanpa persetujuan lelaki itu

•••••••••••

Sore telah berganti malam, beribu bintang menghiasi langit malam dan bulan sebagai pelengkap nya.
Seorang lelaki tengah memeluk gadisnya dari belakang, berdiri di balkon kamar sambil memandang banyak bintang di langit malam.

"Apa kamu tau Ano? Aku udah terbiasa sendiri dari kecil, pria brengsek itu meninggalkan ku dirumah ini, aku heran gimana pria tua bangka itu berfikir, apa dia tak berfikir tentang anak gadis yang tinggal dirumah sendirian? Dia tak mengkhawatirkan ku Ano, Aku sendiri." Ucap Alda

Keano membalik badan Alda untuk menghadap ke arah nya "Jangan bicara seperti itu, kamu gak sendiri Kael, ada aku, dan ada sahabat kamu." Balas keano memegang pundak Alda

"Apa kamu bisa janji Ano? Untuk gak  ninggalin aku?"

Keano tersenyum "Aku janji, dalam keadaan apapun aku ga akan pernah ninggalin kamu, cukup dulu aja." Jawab Keano mengaitkan jari kelingking nya di jari kelingking Alda sebagai tanda ia sudah berjanji

"I love you Kael, Forever" bisik Keano di telinga Alda

"I love you to Ano"

Mendengar jawaban Alda, Keano mematung, apa ia tak salah mendengar? Alda membalas cinta nya!? Apakah Kaelnya sudah mencintai nya?

"Kamu udah cinta sama aku?" Tanya keano dengan mata berbinar di balas anggukan oleh Alda tak lupa senyum terukir di bibir nya

Keano cepat mendekap erat tubuh Alda, ia sangat bahagia mendengar Alda membalas cinta nya secepatnya ini.

Malam ini, malam bahagia bagi Keano dan Alda, Tetapi tidak untuk seseorang yang sengsara di malam ini

I'm Figuran? {Selesai}Where stories live. Discover now