28 - malam

8.5K 528 20
                                    

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈

⛇⛇⛇

Malam ini rembulan bersinar terang ditemani kerlipan bintang bintang yang menghiasi langit malam.

Melihat itu Alda jadi rindu akan dunia nya, kala mengingat sosok ibu yang membesarkan nya. Cairan bening lolos begitu saja tanpa di pinta, mendongak menatap langit malam "kalo masalah di sini udah selesai, apa gue bisa balik di dunia gue?" Tanya nya kepada sang rembulan, kemudian raut yang tadi nya sendu berganti senyum yang merekah lalu berucap "gue yakin, gue bisa balik"

Kaki nya melangkah berbalik memasuki kamar setelah setengah jam berdiri di balkon hanya untuk memandangi langit malam

Ia berbaring di ranjang melihat ponsel untuk melihat apakah ada berita terpanas di sosmed?

Terukir senyum miring saat membaca kalimat yang tertera di sosial media seorang pengusaha sukses yang bernama Bara Adhitama di gugat cerai oleh sang istri karena terpergok selingkuh!!

Ia malu kala mengingat dirinya yang meminjam uang kepada sang kekasih hanya untuk...

Flashback

"Ano, aku mau bicara sama kamu"

"Hm? ada apa?" Tanya Keano penasaran

Alda menyuruh Keano duduk di sofa lalu ia mengambil tangan Keano untuk ia genggam, menatap Lamat manik mata Keano

"Aku boleh minta tolong?" ucap Alda

Keano terkekeh, tangannya terulur untuk mengusap pelan surai hitam Alda "Apapun untuk kamu Kael, mau minta tolong apa hm?" Tanya nya lembut

"Minjem uang lima juta" to the point Alda

Keano mengangguk seraya tersenyum "Aku transfer sekarang"

"Tapi ingat ya jangan di ganti" peringat Keano

Setelah kepulangan Keano Alda menghubungi seseorang, ia mendekat kan ponsel itu ke telinga ketika nomor yang ia hubungi tersambung

"Halo Rosa, ini saya Alda" ucap Alda

"Alda ya? Bagaimana? Kamu sudah setuju?"

"Saya setuju. tapi.. saya punya bonus untuk anda jika anda membocorkan rencana nya kepada saya, bagaimana?"

"Menarik. baiklah, rencana saya begini, saya menawarkan kerjasama kepada nya dan saya akan bertemu di hotel dari situ saya akan atur. Membuat nya mabuk lalu... kami akan bermain di sana. Tidak sampai di situ, saya akan menghubungi istri nya untuk segera datang dan kejutannn! rencana nya saya jamin akan berhasil."

"Saya sangat bangga menjadi pelacur" lanjut nya

"Baiklah Rosa, saya tunggu kabar baik nya" Ucap Alda lalu mematikan sambungan telepon nya

Flashback off

"Hahaha jadi gak sabar"

Alda tertawa kala membayangkan nasib papa nya, di tinggalkan istri dan anak tercinta.

Tawa Alda terhenti, melihat jam ternyata sudah pukul sembilan malam. biasanya Keano mengajak nya  sleep call tapi kenapa malam ini tidak bahkan pesan nya tadi siang hanya dibaca.

"Jangan banyak tingkah deh" kesal Alda. Ia mencoba menghubungi Keano tetapi nomor nya malah tidak aktif

"Mungkin Ano sibuk, gue tidur aja deh" Alda meletakkan ponselnya di atas nakas, memejam kan mata nya tak lama menyelami alam mimpi.

••••••••••

"Tolongg!"

"Tolongin guee, mamiii tolong Clara di kejar Anjingg!!"

Clara berlari di jalanan yang sepi, ia berteriak meminta tolong tetapi tak ada satu pun wujud manusia yang ia lihat

Saat pulang dari berbelanja seorang diri tiba tiba mobil miliknya mati mendadak, ia turun mengecek, apakah ban mobil nya yang bermasalah tetapi saat melihat ban mobil yang tidak kempes ia kebingungan, mau menghubungi seseorang pun ponsel nya mati.

Ia melihat bekas minuman kaleng yang tergeletak, pas sekali ia sedang kesal. Ia menendang minuman kaleng itu, terlempar tak begitu jauh tetapi berhasil membuat nya dalam masalah.

Ia ketakutan mendengar geraman seekor anjing "Grhhhh"

"Apalagi ini?" Panik Clara

Tak jauh dari hadapan nya, seekor anjing berwarna hitam menatap nya tajam sambil menggonggong

"Guk, guk, guk" anjing itu mengejar Clara

Clara berbalik kebelakang berlari denga kencangnya
"Tolongg!"

"Tolongin guee, mamiii tolong Clara di kejar Anjingg!!"

Ia kesulitan karena memakai high heels, berhenti sebentar untuk melepas high heels nya lalu melempar kan ke sembarang arah

Sudah jauh ia berlari anjing itu pun sudah tak terlihat, kaki nya tersandung batu membuat lutut Clara tergores aspal

"Awss" ringis Clara kesakitan

"Sial banget gue malam ini, mana gak ada pertolongan lagi" gerutunya, Clara melihat jam yang melingkar di tangan kirinya menunjukkan pukul sepuluh kurang tiga puluh menit.

Masih dengan posisi terduduk di aspal, tiba tiba sebuah motor berhenti di depan nya "lampu motor lo matiin bego! Sakit mata gue!" Teriak Alda karena lampu motor orang itu menyilaukan matanya

Orang itu melepaskan helm nya lalu turun dari motor, berjongkok memandang Clara
"Kok lo bisa di sini" tanya nya

"Galang? Bagus deh ada loh, bantuin gue" balas Clara

Seseorang itu adalah Galang, entah kenapa di setiap Clara membutuhkan bantuan pemuda itu selalu ada untuknya

"Biar gue bantu" Galang membantu Clara berdiri, memapahnya untuk sampai di motor

"Sakit? Yang mana lagi yang luka?" Tanya Galang, ia berjongkok meniup luka di lutut Clara

"Lutut gue dua dua nya luka, telapak tangan gue kegores Galang"

"Mobil lo dimana?" Tanya Galang yang sudah berdiri di hadapan Clara

"Mobil gue di sana" Clara menunjuk ke arah kanan

"Yaudah, ntar orang suruhan gue yang beresin mobil lo, sekarang gue anter lo pulang"

Clara mengangguk sesekali meringis karena lutut nya yang perih. Galang melajukan motornya dengan kecepatan sedang karena Clara yang tak memakai helm

Saat di tengah perjalanan Clara menepuk nepuk pundak Galang untuk berhenti

"Gal stop dulu"

Setelah Galang berhenti Clara menunjuk dua insan yang berbeda gender sedang duduk memakan bakso
"Itu bukan nya Dira sama Keano?"

-To be continued-

I'm Figuran? {Selesai}Where stories live. Discover now