19 - Kissing

20.3K 1K 3
                                    

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈

⛇⛇⛇

"Gimana? enak ngga?" Tanya Alda melihat Keano yang duduk di sampingnya.

Baru satu suap Keano memakan bakso nya rasanya ia pengen nambah lagi, padahal satu mangkok saja belum habis.
"Enak! Nanti bungkus ya? kita makan di rumah kamu."

Alda tersenyum melihat Keano yang lahap memakan bakso nya "iya, cepet abisin kita pulang kerumah aku." ucap Alda yang di angguki Keano

Mereka berdua memakan bakso itu dengan nikmat, membutuhkan waktu lima menit mereka berdua sudah menyelesaikan makanannya.

Keano membayar bakso nya tidak lupa ia membeli bakso tersebut untuk di bawa pulang, setelah selesai membayar ia menggandeng tangan Alda untuk memasuki mobil lalu melajukan mobilnya menuju rumah Alda.

Sesampainya dirumah Alda, Keano memarkirkan mobilnya di garasi, meskipun rumah Alda tidak ada kendaraan tetapi ia mempunyai garasi.

"Kamu duduk dulu aku mau ganti baju" ucap Alda melangkah meninggalkan Keano yang sudah duduk di sofa

"Kael! Bakso nya aku simpan di dapur ya?" Teriak Keano melihat Alda yang masih berjalan di tangga

"Iya!"

Membutuhkan waktu tiga menit Alda bersiap siap, hanya memakai kaos hitam oversize dan hotpants putih polos. Alda menuruni tangga satu persatu
"Ano" panggil Alda

Keano tersenyum manis melihat Alda menuju ke arah nya "sini duduk samping aku" pinta Keano menyuruh Alda untuk duduk di samping nya dan di turuti Alda dengan senang hati

Melihat Alda yang sudah duduk, Keano melingkar kan tangan kanan nya di pinggang ramping Alda, Alda hanya membiarkan saja selagi tidak melebihi batas.

Alda menyalakan tv menayangkan kartun dua kembar botak, kartun kesukaan Alin.

"Kael" panggil Keano lembut

"Hm" jawab Alda tanpa memandang Keano

"Kamu cantik."

Alda mengalihkan pandangannya menatap Keano, jantung Alda berdebar melihat wajah Keano sedekat ini satu kata untuk Keano, tampan.

Alda menelan ludah nya melihat bibir sexy Keano, ia memejam kan mata nya saat wajah Keano semakin dekat. Keano yang melihat Alda memejam kan mata jantung nya berdegup kencang ia mendekat kan bibir nya ke bibir Alda

Cup

Ia mengecup bibir Alda, menekan bibir nya lalu melumatnya dengan lembut. awal nya Alda diam saja namun lama kelamaan ia terbawa suasana ia mengalungkan tangannya di leher Keano membalas ciuman tersebut dengan lembut.

••••••••••

Sorot mata seorang gadis yang tadi nya memancarkan kesedihan sekarang berganti dengan sorot berbinar dan senyuman manis yang terukir saat melihat berbagai jenis-jenis hewan

Pemuda yang berjalan di sampingnya tersenyum, ia berhasil membuat gadis  yang tadi nya bersedih kini tersenyum kembali hanya karena ia  mengajaknya ke kebun binatang

"Gal, sini wortel nya" Clara meminta wortel yang di pegang Galang, lalu ia menyodorkan tangan nya mendekat kan wortel itu ke mulut rusa

"Makan yang banyak" ucap Clara kepada rusa itu, seperti mengerti apa yang di katakan Clara. rusa itu memakan rakus wortel yang di sodorkan Clara

"Jangan cepet cepet makan nya! Nanti tangan aku kamu gigit lagi" ucap kesal  Clara kepada Rusa

Galang tertawa kecil mendengar ucapan Clara "lucu" batin Galang.
Galang mengajak Clara untuk melihat lihat hewan lainnya.

"Lo suka hewan ya?" Tanya Galang di sela sela perjalanan

"Iya, semua hewan gue suka, eh ralat ngga semua" jawab Clara

"Hewan apa yang lo ngga suka?"

"Monyet! Muka nya jelek gak suka gue" balas Clara

"Eh btw kok lo bisa bawa gue ke sini? Tanya Clara heran

"Random aja" jawab Galang santai

Clara hanya mengangguk mata nya berkeliaran memandangi hewan hewan yang ada di sana

"So? Are you happy Clara?" Tanya Galang

"I'm so happy, thank you!!" Balas Clara mengangguk antusias

•••••••••

"Kak Atlas, aku pulang ya, Dadah" pamit Dira melambaikan tangannya pada Atlas

"Hati hati" balas Atlas tersenyum

Mobil yang di kendarai Dira dan Kevin sudah meninggalkan area parkiran

"Lo gak masalah Dira deket deket bodyguard nya itu?" Tanya Aldeska kepada Atlas saat melihat mobil yang di kendarai Dira sudah meninggalkan area parkiran

"Iya, lo gak cemburu?" Timpal Cakra

Sedangkan yang di tanya hanya diam menyeringai

"Noh dari raut wajah nya gue tau, pasti lo merencanakan sesuatu buat Kevin kan?" Celetuk Aditya

"Woi kulkas! Awas aja lo berani macem macem sama pacar gue!" Peringat Bianca yang baru melewati mereka tak sengaja ia mendengar pacar nya di bawa bawa

"Nyambung aja lo toa!" Balas Cakra berseru

"Berisik setan"

Bianca melangkah lebar menuju gerbang utama sekolah untuk menunggu taksi yang ia pesan

"Main nyambung aja tu toa." Ucap Cakra yang melihat Bianca sudah pergi

"Hati hati lo benci jadi cinta" ledek Aditya

"Ogah gue amit amit" balas ketus Cakra

"Amora gak masuk ya?" Tanya Aldeska

"Wah Kenapa ni tiba tiba nanyain Amora, mau selingkuh lo?" Balas Aditya menuduh Aldeska

"Enggak, nanya aja gini gini gue setia sama Viana" jawab Aldeska

"Iya deh yang paling setia." Timpal Cakra

Setelah lama berbincang empat lelaki itu menaiki kendaraan masing masing untuk pulang

•••••••••

Plak

"Uang nya mana!" Bentak seorang lelaki tua

"Aku gak enak buat minjem uang dia terus yah! udah banyak aku make uang dia buat ayah tapi ngga di ganti ganti aku malu yah!" Jawab seorang gadis yang di tampar oleh lelaki tua itu

"Apa guna nya kamu banyak teman orang kaya kalo nggak bisa di manfaatkan!"

"Aku malu yah! bisa ngga sih sebentar aja ngertiin aku! Ayah kerja nya cuma mabuk, berjudi, main perempuan, gimana mau ada uang!"

Plak

"Berani kamu ngelawan! Anak gak tau diri!"

Gadis yang di tampar itu tersungkur di lantai keramik rumah nya, ia menangis sesenggukan menatap mata lelaki tua itu

BRAK


-To be continued-

I'm Figuran? {Selesai}Where stories live. Discover now