15 - Atlas dan Dira

20.6K 1.1K 5
                                    

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈

⛇⛇⛇

"Lo!?"

"Ngapain nanya Clara?" Tanya Alda menatap intens seseorang di hadapannya

"Nanya aja." Jawab Galang santai.

Ya, pemuda yang menanyakan Clara adalah Galang

"Apa yang lo rencanakan?" timpal Bianca dengan raut wajah curiga

"Nggak ada rencana apa apa, gue cuma nanya, apa itu salah?"

"Ya nggak salah, wajar dong kita curiga, apalagi lo sama temen temen lo itukan benci banget sama Clara." Jelas Alda

"Jawab aja pertanyaan gue" balas Galang yang malas mau meladeni dua perempuan di hadapannya

"Clara gak masuk" jawab ketus Bianca

"Baguslah Clara gak masuk" ucap Galang

"Bagus maksud lo apa!?" Jawab Alda ngegas

"Lo nggak tau Dira sama Atlas udah jadian?" Tanya Galang

"Dira sama Atlas jadian?" Tanya Alda memastikan

"Iya, semua juga udah pada tau kok, maka nya gue dateng kesini, takut nya Clara berbuat macem macem sama Dira, tapi untung lah dia gak masuk." Jelas Galang lalu melangkah menuju kursi nya.

•••••••••••

"Dir, ini yang lo maksud bodyguard?" Tanya Amora sambil meneliti penampilan pemuda yang duduk di sebrang meja nya

"Iya Mora, kenapa?" Jawab Dira yang sedang menulis di buku nya.

"Ganteng! Tapi... Lebih ganteng kak Keano kemana mana."

Dira meletakkan pulpen nya di atas buku, beralih menatap Amora yang duduk disampingnya
"Gak boleh banding bandingin Mora"

"Iya dehh Dira nya... Atlas?" Cicit Amora di akhir kalimat nya

Dira yang mendengar kalimat Amora di akhir tersenyum malu, tak lama empat orang lelaki memasuki kelas mereka.

"Tuh Dir orang nya dateng" ucap Amora menyenggol lengan Dira

Dira tersenyum manis melihat Atlas yang menuju ke arah nya menghiraukan Amora yang menyenggol lengan nya.

"Kak Atlas" Panggil Dira saat Atlas sudah berdiri di hadapannya

"Boleh aku bicara sebentar sama kamu?" Tanya Atlas yang mengundang tawa dari arah belakangnya

"Hahaha, aku kamu dong Al" ujar Cakra tertawa memandang wajah Aldeska

"Padahal Abang adek lebih romantis iyakan?" Timpal Aditya bertanya kepada Cakra

"Ada yang lebih romantis dari Abang adek, mau tau nggak?" Tanya Cakra

"Ayah bunda HAHAHA" lanjut Cakra dengan tawa yang menggelegar

Aldeska menghela nafas melihat tingkah dua sahabatnya, langsung saja Aldeska menyumpal kertas ke mulut Cakra yang ia temukan di meja sampingnya.

Cakra berhenti tertawa karena tiba tiba saja mulutnya di sumpal kertas oleh Aldeska, ia menatap tajam Aldeska lalu melempar kertas itu di wajah Aldeska
"Gak boleh liat orang seneng lo" ucap ketus Cakra

"Lo gak liat Atlas natap lo dari tadi, gue gak mau ikut campur. gue ke kelas." Balas Aldeska lalu melangkah meninggalkan Cakra dan Aditya yang berkeringat dingin karna melihat tatapan tajam Atlas seperti ingin memangsanya.

"K-kita pergi d-dulu bro" ucap gugup Cakra lalu berlari keluar

"I-iya g-gue juga, Dadah Mora" Aditya melambaikan tangannya kepada Amora lalu berlari terbirit-birit menyusul Cakra

"Dira, ikut aku." Atlas menarik pergelangan tangan Dira lembut membawa nya keluar kelas untuk membicarakan sesuatu yang penting mungkin?

Baru saja seorang pemuda ingin beranjak mengikuti Nona nya tetapi terhenti karena perintah sang nona
"Kak Kevin jangan ikutin Dira ya, Dira sama kak Atlas" ucap Dira lalu melanjutkan langkah nya

"Baiklah"

••••••••••••

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sedari tadi, seorang gadis sedang menunggu seseorang yang katanya pulang sekolah akan menjemput nya.
Siapa lagi kalau bukan Alda.

Brum Brum Brum

Sebuah mobil berwarna putih berhenti di hadapan Alda, tanpa berlama-lama langsung saja Alda membuka pintu mobil tersebut lalu menutup nya kembali.

"Maaf gue lama ya?"

"Iya! lumutan gue nunggu nya!" Seru Alda tanpa memandang Keano

"Maaf" balas Keano merasa bersalah

"Iya iya, langsung jalan aja cepet"

Selama di perjalanan Alda menatap intens pemuda di sampingnya sedangkan yang di tatap sedari tadi menelan ludah nya susah payah akibat tatapan intimidasi dari perempuan di sebelah nya.

"Lo nyadar gak sih, kalo lo itu ganteng?" Ucap Alda tiba tiba membuat Keano tersedak air ludahnya sendiri

"Uhuk uhuk, E-emang iya?" Tanya gugup Keano

"Ganteng banget malahan." Jawab Alda

Jantung Keano berdebar, perut nya geli, jujur ia gugup sekarang

"Lemah banget ni cowok, nggak ada mencerminkan karakter antagonis sekali!" Batin Alda mencibir

"K-kita mampir ke cafe." Ujar Keano tiba tiba

"Terserah Tuan tampan saja" jawab Alda dramatis sedangkan dalam hati nya sedang menertawakan ekspresi Keano yang seperti menahan salting.

"Jantung aman?" Tanya Alda mendekat kan wajah nya di telinga keano

"Ano kenapa muka lo merah?"

Keano sudah tidak tahan di ledek Alda sedari tadi, ia memberhentikan mobilnya tanpa sepatah kata ia langsung keluar memasuki cafe

Alda yang melihat tingkah Keano tertawa terbahak bahak. Lalu turun dari mobil menyusul Keano yang sudah memasuki sebuah cafe.

Seorang gadis dengan piyama yang masih melekat di tubuhnya sedang menggeser layar ponsel tiba tiba jari nya berhenti melihat unggahan dari akun Instagram _GosipAHS_

"Mamii!! Come here!!!" Teriak gadis itu lantang

BRAK

"Princess kenapa tariak!?"

-To be continued-

I'm Figuran? {Selesai}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang