18 - Sapu tangan

19.3K 1K 2
                                    

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈

⛇⛇⛇

Seorang gadis duduk di kursi belakang sekolah bahu nya bergetar, airmata yang sedari tadi turun tanpa mau berhenti, hati nya sakit menyaksikan orang yang begitu di cintai nya berciuman tepat di depan mata nya. gadis dengan rambut hitam bercampur abu abu itu melirik sapu tangan biru tua yang berada tepat di hadapan nya. Ia mendongak untuk melihat siapa yang memberikan nya

"Galang?" Ucap nya parau

Galang tersenyum mendengar Clara menyebut nama nya lalu ia duduk di samping Clara tanpa izin

"Nih ambil" ucap Galang menyodorkan sapu tangan biru tua itu, dengan ragu Clara mengambil sapu tangan tersebut lalu mengelap air mata nya

"Gapapa, gak semua harus sesuai ekspektasi lo" ucap Galang tiba tiba

Clara beralih menatap Galang
"Gue cinta sama Atlas"

"Lo sayang sama Atlas?" Tanya Galang

"Pasti." Jawab Clara

"Kalo lo sayang kenapa lo nggak biarin Atlas bersama dengan orang yang dia cinta? Dia bahagia sama Dira Clar."

"Lo nyuruh gue ngalah? Sorry Gal gue gak bisa." Jawab Clara lalu beranjak dari duduknya melangkah pergi meninggalkan Galang yang masih duduk di tempatnya

Galang tersenyum samar memandang Clara yang mulai menjauh "Kapan lo sadar kalo gue suka sama lo Clar?"

"Gimana mau sadar kalo lo suka diem diem." Celetuk seseorang membuat Galang terlonjak kaget

"Alda?" Ujar Galang saat tiba tiba Alda duduk di sampingnya

"Sejak kapan lo disini?" Tanya Galang

"Baru" jawab Alda singkat

"Gal, lo suka sama Clara?" Tanya Alda menatap Galang, Galang hanya diam tanpa mau menjawab pertanyaan Alda

"Kalo lo serius sama Clara gue bisa bantu lo" ujar Alda membuat Galang menatap Alda mencari kebohongan di mata nya namun nihil

"Untung nya buat lo apa?" tanya Galang

"Gue cuma gamau Clara terus terusan ngejar orang yang udah jelas punya pacar." Jelas Alda

"Jadi, kalo lo emang serius sama Clara gue bisa bantu lo." Lanjut nya

"Cara nya?" Tanya Galang

Alda tersenyum lalu mendekat kan kepala nya di telinga Galang untuk  membisikkan sesuatu. Galang tersenyum mengangguk mendengar kalimat kalimat yang Alda bisikkan kepadanya. Lalu ia beranjak pergi meninggalkan Alda

"Alin, tugas lo di dunia ini untuk merubah alur nya, buat mereka masing masing bahagia di akhir cerita, dan untuk lo bara Adhitama, gue pengen lo ngerasain gimana rasa nya kehilangan" batin Alda tersenyum licik di akhir kalimat nya

•••••••••

"Kemaren belum sempet kenalan kan? Gue Bianca Larasati cewek tercantik di sekolah ini" ucap Bianca menyodorkan tangan nya memperkenalkan diri

"Kevin" balas Kevin menjabat tangan Bianca

"Karena lo megang tangan gue, mulai sekarang lo milik gue."

Mendengar kalimat Bianca Kevin melepas jabatan tangan nya lalu melangkah keluar kelas

"Sayang! Jangan pergi!" teriak Bianca yang melihat Kevin melangkah pergi.

"Tu anak sawan sama lo" ucap Cakra yang sedari tadi memperhatikan interaksi Bianca dan Kevin

"Sawan pala lo!"

"Lo suka sama bodyguard nya Dira?" Tanya Aditya

Bianca mengerutkan dahinya "bodyguard Dira?"

"Kevin itu bodyguard Dira asal lo tau."  Celetuk Cakra

"Ya bodoamat mau Kevin bodyguard, sopir, penggali kubur, gue gak peduli! intinya sekarang Kevin punya gue."

"Emang Kevin mau punya pacar mulut toa kaya Lo?" Balas Cakra

"Damar! Sapu mana sapu?" Tanya Bianca kepada damar, ketua kelas.

"Mau ngapain lo?" Tanya Cakra was was

"Mukulin lo lah" jawab Bianca

"Bi, kalo buat mukul pake sapu gak mempan, di depan ada balok kayu lo ambil aja" timpal Ucok, wakil kelas.

"Iya setuju gue pake itu aja" sahut damar

"Woi! jangan pada kompor lo" ucap Cakra ketakutan melihat Bianca yang melangkah keluar kelas

"Al tolongin gue Al tu anak gak waras" ucap Cakra meminta tolong Aldeska

"Siapa suruh lo cari ribut, jangan ganggu Al, dia lagi chattingan sama pacar nya." Ujar Aditya

"Bianca" Panggil Alda yang melihat Bianca mengangkat balok kayu

"Eh dari mana lo?" Tanya Bianca lalu meletakkan kembali balok kayu tersebut

"Belakang, oh iya Clara bolos hari ini, dan gue juga. dadah Biancaa" ujar Alda lalu memasuki kelas untuk mengambil ransel

"Emang gue doang murid yang rajin disini!" Seru Bianca kesal karena kedua sahabatnya membolos

•••••••••

"Keano!" Panggil Julian saat melihat Keano keluar kelas membawa ransel nya

Keano menoleh ke asal suara yang memanggilnya "dari mana lo?" Tanya Keano kepada Julian yang berjalan mendekati nya

"Toilet, mau bolos lo?"

"Hm" jawab keano

"Satu menit lagi masuk goblok"

"Bodoamat" jawab Keano ketus lalu melangkahkan kakinya menuju parkiran

Ting

Keano mengeluarkan ponsel dari saku seragam melihat pesan dari 'Kael🖤'

Kael🖤

Aku udah nyampe di warung bakso blakang skolh.
07:00

Tunggu aku, jgn ke mna².
07:00

Setelah Keano membalas pesan Alda ia melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata rata.
Tujuan Keano saat ini adalah warung bakso di belakang sekolah AHS. Alda memang mengajak nya membolos untuk memakan bakso di belakang sekolah yang katanya enak.

-To be continued-

I'm Figuran? {Selesai}Where stories live. Discover now