GANTENG GANTENG SERIGALA (2)

Hubungan Yang Terkuak

***

Pergerakan tangan Tristan tiba-tiba berhenti. Hanya beberapa senti lagi tangannya menyentuh titik mematikan untuk mengakhiri hidup Galang.

Galang menunduk, melihat tangan seseorang berada di pergelangan Tristan. Dia kemudian menoleh ke kiri dan senyum kelegaan terukir di wajahnya.

Kini Tristan ikut menatap tangan yang menahan serangannya. Tangan putih mulus itu menuntun pandangan Tristan hingga mendapati wajah seorang wanita yang membuatnya begitu terkejut.

"T-Thea?"

"Bunda Selena ... " Pangeran berkata lirih. Bibirnya membentuk lengkungan senyum. Kedatangan Selena membawa kelegaan di hatinya karena serangan Tristan kepada sang ayah berhasil dihentikan dan mungkin kedatangan wanita itu juga bisa menjadi tanda kemenangan untuk bangsa serigala.

Mata Selena menatap nyalang pada Tristan. Dia menghentak tangan pria yang sempat ditahannya itu lalu melepaskan kekuatan ke bagian perut Tristan.

Tristan terjajar mundur disertai ringisan yang keluar dari mulutnya. Akan tetapi rasa sakit di bagian perutnya seolah tak begitu berarti. Tatapannya justru terus menatap Selena penuh ketidakpercayaan.

Teriakan Tristan sebelumnya menghentikan pertarungan. Semua orang memerhatikan bagaimana si Raja Vampir hendak mengakhiri hidup Raja Serigala, tetapi wanita bergaun putih itu berhasil menggagalkannya.

Jordan dan Liora terpaku dengan mulut terbuka. Tatapan mereka sama seperti Tristan. Penuh keterkejutan dan ketidakpercayaan.

"Berani sekali kau melukai suamiku! Kau ingin mati di tanganku, Raja Vampir?" ujar Selena penuh penekanan.

Tristan mengernyit. Ancaman Selena dia hiraukan. Yang menjadi sorotannya adalah kata suami yang diucapkan Selena. Di dalam hatinya dia bertanya-tanya. Selain Sisi, Thea juga merupakan istri Galang?

"Thea!" Liora berlari menuju Selena. Kedua tangan dia rentangkan hendak memeluk wanita itu. Namun belum sempat pelukan itu terwujud, tubuhnya malah beringsut mundur akibat kekuatan tak terlihat yang dilepaskan Selena.

Untuk kesekian kalinya Tristan terkejut. Kini nalarnya bertanya, apa benar wanita yang di hadapannya ini adalah Thea, adik kesayangannya?

Setelah mendapat serangan tak terlihat dari Selena, Liora mengalami batuk-batuk. Tangan kanan yang menutup mulut perlahan diturunkan dan terpampanglah cairan berwarna hijau di telapak tangannya.

Jordan panik. Dia bergegas menghampiri Liora. Merasa keadaan Liora cukup serius, ia pun meminta kedua anaknya untuk membawa Liora pulang.

Stanley dan Fita segera membawa bibinya itu pulang dan meninggalkan area medan perang.

"Lo bukan Thea," ucap Tristan tiba-tiba. Meski wajahnya mirip dengan Thea, tapi dia yakin jika wanita itu bukanlah Thea.

"Siapa yang mengatakan jika aku adikmu?" balas Selena masih mempertahankan sikapnya yang terlihat ganas.

"Kalau lo bukan Thea, lalu siapa?" Jordan bertanya penuh emosi. Dia sempat merasa bahagia karena berpikir Thea bereinkarnasi. Ternyata dugaannya salah.

"Aku istri pertama Galang, Selena, putri sang raja macan."

Mata Tristan maupun Jordan membulat sempurna. Macan? Apa mungkin inilah alasan Pangeran memiliki kekuatan macan?

"Aku datang untuk membantu suamiku melindungi bangsa serigala dalam berperang melawan kalian. Jadi, apakah peperangan ini masih berlanjut?"

"Kau melakukan kesalahan karena datang ke sini, Selena. Kau juga akan mati bersama para bajingan ini," balas Tristan.

Selena tersenyum simpul. "Kita lihat saja."