Mengembalikan Jeff dan Dinda

454 37 12
                                    

***

Langit kini menunjukkan wujud gelapnya. Satu cahaya bintang sangat berarti untuk menemani bumi yang terselimuti kegelapan.

Selena mendongak menatap satu titik cahaya di langit sana. Entah kemana bintang-bintang yang senantiasa menemani langit malam, mereka tiba-tiba hilang seakan tak ingin menyaksikan suatu peristiwa yang akan terjadi di bumi.

Seperti kelamnya langit, hati Selena pun diselimuti rasa cemas. Apakah rencana suaminya akan berhasil atau justru sebaliknya?

Selena sangat tahu bahwa jumlah bangsa serigala jauh dari jumlah bangsa vampir. Kekuatan mereka tak sebanding. Apalagi malam ini bukan malam bulan purnama sehingga kekuatan bangsa serigala sedang tidak dipuncaknya.

Jika rencana Galang meleset, bisa saja malam ini bangsa serigala benar-benar musnah oleh bangsa vampir.

"Jangan cemas. Semua akan baik-baik saja,"

Perkataan dari seseorang itu membuat pandangan Selena perlahan turun dari langit kemudian menemukan sosok sang Ayah yang berdiri tak jauh darinya.

"Aku takut mereka terluka, Ayah. Galang, Pangeran, Sisi ... Jika rencana ini gagal, nyawa mereka pasti akan ... " Selena tak sanggup melanjutkan perkataannya. Terlalu sakit jika dibayangkan karena dia benar-benar tak siap jika harus kehilangan.

"Jangan lupa jika Galang dan Pangeran bukan hanya manusia serigala, Nak. Ada darah bangsa kita mengalir di tubuh mereka. Walaupun kekuatan serigala mereka sedang lemah, kekuatan macan pasti akan mengambil alih raga mereka untuk bertahan. Mereka tidak akan terluka, percayalah!"

Selena mengangguk. Kata-kata Raja Macan cukup menenangkan hatinya akan keselamatan suami, anak serta bangsa serigala.

"Kita harus segera menemui Jeff dan Dinda, Ayah. Sebentar lagi mereka akan dijemput ke perbatasan,"

"Ayah rasa kamu saja yang menghantar mereka. Ayah ada urusan dengan Bumantara," ujar Raja Macan menolak ajakan sang putri.

Mendengar nama Bumantara, rasa amarah di hati Selena tiba-tiba bangkit. Dia tak mungkin lupa dengan apa yang dilakukan pria itu pada Sisi sehingga terjadi kesalahpahaman diantara dirinya dan Galang.

Sebelumnya Selena sudah menceritakan tentang kejadian itu pada Raja Macan. Dia juga meminta agar Sang Ayah mengembalikan saja pria itu ke wilayah Macan.

Selena berpikir bagaimana mungkin Pangeran dilatih oleh Pria yang hampir menghilangkan nyawa ibu kandungnya sendiri? Ia khawatir jika yang diajarkan Bumantara kepada Pangeran adalah ajaran yang menyimpang.

Tapi, Raja Macan menolak permintaan Selena. Raja Macan meyakinkannya bahwa Bumantara tidak akan melakukan kesalahan lagi.

Selena tak bisa membantah. Meski begitu dia akan terus mengawasi Bumantara agar tak berulah lagi.

"Pergilah!" ujar Raja Macan membuyarkan lamunan Selena yang dilanda amarah.

Selena menghela napas panjang, berusaha menahan amarahnya karena ia harus menemui Jeff dan Dinda. Gegas dia pun pergi meninggalkan Sang Ayah.

***

Di sisi lain, Jeff dan Dinda terduduk di sebuah batu. Keduanya sedang menunggu seseorang menjemput untuk kembali ke keluarga mereka.

Lama menunggu akhirnya Jeff dan Dinda melihat Selena. Wanita memakai gaun berwarna putih itu berjalan menghampiri dengan langkah yang begitu anggun.

Dua hari berada di tempat itu membuat Jeff dan Dinda mengetahui cukup banyak tentang Selena. Bukan hanya seorang putri dari Raja Macan melainkan juga istri pertama dari si Raja Serigala.

GANTENG GANTENG SERIGALA (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang