Strategi

445 37 3
                                    

Hallo, semua! Apa kabar?

Kembali lagi nih. Alhamdulillah kali ini bisa update lagi ceritanya.

Selamat membaca dan jangan lupa votenya!

***

Tristan kembali ke Rumah setelah menemui Galang dan menyetujui syarat yang Raja Serigala itu berikan padanya. Mendengar itu, tentu membuat Agra, Liora dan Jordan terkejut.

Bagaimana bisa Tristan setuju begitu saja?

Memberikan jasad Nayla kepada bangsa serigala sama saja dengan penyerahan diri. Padahal sudah tujuh ratus tahun Tristan menunggu kelahiran darah suci yang baru untuk bisa menghidupkan Nayla kembali.

"Lo semua tenang aja. Gue gak akan benar-benar menyerahkan jasad Nayla kepada bangsa serigala," ujar Tristan.

"Apa yang Lo rencanain, Tristan?" Tanya Liora.

Tristan tak langsung menjawab pertanyaan itu. Dia bergegas menuju singgasananya lalu duduk di sana. Setelah merasa nyaman, barulah dia menjawab pertanyaan Liora.

"Populasi bangsa vampir lebih unggul dari bangsa serigala, tapi kalau kita gegabah, kita bisa aja kalah. Gak bisa dipungkiri, Bangsa serigala begitu solid hingga mampu bertahan selama beratus-ratus tahun meski dengan populasi mereka yang hampir punah. Karena itu kita harus punya strategi untuk bisa mengalahkan mereka."

"Terus, strategi apa yang udah Lo rancang?" Jordan yang sedari tadi memilih nyimak akhirnya ikut bertanya. Dia yakin Tristan sudah merencanakan sesuatu tanpa sepengetahuan mereka.

"Raja Serigala meminta agar jasad Nayla dibawa ke perbatasan dan sebagai gantinya pula, Jeff dan Dinda akan dikembalikan." ujar Tristan seraya memandangi Jordan.

"Tapi, tentu kita tidak akan menyerahkan jasad Nayla. Kita hanya akan merekayasa semuanya. Dengan begitu, kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan, kesembuhan Louis serta kembalinya Jeff dan Dinda ke Rumah ini."

***

"Jelasin semuanya, Lang! Apa yang udah terjadi yang gak gue tahu sama sekali."

Di Hutan, Sisi terus mendesak Galang agar berkata jujur padanya. Dia ingin tahu semuanya. Tentang apa yang tidak dia ketahui saat ini bahkan sampai rahasia yang sedang Galang sembunyikan darinya.

Sementara, Galang terlihat tenang. Posisinya tak jauh dari Sisi, berdiri tegak tanpa ada rasa gugup, khawatir ataupun takut atas desakan Sisi.

Erik ada di sana, menjadi penengah bila nantinya terjadi pertengkaran atau bahkan saling menyakiti diantara Raja dan Ratu Serigala. Jika itu terjadi, maka hancur sudah kekuasaan bangsa serigala.

"Gue bakal kasih tahu apa yang mau Lo tahu, tapi gak semua, Si." Galang akhirnya bersuara. Dia menoleh pada Sisi yang terlihat semakin tak sabar mendengar penjelasan darinya.

"Dan gue harap Lo gak marah kalau gue gak cerita semua sama Lo," lanjut Galang penuh harap.

Sisi hanya diam. Dia tak ingin mengiyakan apa yang dipinta Galang. Menurutnya, Galang harus jujur sepenuhnya karena bagaimanapun juga saat ini posisinya adalah bagian dari hidup Galang. Dia berhak tahu semua tentang pasangannya.

GANTENG GANTENG SERIGALA (2)Where stories live. Discover now