**
11 IPA 2
"Pagi anak anak, hari ini kita kedatangan murid baru yaa."
Tara tak memperhatika, ia berbincang dengan teman belakang nya, membahas beberapa tugas.
"Baswara Sagara," Mendengar nama itu Tara langsung menoleh kedepan, heran. Bagaimana bisa sangat kebetulan?
Baswara berjalan menuju tempat duduk yang kosong, sesekali laki laki itu melirik Tara.
Kringg...
Bel berbunyi tanda jam istirahat, murid murid bernapas lega. Lain hal nya dengan Tara, ia sedikit terusik dengan murid baru itu.
"Iya gapapa, sok atuh." Entah apa yang dipikirkan Niska.
Kini, Baswara duduk satu meja dengan Tara. Dengan seenak jidat, laki laki itu mengusir Niska.
Tara sudah uring uringan tidak jelas.
Tara tak pergi ke kantin, gadis itu memilih mengeluarkan buku dan memahami materi didalam nya.
Baswara menopang dagu nya ke arah Tara, yang sedang sibuk dengan kegiatan nya sendiri. Memperhatikan setiap sudut wajah Tara, Baskara tak ada bosan nya.
Tara dengan mata indah nya, bulu mata lentik. Dan bibir gadis itu, pink alami. Membuat Baswara tersenyum senyum sendiri, seperti orang gila.
"Cantik," gumam nya pelan namun, masih bisa terdengar oleh telinga Tara.
Gadis itu jengah, ia memilih beranjak. Tara ingin pergi mencari Aksa saja. Diam diam Baswara mengikuti dari belakang, ia melihat interaksi kedua kekasih itu.
Baswara tercenggang, tanggan nya mengepal kuat. Wajah nya merah padam dipenuhi amarah yang seakan meluap luap.
"Kamu kemana aja? aku cari dari tadi."
"Maaf sayang, tadi aku habis urus tim basket."
Muak mendengarnya. Akhirnya Baswara pergi, hati nya seperti di cabik cabik. Ia kecewa, sangat kecewa. Baswara salah mempercaya kan orang.
**
"Arghhh!! Bodoh, seharus nya gue ga percaya sama bajingan itu."
Baswara meraih ponsel nya dan membuka room chat.
REVOSTER☠️
baswara
aksa, temuin gue nanti malem di markas.
aksa
ada apa?
baswara
gausah banyak tanya.
dateng aja
aksa
ok
kenan
ada apa bas? gue ga di ajak?
akeo
iyaa, jahat bgt nih. masa akeo ga di ajak
baswara
diem sattt
kalian ga perlu dateng.
Selasai. Ia tinggal menyelesaikan nya nanti.
Baswara merebahkan tubuhnya, ia memejamkan mata. Tiba tiba bayangan ketika ia melihat Tara dan Aksa terbesit di otak nya. Reflek ia mendudukan tubuhnya, Baswara mengacak acak rambut nya frustasi.
"Bangsat, seharus nya gue ga percaya sama bajingan itu!!" Teriak nya menggelegar.
Baswara beranjak dan meraih kunci motor, ia akan pergi ke markas sekarang.
"Ma, Baswara pergi dulu." Pamit laki laki itu, pada sang Ibu.
"Iya, pulang nya jangan larut larut." Perintah wanita itu lembut.
"Siapp,"
Baswara memang lah anak motor berandal namun, ia juga masih mempunyai sopan santun terhadap orang tua nya, ia menyayangi kedua orang tua nya, selalu.
Selama kurang lebih 20 menit ia mengendarai, sampai lah sekarang Baswara di markas.
Ternyata Aksa sudah menunggu disana. Baswara mendudukan dirinya, berhadapan dengan Aksa.
"Gue mau ngomong sama lo." Ucap Baswara tegas, aura mencekam terasa.
"Apa?" Kedua alis itu mengerut.
"Kenapa lo pacarin Tara anj!!"
Bugh
Tanpa aba aba Baswara memukul kencang wajah Aksa. Dengan satu bogeman nya saja sudah membuat Aksa tersungkur.
"JAWAB, lo masih bisa ngomong kan?!!" Gertak Baswara merasa emosi.
"Kenapa? Lo sendiri kan, yang suruh gue jagain Tara." Jawab Aksa santai sambil, mengusap darah segar uang keluar dari ujung bibir nya.
"GUE CUMA SURUH LO JAGAIN ANJ, BUKAN LO PACARIN."
"Ya gimana, gue juga suka sama Tara."
Bugh
Bugh
Bugh
"Berhenti!! kalau ada masalah selesai in baik baik!!" Teriak Kenan yang tiba tiba datang.
Sebenarnya laki laki itu sudah merasa ada yang menganjal, maka dari itu ia memutuskan untuk pergi ke markas juga.
Mereka duduk berhadapan dengan Kenan, laki laki itu seperti ingin mengintimidasi kedua nya.
"Selesai in baik baik, pake kepala dingin." Ucap Kenan.
"Putusin Tara."
"Gue mau mau aja tapi, gatau kalo cewe gue gimana." Jawab Aksa tersenyum smirk, lalu melangkah pergi.
"Gue belum selesai anj!!"
Kenan hanya menatap kedua nya, ia benar benar tak mau ikut campur terlalu dalam.
**
jangan lupa vote dan komen nyaa.
