Bz-9

166 112 6
                                    

Happy Reading....
------


Lelaki berbaju putih di lapisi dengan jaket kulit berwarna hitam dengan sekotak susu berwarna pink yang berada di tangan kanannya sedang duduk sembari menikmati angin malam yang berembus cukup kencang. Mulutnya mendesah nikmat ketika susu rasa stroberi itu turun ke tenggorokanya, lalu perhatiannya teralihkan ketika melvin datang dengan dua kotak susu seperti yang ia pegang.

"Nih! Udah ya ganti ruginya!" Ucapnya dengan ketus, sungguhh ia kesall! Masa ia gk sengaja numpahin sekotak susu ganti ruginya jadi dua??

"Yaudah pergi lo" Ucap lelaki tersebut lalu mengambil alih kotak susu tersebut.

Melvin mencibir lalu meninggalkan barra yang duduk di bangku depan supermarket.

Barra kembali menyedot susu kotaknya sampai habis lalu kembali membuka susu yang baru, sudah terhitung 3 susu kotak yang ia minum.

Baru saja minum namun sudah tersedak ketika melihat seseorang yang ia kenali, sebenarnya orang tersebut tak mengetahui keberadaannya namun karena barra terbatuk maka orang tersebut menatap ke arah barra tapi tetap melanjutkan langkahnya masuk kedalam supermarket.

Barra meminum susu tersebut dengan cepat lalu membuang kotak susu yang sudah kosong dan yang masih utuh ia taruh di bawah kursinya. Agar dia tidak lihat

Setelah beberapa menit sosok tersebut keluar dari supermarket dengan menenteng tas kain yang terlihat penuh, ia melangkahkan kaki mendekati barra dan duduk di hadapannya.

"Dari mana malem malem gini?" Tanya barra.

Ghazea menghela nafas panjang. "Baru pulang kerja" Lalu ia menaruh kepalanya di atas meja.

"Pantes mukanya kusut gitu, tapi bukannya lo anak dari arya wibisama? Dia pengusaha sukses bukan?" Bukan hanya sukses namun arya juga merupakan pemilik perusahaan tambang terbesar di indonesia. "Gue baru tau lo anak dia"

"Gue cuma anak haram, yang hadir merusak sebuah keluarga yang harmonis" Jawabnya dengan kepala yang masih di atas meja.

"Maaf gue gak bermaksud"

"Not bad"

Setelah itu tidak ada percakapam di antara mereka. Barra yang tidak tau mau berbicara apa dan ghazea yang kelelahan, hingga suara dengkuran halus terdengan dari mulut ghazea. Ia tertidur dengan posisi yang sangat tidak nyaman.

Entah mendapat dorongan dari mana barra mendekati dan menyibak rambut panjang ghazea yang menutupi mukanya, dapat di lihat wajah juteknya kini terlihat damai mengingatkan ia pada kejadian siang tadi di mana ghazea tertidur di kursi penonton yang berada di paling atas dan pojok dengan sebotol air mineral di pelukannya.

Saat itu ia ingin memindahkan ghazea ke kelasnya~ XI IPS 3 yang lumayan dekat dengan lapangan namun urung karena takut zea akan mengamuk ketika ia berada di tempat asing, jadi ia menggendong ghazea menuju kelas gadis itu~XI IPA 2 masipun jaraknya jauh.

Ia heran bagaimana bisa gadis ini tertidur di tempat seramai itu dengan posisi yang tidak nyaman, jawabannya karena kesehariannya memang berat.

"Hei bangun ayo pulang gue anterin" Barra menepuk pelan pipis ghazea membuat gadis itu terlonjak kaget dengan tangan yang reflek bergerak liar memukul kepala barra.

"Huahhh...... Maaf gue gak sadar" Ucapnya dengannya uapan lebarnya lalu melangkahkan kaki menuju motor barra, ia tak menolak di antar karena ia juga sangat lelah. "Susu kotak rasa stroberi lo jangan lupa di bawa"

BarrazeaWhere stories live. Discover now