14 ◍ Cemburu

121 14 2
                                    

⚠️Jangan lupa votenya⚠️
💐Happy Reading💐

✥✥✥

"Berhubungan dengannya, seperti batu yang di pajang berdampingan dengan berlian. Tidak pantas dan memalukan."

~Grace Ainsley~

✥✥✥

"Hari ini kak Louis tidak ada jadwal kuliah pagi. Jadi aku ingin di antar kakak!" Lucia meminta seperti biasanya.

Sedangkan Louis tidak langsung mengiyakan keinginan adiknya itu. Pasalnya, pagi ini dia sudah berjanji pada Grace akan mengantarnya ke sekolah. Tapi dia tidak tega menolak keinginan adiknya.

"Kenapa kakak diam? Tidak mau mengantarku ya?" Seketika bibir tipis Lucia melengkung ke bawah, sedih karena sudah menantikan hari ini dari semalam, tapi sepertinya Louis tidak bisa mengantarnya.

"Kakak bisa mengantarmu, tapi pakai mobil ya?"

Kedua alis Lucia menaut tajam. Cuaca sedang tidak mendung, tapi Louis malah akan mengantarnya menggunakan mobil. Aneh sekali.

"Motor kakak rusak?" tanya Lucia.

"Berhenti bicara Lucia. Jika ingin di antar kak Louis, diam saja, jangan banyak bertanya." Leo menegur adiknya. Namun bukan tanpa alasan dia berani berkata demikian. Louis terlihat bingung untuk menjawab, Leo hanya membantunya. Setidaknya Lucia akan sadar dan patuh pada keputusan Louis.

✥✥✥

Kini, Lucia dan Louis sudah berada di dalam mobil. Mereka meninggalkan rumah menuju sekolah. Namun sebelum itu, Louis mampir ke rumah Grace dulu, dan membuat Lucia bingung karena jalan yang di ambil kakanya agak berbeda.

"Ini jalan baru?" tanya gadis itu.

"Sebentar ya. Kakak harus menjemput seseorang." Dengan lembut Louis memberitahu.

Mara Lucia menyipit, menatap curiga pada sang kakak. "Siapa dia?"

"Kekasihku?" jawab Louis sedikit ragu. Terlebih setelah melihat ekspresi Lucia yang nampak tidak suka saat mendengarnya.

"Kakak punya pacar?!" Lucia tidak menyangka jika kakaknya benar-benar punya seorang kekasih. Sejak kapan mereka mulai berhubungan? Kenapa Lucia tidak tahu?

"Yaa, aku menyukainya. Jadi mengajaknya untuk berpacaran," balas Louis apa adanya.

"Apa dia cantik? Apa dia baik? Apa dia bukan dari kalangan orang jahat? Apa dia kaya? Apa dia--"

"Dia juga menyukaiku," sambar Louis, memotong pertanyaan beruntun yang keluar dari mulut adiknya.

"Ck! Sehebat apa dia, sampai bisa mendapatkan kakakku."

Sekilas Louis tatap adiknya dari samping. Sepertinya Lucia merajuk. Pikirnya respon adiknya itu tidak akan seperti sekarang, ternyata Lucia tidak suka jika Louis punya pacar. Tapi kenapa?

"Pokoknya aku tidak akan pindah tempat duduk!" Kedua tangan Lucia saling melipat. Mobil Louis berhenti, sepertinya kekasih kakaknya itu tinggal di daerah sini.

"Kakak tidak memintamu untuk pindah tempat duduk. Tunggu sebentar ya." Louis pun keluar dari mobil. Bertepatan dengan itu, Grace keluar dari rumahnya dan sudah siap untuk berangkat sekolah.

Mata Lucia tak lepas dari interaksi antara kakaknya dan seorang gadis yang masih belum ia terima sebagai kekasih Louis. Suara decak lidah terdengar saat matanya melihat Louis mengecup kening gadis itu. Kakaknya terlalu baik, pasti siapa pun kekasihnya akan merasakan kebahagiaan seutuhnya.

Fight Together {On Going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang