the stories ~ seven

56 39 112
                                    








Happy reading guyss
Next a chapter 🤍









"Cha, kamu belum pulang?"

Mendengar pertanyaan tersebut, Aisyah langsung menoleh ke asal suara. Terdapat seorang laki-laki yang baru saja masuk kedalam kelas nya dan tengah menghampiri dirinya yang tengah merapihkan buku dan barang bawaan nya.

"Rehan?"

Pemilik nama tersebut melengkung kan bibir nya sempurna.

Aisyah menggelengkan kepala sebagai jawaban lalu, kembali memasukkan barang-barang miliknya ke dalam tas.

"Ada apa, Han? Bukannya jam segini kamu masih ada privatclass?" Tanyanya begitu menyelesaikan ativitasnya tadi.

Tanpa menjawab pertanyaan tersebut, Rehan yang berdiri tepat di samping Aisyah segera menarik kursi yang tak jauh dari nya dan menjatuhkan tubuhnya diatas kursi tersebut. Aisyah hanya menatap heran wajah Rehan yang terlihat sedikit tegang dan cukup serius.

Rehan menghela nafas beratnya.

"Ada yang mau Rehan bicarakan, Cha." Ucap Rehan begitu melihat ruangan kelas kini hanya ada dia dan Aisyah. Baginya, suasana seperti ini adalah waktu yang tepat untuk mengutarakan apa yang ingin ia sampaikan.

Sejujurnya Aisyah sangat heran dengan kelakuan Rehan yang tidak seperti biasanya. Namun ia memilih untuk menanyakan hal tersebut dengan sikap tenang meskipun pikirannya mendadak berputar seolah-olah akan ada hal yang tidak ia inginkan terjadi.

"Rehan akan pindah sekolah" Dengan berat hati, akhirnya kalimat itu dapat ia lontarkan dari mulutnya.

Aisyah melebarkan matanya tak percaya. Hal yang buruk baginya benar-benar terjadi.

"ka-kapan, Han?!" tanya Aisyah dengan nada yang cukup terdengar shock.

"Setelah kelulusan nanti"

Aisyah masih diam termangu. Dia tidak akan sanggup untuk berpisah dengan pacarnya ini. Mungkin banyak orang diluar sana yang hubungannya bisa langgeng ketika LDR. Tapi, ia yakin tidak akan berjalan dengan mulus. Kepala Aisyah serasa penuh dengan ingatan-ingatan yang telah ia lalui, seketika terputar begitu rapih dan sangat tersusun.

"Cha, ini bukan masalah yang besar, percayalah. Hubungan kita akan baik baik saja jika kita bisa mempercayai satu sama lain, bukan?" Lanjut Rehan ketika menyadari ada yang tidak baik dengan perasaan Aisyah saat ini.

Aisyah memejamkan matanya sejenak, menghembuskan nafasnya pelan dan kembali melihat sorot mata Rehan yang masih terlihat begitu tenang. Ia menggelengkan kepalanya.

"Kamu gak inget? janji kamu waktu itu? kamu akan setia, bukan? Kamu gak akan pergi, bukan? Kamu juga gak inget rupanya kalo kita udah jalan sejauh ini, Han?! Buat aku, 2 tahun terakhir ini, adalah hal yang paling berharga dari hidupku. Dan kamu? Kamu akan pergi gitu aja?!"

"Kita masih bisa LDR, Cha." Rehan berusaha menenangkan Aisyah. Ia sama sekali tidak ingin menghancurkan hubungannya dengan Aisyah. Sungguh Rehan sama sekali tidak ingin jauh dengannya. Tapi, gimana lagi? Dia sudah mengambil keputusan itu dengan matang dan harus siap dengan semua konsekuesi yang ada.

"Omong kosong dengan semua itu, Han. LDR itu tidak bisa memastikan kepercayaan seseorang" Bantah Aisyah yang masih tidak menerima semua ini.

Rehan menggenggam tangan Aisyah erat-erat. Menatap sorot mata Aisyah yang penuh kegundahan.

my love destinyWhere stories live. Discover now