Pindahan?

833 51 21
                                    

Selamat Datang di International Development Network University atau yang biasa dikenal Politeknik IDN, memberikan kesempatan bagi siapapun yang ingin melanjutkan pendidikan di jurusan IT. Tanpa ada seleksi, bahkan tanpa ada biaya kuliah sampai lulus wisuda sarjana.

Syaratnya, calon mahasiswa/i harus siap mengirim laporan sholat bulanan dan sholat malam sesuai ketentuan.

Ketua Divisi Sosial Yayasan IDN, Rachman Hangkasa mengatakan, Politeknik IDN merupakan kampus yang mendorong mahasiswanya menciptakan bisnis berbasis IT.

Meski 0 rupiah, mahasiswa/i harus membayar kuliah dengan laporan sholat bulanan. Jika tidak, maka pihaknya akan mengirim tagihan pembayaran SPP Bulanan seperti halnya SPP bulanan SMP SMK IDN.

Meski demikian, IDN hanya menggratiskan biaya pendidikan kuliah, adapun kebutuhan laptop, makan, tempat tinggal, transport dan lainnya ditanggung oleh masing-masing mahasiswa/i.

"IDN membantu kebutuhan laptop, makan dan tempat tinggal hanya untuk mahasiswa yang ikut berkontribusi di IDN, misalnya sebagai guru asrama tahfidz dan terdapat seleksi lagi terhadap hal tersebut," pungkas Hangkasa.





.....






Pertengahan bulan Juli 2023, Sebuah keluarga yang sejahtera, sentosa, dan sakinah mawaddah wa rahman sedang mengangkut barang-barang mereka untuk dimasukkan ke dalam sebuah rumah yang dikontrakkan.

Mereka bukan pindah rumah, bukan. Walaupun orang-orang sekitar keheranan, pasalnya ketujuh putra dari pasangan Amato dan Mara ini sampai harus menyewa 4 mobil truk untuk membawa barang bawaan yang 'diperkirakan' perlu di bawa selama masa merantau mereka.

Entah apa yang ada dipikiran anak bungsu mereka sampai menyewa 1 mobil truk sendiri karena harus membawa semua barang yang ada di lab pribadi di rumahnya, sudah seperti separuh jiwanya, tidak bisa ditinggalkan walau hanya sedetik pun.

Kakak si bungsu pun harus membawa semua jenis tanaman yang ada di rumah kacanya. Bahkan sampai merengek sebelumnya agar rumah kacanya juga harus dipindahkan di kontrakan mereka.

Tak kalah juga bagi si duo dispenser, tapi lebih baik karena mereka 1 truk berdua. Walau lebih dominan barang Ice karena membawa semua boneka paus bahkan sampai ke cicit-cicitnya.

Yang paling idaman para boyvers, adalah barang trio ori dalam 1 truk. Ya mereka hanya membawa barang yang 'diperlukan' saja. Paling dominan adalah Gempa, karena dia hampir membawa semua alat masak dirumah.

Untung Amato menyewa rumah yang memang cukup untuk menampung semua barang anak-anaknya. Dengan fasilitas lengkap, Wifi, 2 Kamar mandi, 8 kamar, Dapur Luas, Ruang makan, Ruang Keluarga, Halaman Belakang, etdah kontrakan apa hunian. Kalo soal biaya bulanannya, hanya Amato dan tuhan yang tahu.

"Barang sudah diturunkan semua?" Tanya Amato kepada anak-anaknya.

"Sudah Ayah." Jawab mereka serempak.

"Ada yang ketinggalan gak? Coba dicek ulang barang kalian."

"Gak ada, Ayah."

"Beneran? Kalo ada yang ketinggalan biar Ayah panggil jin buat bawa barang kalian yang ketinggalan."

"Ih, musyrik."

"Lah kita kan ada Ochobot."

"Setidaknya kalian iyain kek, biar Ayah merasa seperti Nabi Sulaiman." Jawab Amato dengan pede tingkat langit ke tujuh.

Mereka semua hanya memandang datar Ayah mereka yang berusaha menghidupkan suasana karena mungkin ini adalah detik-detik perpisahan mereka.

Taufan mengangkat tangannya, "Ayah! Barangku ada yang ketinggalaan!"

International Development Network (College AU)Where stories live. Discover now