11.Mas mas Posesif

2.9K 363 16
                                    

.
.
.
Sudah sekitar 3 hari Claude terjebak di dimensi ini. Ia tak bisa mendobrak keluar atau menggunakan sihirnya terlalu besar. Itu akan membuat perutnya terasa sangat tegang dan ia pun berakhir meringkuk di pelukan (m/n) yang mempergoki kucing kekaisaran itu ingin pergi dan colut dari tempat paling aman di semesta ini.

Kalau ditanya kenapa (m/n) mau ribet, mau pusing sendiri menahan Claude di tempat itu adalah karena ia yang paling tau kondisi keamanan diluar saat ini. Keretakan langit belum dimulai, itu benar. tapi Claude kan sedang hamil. Sisi posesif mas mas Vermillion ini sudah bangkit dan menggelora hebat dalam dirinya.

Aku sudah pernah menyebut jika Vermillion sangat menghormati suatu kelahiran. Jadi mana mungkin (m/n) membiarkan sesuatu terjadi pada anaknya. Walau Claude harus jungkir balik, kayang atau menjadi Eren kuyang, ia takkan bisa lepas dari tatapan posesif (m/n) yang akan selalu menemukan dirinya.

Diana pasti sedang mimisan sekarang melihat betapa kiyowo nya dua pria ini. Yang satu posesif, yang satu nya pengen agresif takut ooc. Perpaduan yang sangat membagongkan.

Claude tak mengerti, sejak awal ia sudah kebingungan dan terbengong dalam kebingungan. Ia seharusnya tak peduli, ia harusnya bisa dengan mudah menghilangkan nyawa janin ini, tapi entah kenapa seperti ada iblis yang memancarkan radar berbahaya setiap kali ia akan melakukan hal nekat(Translate: Lilyana)

Jangan salah paham, mana rela dan ikhlas lahir batin Claude harus tiba-tiba hamil seperti ini. Apalagi anak di perutnya juga bukan manusia utuh, entah apa yang akan terjadi. Anak ini, pasti akan di perebutkan oleh gen Obelia dan Vermillion yang pastinya bukan gen biasa. Dia ini masih seorang pria apapun yang terjadi! Dan ini adalah kasus aneh yang membuat syaraf kewarasannya ingin meledak dan hilang saking stressnya.

Jika ini di universe lain, mungkin Claude sudah kerasukan Kazutora dan menyalahkan Mikey dengan sengaja. Stress emang_-

Hari ini pun sama, Claude masih terjebak di dimensi itu. Sejak tadi ia hanya meringkuk di balik selimut, melakukan aksi mogok makan meski Lumina dan Valkyrie sudah memohon padanya untuk memakan sesuatu meski hanya sedikit saja.

"Sudah ku bilang aku tak mau makan!"ucap Claude sembari meringkuk di balik selimut. Ia tak ingin menatap Valkyrie yang sudah kesetanan atau Lumina yang mengedipkan matanya dengan lugu. Valkyrie itu wangsa Tertien. Apa kau mengharapkan kesabaran darinya? Oh tidak semudah itu Ferguso.

"Tapi ini ada sarapan untukmu, tolong tuan Claude. Anda harus makan sesuatu. Atau yang mulia akan marah, saya tidak mau di hukum yang mulia"ucap Lumina yang terbang beberapa senti di atas lantai.

"Tidak peduli! Lagian kenapa kalian memanggil aku tuan dan dia yang mulia?! Apa kalian tak tau aku kaisar Obelia?!siapa yang mengajari kalian tata Krama buruk ini?!"ucap Claude mengembungkan pipinya kesal dan kembali meringkuk di balik selimut hangat miliknya. Pria itu bergeming, mengendus selimut itu dan memejamkan mata sembari membatin 'bau nya seperti orang itu, tunggu! Claude apa yang pikirkan?! Orang sialan itu adalah penyebab segalanya! Kau harusnya melempar sepatumu ke wajah sialan nya itu!'batin Claude dengan pipi yang bersemu tipis.

Valkyrie yang sudah kehilangan kesabarannya langsung menarik selimut itu dan berteriak "ANDA HARUS MAKAN!!!! DEMI KESEHATAN BAYI ITU ANDA HARUS MAKAN!!!!"pekik Valkyrie

"JANGAN REBUT SELIMUTKU!!!"Claude yang menarik selimutnya kembali dan meringkuk sembari membenamkan wajahnya di lipatan selimut hangat itu.

"TAPI ANDA HARUS MAKAN!!!"Pekik Valkyrie

"V-valkyrie, kau harus lebih lembut pada tuan Claude"Lumina yang panik. Sedangkan Claude nampak sangat kesal dan mengalihkan pandangannya ke arah lain. "Tidak akan, paksa saja orang sialan itu untuk menyuapi ku jika kalian mau" itu mau mu Claude?

Valkyrie menggeram dengan perempatan merah di atas dahinya, Vampir itu sangat ingin mencabik cabik wajah Claude tapi ia masih sangat menyayangi nyawa.

Kerusuhan itu terhenti saat mereka mendengar langkah kaki seseorang mendekat. Valkyrie dengan sigap kembali menunjukkan wajah tenang, begitupun Lumina yang membungkuk memberi salam "salam pada matahari kekaisaran Vermillion"ucap keduanya.

Claude menoleh, menatap (m/n) dan tersentak. Bagaimana tidak? Pria berambut pirang panjang itu sudah berada di belakangnya dengan ekspresi datar dan dingin miliknya. Oh, Sekarang Claude mengerti perasaan Felix saat ia menatapnya dengan ekspresi yang sama.

"....apa?"Claude yang berusaha mempertahankan ekspresi datarnya.

(M/n) mengangkat tangan kanannya dan mengangguk pada Valkyrie dan Lumina. "kalian bisa pergi"ucap pria itu. Lumina dan Valkyrie kembali membungkuk sebelum akhirnya menghilang menggunakan sihir yang mereka punya. Meninggalkan (m/n) dan Claude hanya berdua.

Claude masih tak mau keluar dari gulungan selimut, sedangkan (m/n) mulai duduk di sampingnya dan meraih mangkok berisi sarapan. "Kenapa kau tak ingin makan? Apa masakannya tak enak?"tanya (m/n)

"........."Claude yang mengalihkan pandangannya ke arah lain. (M/n) menghela nafas lelah, pria itu dengan lembut menarik Claude keluar dari selimut itu, mengangkatnya seperti anak kucing dan membuat pria itu melotot penuh antisipasi. "...apa yang kau lakukan?"

".....apalagi? Kau bilang ingin aku menyuapimu, jadi aku akan melakukannya."ucap (m/n) datar. Itu berhasil membuat Claude melotot. Mulut sialannya memang sering membawa penyesalan di akhir dan ini buktinya!

"Tidak tidak! Aku bisa sendiri!"Claude bersikeras. Ia meronta dari tangan (m/n) yang menariknya ke pangkuannya. Itu membuat Claude terdiam, ia merasakan tangan (m/n) melingkari perutnya dari belakang saat kepala pria itu terbenam di ceruk lehernya. Membawa sensasi menggelitik dari nafas hangat sang naga.

"Nggh.."lenguh Claude sedikit gemetar

(M/n) hanya diam, ia mengelus perut Claude sembari memeluknya dengan posesif di pangkuannya. "Aku tau kau sangat syok, tapi aku takkan membiarkanmu terluka sedikitpun"

"Itu karena kau hanya peduli pada bayi ini. Dan lagi, aku bisa menjaga diriku sendiri"ucap Claude sedikit sewot. Tapi ia tak bisa berbohong pada dirinya sendiri. Pertemuan mereka memang baru sesaat, tapi Claude merasa sangat nyaman di pangkuan itu.

'mungkin bawaan hamil'batin Claude menjadikan janin itu sebagai alasannya.

(M/n) bergeming, pria itu memeluk Claude lebih erat dan mengecup lehernya, membuat pria bermata biru itu terbelalak dengan pipi yang memunculkan rona tipis diatasnya. "Aku tak peduli, kau tak tau mengenai darah naga kami. Kami hanya menandai satu orang. Bahkan jika naga kecil itu sudah menetas, aku hanya akan setia padamu seorang"ucap pria itu sembari mengusap pipi Claude dengan lembut

"Pembohong mengatakan hal yang serupa"ujar Claude, pria itu menyenderkan kepalanya di pundak (m/n) sembari menghela nafas pelan. Ia tak mau terlalu percaya lagi oleh kata-kata semacam itu.

Tangan (m/n) bergerak mengusap rambut Claude, menepuk nepuk nya dengan lembut sembari menggeleng dan menjawab

"Claude, Kaisar Vermillion yang tak bisa setia pada mate nya takkan bisa setia pada kekaisarannya. Mereka adalah sampah, dan aku bukan sampah"

Claude mendongak, menatap (m/n) sejenak dan berkomentar "tukang kibul"

".....Claude, kau menantang ku untuk memperkosamu lagi?"

"......"

TBC
Emaknya waktu hamil maunya lengket mulu ke bapaknya, gimana waktu dedek nya lahir? Udah pasti lengket Ama bapaknya:)

Jangan lupa vote nya Minna (⁠っ⁠˘̩⁠╭⁠╮⁠˘̩⁠)⁠っ

The Cursed Emperor - WMMAP x Male Reader Where stories live. Discover now