7.Aku ini darah murni!!

2.4K 419 31
                                    

***

Berbeda dengan (m/n) yang sibuk dengan ke empat bawahannya, beda lagi dengan Louis yang terjebak dalam kondisi konyol menyebalkan, membuat ia sangat ingin mengamuk dan menggigit pilar pilar emas di sana lalu berubah menjadi naga raksasa dan menginjak injak Muzan lalu membakar Sukuna menggunakan nafas apinya.

Kini hari telah berganti malam, anak yang di seret Felix menghadap pada Claude itu kini tengah berdiri di depan sang kaisar dengan ekspresi kesal, alis menukik tajam dan bibir dengan kurva turun ke bawah. Siapapun yang bilang anak ini bahagia akan di anggap sakit mata.

Claude menaikkan sebelah alisnya keatas, pria itu sedikit menyeringai tipis menyadari anak di hadapannya ini tak punya rasa takut dan mencuri perhatiannya. Anak itu sama sekali tak takut. Tentu saja, pangeran mahkota berusia 17 tahun yang terjebak di tubuh anak anak takkan takut dengan rupa kaisar dunia lain. Louis lebih takut pada tatapan tajam sang kakak tercinta.

'kenapa aku harus di sini?! Keretakan langit mungkin akan muncul beberapa hari ke depan, aku harus berbincang dengan Kak Anas, mengapa pria sialan ini menatapku terus?'batin Louis menatap jengkel pada Claude yang kembali di buat kaget. 'anak ini sama sekali tak takut, menarik'batin Claude menopang dagunya sembari duduk di atas tahta.

'apa apaan gaya sok sok an itu? Mungkin aku harus menendang bokong pria aneh ini ke dalam tabir saat kakak ku sedang 'Rage', lalu dia akan menangis memohon ampun pada kakakku yang liar 'batin Louis dengan pikiran jahat dan..uh, sedikit mesum miliknya_-"

Rage itu seperti Rutt, itu sangat berbahaya. Meski Claude bisa kau ibaratkan sebagai seorang Alpha superior, maka Louis akan langsung mengeluarkan kartu enigma milik kakak tercintanya.

Mata Claude melirik Felix dan bertanya"mengapa kau membawa curut kuning ini kemari Felix?dia terlihat tak senang"ucap Claude dengan sedikit ejekan? Entahlah, Louis anggap itu sebagai iya!

"Jadi begini yang mulia, maaf karena tiba-tiba membawa anak ini"ucap Felix sembari mendorong pelan punggung Louis yang mendesis seperti kucing garong ke arahnya.

"Hum"Claude mengangguk, tanda ia mengizinkan Felix tuk mengatakan alasannya.

Felix berdehem, ia agak tak yakin untuk mengatakan itu tapi ia tau ia harus mengatakan bahwa Muichiro itu laki laki cantik, namun nasibnya sudah menjadi kiko bersama Gojo-, eh!

Ekhem

"Anak ini, sulit di percaya tapi dia yang sudah mengalahkan para penjahat yang menculik dan menjual budak sebelumnya"ucap Felix sembari memegangi pundak Louis yang terus mengeluarkan hawa tak menyenangkan.

"....kau serius?"Claude dengan wajah datar andalannya, berharap mendapat kebohongan dari wajah Felix yang mengangguk mantap. "Benar yang mulia, anak anak yang lain juga memberi kesaksian, lalu para penjahat itu juga minta di penjara untuk di jauhkan dari tiran kecil ini"

"Yang tiran bukan aku tapi kakak ku"dengus Louis sembari berkacak pinggang.

Anak itu memukul dadanya sendiri dengan senyum penuh percaya diri, "Aku adalah putra kedua keluarga Vermillion yang terhormat! Putra mahkota kekaisaran Vermillion dan orang dengan darah naga murni yang mengalir dalam nadi ku! Kalian manusia biasa tak ada apa apanya di banding diriku"

"Ha?"Felix yang berusaha memproses segalanya. "Kau bercanda? Tak ada kekaisaran bernama Vermillion di dunia ini. Ku rasa kau sedang mengayal"ucap Felix menghela nafas panjang. "Yang mulia tolong maafkan saja anak ini, dia masih bocah-

"SIAPA YANG KAU PANGGIL BOCAH?!"pekik Louis menggebu-gebu. "Dari awal yang menyeretku kemari itu kau! Kau juga tak percaya dengan ucapan ku! Kau benar, dunia ini tak ada kekaisaran Vermillion di sisi manapun. Itu karena kami terjebak di dunia antah berantah ini!"pekik Louis sembari mengepalkan tangannya dengan erat. Dia memang tak punya rasa takut dan tak berniat menyembunyikan fakta apapun. Toh Obelia tak memiliki masalah dengan Vermillion, jadi tak perlu menyembunyikan apapun.

"Sepertinya aku terlalu santai di sini, memangnya serangga seperti mu bisa berteriak dengan penuh amarah di istana ku?"Louis menoleh, tak gentar dengan tatapan tajam Claude yang terasa begitu menusuk.

"Kau ingin mati dengan bertingkah tak sopan padaku?"

"Kau seorang kaisar bukan? Dengar, aku tak berniat membuat masalah dengan mu atau kerajaan mu. Aku sungguh sungguh terjebak di dunia ini. Apa kau juga tak percaya?!"

"Yang mulia tolong maafkan anak ini, dia hanya anak ke-

Ucapan Felix terpotong oleh Claude yang bangkit dan menghampiri Louis dengan aura penuh intimidasi. Pria itu menarik kerah baju belakang pakaian Louis dan mengangkatnya seperti anak kucing.

"Ukh-"Louis yang kembali tercekek oleh keadaan.

"Yang mulia!!"Felix dengan wajah pucat pasi meski sebelumnya ia juga melakukan hal ceroboh yang sama.

"........."Claude yang mengangkat Louis lebih tinggi dan membuat wajah anak itu ada di depan wajahnya. "Vermillion..aku pernah dengar nama itu"ucap Claude berhasil membuat Felix terbengong begitupun Louis yang mendadak menjadi lemot dalam sekejap.

"Ha?"

Claude mendengus tipis tanpa merubah ekspresinya, menatap Louis yang menatapnya datar saat ia berkata "Bukankah kita harus menjamu tamu dengan benar Felix? Apalagi dia bilang dia pangeran mahkota"tangan Claude dengan santai melempar Louis yang langsung di tangkap oleh Felix, anak itu mendesis seperti anak kucing yang berusaha mengaum seperti singa.

"Apa apaan?!"pekik Louis kesal sendiri. Tapi inti dari kekesalannya malah melangkah pergi meninggalkan dirinya dengan Felix yang berwajah pucat.

".... bagaimana kau bisa seberani itu.."gumam Felix nelangsa. Louis yang berulah, ia yang terkena imbas. Salah sendiri menyeret anak itu kesana, sejak kecil Louis itu memang bocah kematian. "Kalau begitu lepaskan aku, aku ingin pulang!"Louis.

"Tidak, kau harus pergi menemui yang mulia untuk makan malam. Beliau sudah mengundangmu tadi kan?"Felix yang dengan langkah beratnya langsung berjalan mengekori Claude sambil menggendong Louis yang gemetar menahan amarah.

"KAK ANAS CEFFAT EWE DIA!!CEFFAT EWE DIAAA!!"pekik Louis dengan sumpah serapahnya sembari menunjuk nunjuk Claude di depan. Ucapannya begitu penuh kekesalan yang kurang di mengerti oleh otak Felix dan Claude yang mendengarnya.

Claude justru mengira itu sebagai pertarungan dan menyeringai tipis "aku yang akan menang dari siapapun kakak nanasmu itu"

"SIAPA YANG NANAS?!"Louis yang histeris. Oh poor Louis..

Harus terjebak dengan kaisar Tsundere aneh seperti Claude ini. gila dikit gak ngaruh.

Meanwhile (m/n) yang bingung kenapa adik bontotnya tak segera pulang dari perpustakaan kota:

"....... Fernandez, cari keberadaan Louis segera"ujar pria itu sembari menatap Astrid yang terlelap di atas kasur. Tangannya terkepal erat menahan emosi yang menggelora, bibirnya sedikit terbuka saat ia menyadari rambut pirang keemasan miliknya mulai memanjang hingga batas bahu dengan sendirinya

Fernandez bergeming, "yang mulia, apa anda sedang memasuki awal rage anda?"

(M/n) menghela nafas panjang, memejamkan matanya dengan erat sebelum akhirnya menjawab. "minta Lilyana dan Lumina mencari tempat isolasi untukku dan pastikan aku tertidur saat itu"

"...Baik, yang mulia. Salam untuk matahari kekaisaran Vermillion"Ujar Fernandez seraya membungkuk dan menghilang menyisakan bayangan hitam di atas tempatnya berpijak.

(M/n) kembali menghela nafas panjang, mengepalkan tangannya dengan erat sembari mengusap kepalanya yang terasa pening. "Ugh.."

TBC

"Akulah yang akan menang jika dalam pertarungan semacam itu"Claude yang gak mudeng ucapan Louis perkara buah kuning yang terasa asam.

".........kakakku Enigma"

"........"(m/n) di pojokan

"...... pertarungan kan?"Claude

"....gelud kan?"Claude memastikan

"....kan?"

"......."

Mampus:)

Jangan lupa vote nya Minna (⁠✷⁠‿⁠✷⁠)

The Cursed Emperor - WMMAP x Male Reader Kde žijí příběhy. Začni objevovat