"Disini ada alice? Ngapain  dia kesini?" Monolognya.

Tidak ingin banyak berpikir di pagi hari karena kepalanya juga masin terasa pusing dan sakit, Damian tertidur kembali.

Disisi lain Galang sedang mengendarai mobil nya. Sebenarnya itu milik om nya yang memang sengaja di pinjamkan untuk Galang selama disini.

Sebenarnya ia hanya ingin keluar saja sebentar, karena ia sudah menguasai tentang perkantoran. Jadi ia memiliki waktu seminggu lagi sebelum ia balik ke Indonesia.

Hanya beli beberapa barang untuk ia bawa nanti ke rumah nya, ya bisa di bilang Galang ingin memberikan oleh - oleh kepada temannya disana.

Bukan hanya temannya saja, melainkan keluarganya juga.

Setelah merasa cukup, ia kembali masuk ke dalam mobil dan memasuki juga beberapa barang yang tadi ia beli. Lalu ia melajukan mobilnya untuk pulang ke apartment nya.

Disisi lain Steve bangun, ia melihat Damian yang masih tertidur.

"Perasaan gak bangun - bangun, apa mati ya? Jangan dulu tuhan, nanti Steve gak ada temen." Ucap Steve

Ia membangunkan Damian, memggoyangkan badan pria itu.

"Damian, wake up! Damian."

Damian mengerjapkan matanya, kemudian ia menutup matanya kembali. "Five minutes."

"Wake up!"

"Oke, fine."

"Susah banget lu di bangunin." Protes Steve "kalo kata negara nya si Galang lu itu, 'kebo' nah itu."

Ya, Steve dan Damian asli lahir disini, padahal keduanya juga pernah tinggal di Indonesia. Ada ada saja keduanya ini.

Meskipun keduanya lahir disini, namun siapa sangka jika mereka ada keturunan darah Indonesia, makanya mereka fasih karena mereka juga pernah tinggal di Indonesia beberapa tahun.

Lalu mereka melanjutkan sekolahnya lagi di negara kelahiran mereka.

Sedangkan Alice gadis itu asli keturunan belanda dan sekolah beberapa tahun di Indonesia.

——

Ketiganya sudah menyelesaikan makannya dan juga ketiganya sudah membersihkan tubuh mereka.

Jeya dan Dhea sedang asik menyanyi lagu kesukaan mereka dengan girang keduanya asik sendiri, sedangkan Aluna gadis itu sudah siap karena sebentar lagi Gilang akan menjemputnya.

"Gue mau pergi sama Gilang, kalian disini aja jangan kemana - mana." Ucap Aluna

"Btw, nanti kita nitip ya?"

"Iya tenang."

Aluna melihat notifikasi dari Gilang, bahwa pria itu sudah berada di depan rumahnya.

"Gue berangkat ya? Gilang udah ada di depan." Pamit Aluna

"Oke, Have fun sayang!!!"

Aluna segera keluar dari kamarnya, lalu menuruni tangga dan berjalan menuju pintu depan.

Gilang sudah berdiri sambil bersandar di motornya. Aluna segera menghampirinya.

REAL LOVEWhere stories live. Discover now