13

92 10 1
                                    

Keesokan harinya Alice benar2 menepati ucapannya datang ke purple entertainment,ia keluar dari lift menyusuri koridor menuju ruangan seokjin,tidak ada perasaan takut cemas atau semacamnya,sekalipun ia berhadapan dengan pemimpin tertinggi di tempat ,Alice sudah siap dengan berbagai pertanyaan2 yang akan seokjin lontarkan padanya,termasuk masalah kontrak jika seokjin menuntutnya dan meminta biaya penalti maka Alice akan membayarnya saat itu juga.

Alice mengetuk pintu sebanyak dua kali,lalu membukanya setelah mendapat sautan dari dalam.

"Kau sudah datang,silahkan duduk"ucap seokjin menyambut kedatangan Alice.

Alice manganguk lalu mendudukan diri berhadapan dengan seokjin

"Bagaimana kabarmu Alice?"tanya seokjin hangat seakan kedatangan Alice adalah yang ia tungu2.

"Baik sajangnim"jawab Alice menatap laki2 di hadapannya saat ini yang justru terlihat sangat santai,Alice di buat bingung karnanya.

"Oh iya apa kau sudah melihat vidio klip kalian,kau tidak ada saat semua anggota membuat vidio reaction,bagaimana menurutmu apa hasilnya sangat memuaskan?

"Y ya,hasilnya bagus"ujar Alice sedikit canggung kenapa seokjin justru membahas musik vidionya,apa laki2 itu lupa tujuannya memanggil Alice ke sini.

"Sudah ku duga hasilnya akan sangat bagus,semua orang sangat menyukai lagu kalian,terutama tarian kalian,wah kau dan teman2 mu memang sangat berbakat"puji sokjin menatap bangga pada Alice.

"Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan sajangnim,kenapa malah membahas hal lain,aku jadi tidak mengerti"ujar Alice akhirnya.

Seokjin diam sejenak menatap Alice pria berusia tiga puluh lima tahun itu menghela nafas berat"aku hanya ingin mengatakan padamu kalau hasil kerja keras kau dan teman2mu selama ini sangat luar biasa,semua orang menyukai lagu kalian,semua orang ingin terus menikmati karya2 kalian,mereka ingin terus melihat kalian berempat di atas panggung,Alice...

Seokjin kembali menjeda sejenak sebelum melanjutkan kalimatnya"aku tau kalau kau tidak ingin berada di sini lagi,semua telah kau rencanakan dari awal bukan termasuk kejadian yang menimpa antara kau dan suhoon , aku tau kalau dari awal, debut bukanlah tujuan utamamu Alice,aku tidak akan mempermasalahkan semua kebohongan yang kau lakukan selama ini,aku memaklumi semua tindakanmu,tapi aku berharap kau tidak langsung mengambil keputusan untuk berhenti dari sini alice"lanjut seokjin menatap penuh harap pada Alice.

Alice meremas ujung kemejanya mendengar penuturan seokjin,jujur ia tidak berfikir untuk langsung keluar dari sini,tadinya Alice justru berencana akan bertahan sebentar untuk melanjutkan mimpi Jay yang terhenti,namun ternyata jay sendiri yang melarangnya berada di tempat ini,meski kondisi Jay sudah berangsur membaik namun pemuda itu tetap melarang sang adik berada di tengah2 industri mengerikan ini,Jay masih trauma dengan apa yang menimpanya, dan Alice tidak mau mengambil resiko dengan membahayakan kesehatan mental sang kakak.

"Maaf sajangnim,tapi aku harus berhenti"

Seokjin tidak terlalu terkejut dengan keputusan Alice ,ia hanya berharap gadis itu kembali mempetimbangkannya"kenapa harus terburu2 Alice ,aku akan memberimu waktu untuk berfikir,tolong pikirkan baik2 pinckrush butuh kehadiranmu,apa kau tidak ingin bersama teman2mu,aku yakin mereka pasti ingin kau tetap berada di sini"

"Sekali lagi maaf ,aku tidak bermaksud untuk egois aku hanya ingin fokus pada pemulihan kakakku,aku harap sajangnim mengerti posisiku"

Seokjin menghela nafas lelah sepertinya ia harus rela kehilangan satu anak didik berbakatnya,Alice sudah bulat dengan keputusannya bahwa ia tidak ingin berada di sini,seokjin tidak akan memaksa jika itu yang ingin gadi itu inginkan"baiklah aku menghargai keputusanmu,tapi jika kau berubah pikiran datanglah keruanganku"

WHO R YOU (LI§KOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang