12

89 9 2
                                    

"kondisi Jay sudah jauh lebih baik dari terakhir kali check up,dan sangat besar kemungkinan akan kembali normal jika Jay konsisten melakukan terapi dan mengkonsumsi obatnya,saran saya terus temani Jay dan jangan biarkan dia melakukan sesuatu yang memberatkan pikiran dan juga mentalnya"ujar dokter sekaligus psikiater yang merawat Jay.

Alice menarik senyum lega mendengar penuturan wanita yang beberapa tahun lebih tua darinya itu"syukurlah,terima kasih dokter ,apa kak Jay sudah boleh beraktifitas di luar ruangan"

"Kalau melihat dari perkembangannya saya rasa boleh asal masih dalam pantauan,itu juga bagus untuk membiasakannya berinteraksi dengan dunia luar,yang penting dia bisa merasa nyaman dan aman."jelas dokter bernama lengkap Bae iren itu.

Alice mengangguk mendengar penuturan dokter iren"baiklah dokter kalau begitu saya sama kak Jay permisi,terima kasih sudah membantu kak Jay selama ini"

"Sama2 lisa,saya juga senang melihat Jay bisa kembali seperti sedia kala,kalau  terjadi sesuatu  pada Jay tolong segera hubungi saya"iren memang sudah lama menemani Jay selama masa pemulihan,ia tau betul bagaimana tertatihnya pemuda itu berjuang dengan mentalnya sendiri,sejak dibawanya Jay ketempat nya iren dapat melihat bagaimana mata itu yang selalu memancarkan kecemasan dan ketakutan yang mendalam,sejak saat itu iren bertekat membantu Jay keluar dari lingkaran kegelapan yang membabat habis keberaniannya melihat dunia.

"Baik dokter,Kalau begitu aku sama kak Jay permisi ,"pamit Lisa membawa Jay kembali ke apartement,ia merasa sedikit lega melihat kondisi Jay sudah jauh lebih baik.

"Hati2,Jay jangan lupa untuk check up Minggu depan ya"ujar iren tersenyum pada Jay,pemuda itu hanya mengangguk sambil tersenyum tipis menanggapi ucapan dokter cantik di hadapannya itu.

*****

Terhitung sudah 4 hari Alice tidak ada kabar hal itu membuat semua orang bertanya2 kemana sebenarnya gadis itu,terutama seokjin selaku CEO di purple entertainment ia terus berupaya mencari keberadaan Alice  menghadapi banyaknya pertanyaan tentang mengapa Alice tidak ada saat Prescon hingga hari ini tentu membuat pria berusia 35 tahun itu kelimpungan,belum lagi memikirkan bagaimana nasib member pinckrush yang lain jika salah satu anggota tidak ada tidak mungkin mereka tampil hanya dengan tiga personil.

Sokjin tidak mungkin menyewa orang atau detektif untuk mencari keberadaan Alice,itu akan menjadi tanda tanya besar bagi semua orang jika ia melakukan itu,kenapa purple entertainment sampai mengerahkan jasa detektif untuk mencari artisnya apa yang sebenarnya terjadi, tentu akan membuat publik semakin berspekulasi yang tidak2 pada perusahaan,maka dari itu seokjin hanya bisa berharap Alice segera kembali entah untuk melanjutkan karirnya atau dengan surat pengunduran dirinya.

Larut dengan pikirannya seokjin terkesiap saat pintu ruangannya di buka dan muncul seorang gadis berparas cantik lengkap dengan senyum manisnya"apa aku mengganggu?"

Seokjin menoleh pada presensi gadis dihadapannya detik berikutnya senyumnya mengembang seolah sang gadis membawa angin segar untuknya"masuk lah,chagia"

Sang gadis berjalan menghampiri seokjin lalu memeluk seokjin"aku merindukanmu oppa"

Seokjin terkekeh ia menunduk mengecup puncak kepala sang kekasih"aku juga merindukanmu iren'ya,maaf aku belum sempat menemuimu ,terlalu banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan akhir2 ini"jelas seokjin pada gadis yang ternyata adalah Bae iren seorang dokter yang menyandang status sebagai tunangannya itu.

Iren melepaskan pelukannya ia mendongak menatap seokjin sambil tersenyum"aku tau biar aku  yang datang menemuimu"

Cup...

"Terimakasih,apa kau datang sendiri?" Tanya seokjin usai mengecup bibir wanitamya.

"He,em,aku dari rumah sakit langsung ke sini sekalian ingin makan siang bersamamu"

WHO R YOU (LI§KOOK)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum