3

126 13 3
                                    

Ngak bosan2 ngingatin untuk vote dulu sebelum baca!!!

Tinggal pencet bintang ngak susah kok.

........

.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca.

"""""""""""""""

Rooftop purple entertaimen memiliki pemandangan yang begitu  indah apalagi di waktu malam dengan pemandangan lampu kota, namun jarang orang yang datang ke tempat ini karna jika malam hari udara akan terasa sangat dingin saat berada di atas gedung tinggi ini, terlebih saat ini sedang musim dingin,namun agaknya hal itu sama sekali tidak mengganggu bagi Jeka yang tengah bersantai di ujung pembatas pagar sambil menghisap sebatang rokok di temani satu botol minuman di hadapanya.

Tidak ada yang tau jika pemuda itu sering datang ke tempat ini hanya untuk sekedar menghilangkan penat atau menjernihkan pikiran,di genggamannya ada sebuah ponsel dengan layar yang masih menyala,pemuda itu menatap layar ponselnya berkali2 seperti tengah menunggu seseorang menghubunginya,namun hingga layar ponsel itu menggelap tak ada satupun notifikasi yang muncul ,Jeka menghembuskan nafas kasar sebelum kembali menghisap puntung rokoknya.

Putung rokok pertama sudah habis karna merasa belum puas Jeka mengambil batang rokok kedua namun belum sempat menyulutnya tiba ia mendengar suara pagar yang seperti tengah di dorong pertanda kalau ada yang datang,Jeka mengurungkan niatnya untuk memanggang rokoknya ia mengintip dari balik tembok dan menemukan seseorang dengan Hoodie yang menutupi rambut panjangnya,sepertinya seorang perempuan.

Karna penasaran Jeka berusaha menghampirinya namun urung saat  si perempuan tiba2 menerima sebuah telfon.

"Iya"

...

"Bagaimana bisa"

...

"Tolong berikan obat yang ada di dalam laci,berikan sebanyak 3 butir"

...

"Aku akan menemuinya besok"

...

"He,em,jangan biarkan dia keluar sebelum aku datang"

Jeka terdiam begitu mendengar suara gadis yang baru saja menutup telfonnya itu,bukankah itu Alice apa yang gadis itu lakukan di rooftop tengah malam seperti ini, mengingat jarang sekali orang yang datang ke tempat ini kecuali Jeka sendiri,dan siapa yang tengah di bicarakan Alice,apakah keluarganya yang sedang sakit karna Jeka sempat mendengar Alice menyebutkan kata obat.

Tidak sampai di situ keterkejutan Jeka, pemuda itu di buat terpaku saat melihat Alice yang tengah menyulut satu batang rokok dan detik berikutnya asap mengepul dari bibir gadis manis itu,siapa tidak akan terkejut melihat seorang gadis merokok terlebih Alice trainee yang baru akan debut dan gadis itu dengan beraninya merokok di area gedung agensi  .

Alice sama sekali tidak menyadari keberadaan Jeka di tempat ini,ia masih dengan santainya menghisap rokok yang terselip di jarinya,belakangan ini ia merasa lelah   tanggal debut  semakin dekat dan ia belum melakukan apapun sebelum hari debutnya itu tiba dan itu membuatnya hampir prustasi.

Alice menghela nafas berat"Satu bulan lagi aku harus menyelesaikan semuanya sebelum debut"gumamnya dengan tatapan dingin menyiratkan tekat yang kuat.

Jeka mendengar apa yang Alice ucapkan keningnya tiba2 mengkerut apa maksud dari kalimat gadis itu,'menyelesaikan sebelelum debut' apa ini ada hubungannya dengan persiapan debut atau justru hal lain,jujur Jeka baru menyadari sisi lain dari Alice saat ini,pemuda itu bertahan di tempatnya menunggu Alice meninggalkan tempat ini,"aku tidak akan berhenti sebelum mencapainya"ucap Alice yang masih bisa di dengar oleh Jeka,membuat pemuda itu semakin penasaran

WHO R YOU (LI§KOOK)Where stories live. Discover now