Part 24

30K 3.1K 223
                                    

⚠️DILARANG PLAGIAT! BAIK SEBAGIAN KECIL, MAUPUN KESELURUHAN⚠️

Vote sebelum baca🌟

Pesta pernikahan berlangsung hingga jam 12 malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pesta pernikahan berlangsung hingga jam 12 malam. Para tamu undangan kembali ke kediaman masing-masing.  Para pelayan memandu Lucy ke kamar. Membantu Lucy membersihkan diri serta mendandani Lucy sebelum melakukan malam pertama.

Lucy yang dibuat kelelahan oleh pesta pernikahan, hanya bisa pasrah kala pelayan begitu heboh dalam mendandaninya. Mereka merias Lucy secantik dan sedewasa mungkin. Meski berakhir percuma karena bentuk tubuh Lucy tidak mendukung. Lucy pendek dan mungil.

Kala selesai didandani, Violet menemani Lucy ke kamar Kaisar Leonel. Lucy mulai merasa gugup dalam perjalanan menuju ke sana. Resah memikirkan kejadian kedepannya. Setiap langkahnya ditemani debaran kencang di dadanya. Pikirannya mendadak kacau.

Otak kecilnya tertuju ke malam pertama. Biasanya, di dalam novel-novel, malam pertama selalu dijabarkan sebagai malam panas dan penuh gairah. Baik bagi pasangan yang saling mencintai, maupun pasangan yang tidak saling mencintai.

Apakah mereka juga akan melakukannya?

Jika iya, Lucy belum siap. Lucy takut melakukannya mengingat perbedaan tubuh mereka. Tubuh Kaisar Leonel begitu besar dan gagah sedangkan tubuh Lucy kecil dan mungil. Lucy sungguh tak sanggup membayangkannya.

"Tenanglah, Yang Mulia Permaisuri. Yang Mulia Kaisar tidak akan menyakiti Anda."

Suara Violet menarik atensi Lucy. Netra birunya menatap Violet penuh harap. "Aku tahu, tapi ... Bisakah aku kembali ke kamar?"

Violet menggeleng tegas. "Yang mulia kaisar sudah menunggu Anda sejak tadi. Beliau pasti kecewa jika Yang Mulia Permaisuri tidak mendatanginya."

Lucy menghembuskan napas kasar. Sekarang, harapannya hanya satu. Semoga Kaisar Leonel memegang ucapannya waktu pesta berlangsung, yaitu tidak akan menyentuhnya sebelum dia siap. Walaupun Lucy tidak yakin Kaisar Leonel bisa menahan diri mengingat sifat cabul sang kaisar.

"Kita sudah sampai, Yang Mulia Permaisuri. Saya hanya memandu Anda sampai di sini," ujar Violet setiba di depan sebuah pintu berwarna emas nan mencolok.

"Baiklah. Terima kasih, Violet."

Violet menunduk hormat, lalu segera undur diri dari sana. Meninggalkan Lucy yang terdiam ragu di depan pintu.

Lucy berdiri cukup lama di sana, mengumpulkan keberaniannya sebelum masuk.

Perlahan tapi pasti, Lucy membuka pintu kamar Kaisar Leonel. Matanya membelalak kaget melihat kamar Kaisar Leonel disulap menjadi kamar pengantin baru. Bunga mawar bertaburan di ranjang. Membentuk love.

Namun, hal yang lebih membuat Lucy terkejut adalah penampakan di atas kasur. Seekor naga putih bermata ungu, El-nya.

Naga kecil itu menatapnya antusias. Mata ungunya berbinar bahagia. Sudut bibir El tertarik ke atas, membentuk senyuman manis.

"El?!"

Berbeda halnya dengan El yang terlihat senang, Lucy malah syok berat.

Lucy berlari menghampiri sosok hewan kesayangannya yang sempat menghilang selama beberapa Minggu.

"Kenapa kau di sini? Bagaimana kalau Kaisar melihatmu?" Lucy celingak celinguk, mencari keberadaan Kaisar Leonel. "Untunglah kaisar tidak ada di sini. Cepatlah pergi, El! Kau tidak boleh terlihat oleh kaisar atau kau akan dibunuh. Aku sungguh takut kehilanganmu." Menggendong El, membawa El ke dekat jendela.

"Kyuuu!" El memberontak. Kembali terbang ke kasur. Membuat Lucy memijit pangkal hidungnya gemas.

"Kau harus pergi, El."

"Kyuuu!" El menggeleng kuat.

"Kau tidak takut ditangkap dan dibunuh kaisar?" tanya Lucy menakut-nakuti.

El menggeleng tegas.

Lucy menyandarkan punggungnya di jendela seraya menghela napas berat. "Aku yang takut kau ditangkap dan dibunuh kaisar. Jadi, pergilah. Besok aku akan bermain denganmu di kamarku."

El terbang menghampiri Lucy, mendarat di bahu Lucy, dan mencium pipi Lucy. Meluluhkan hati Lucy. Bagaimana mungkin hati Lucy tidak luluh setelah mendapatkan kecupan lembut di pipinya?!

Lucy mengusap puncak kepala El gemas. "Kemana saja kau selama ini, El? Kenapa aku baru melihatmu sekarang? Dan, kenapa kau tahu aku datang ke sini? Mungkinkah kau sudah mengikutiku sejak tadi?"

El menggeleng sebagai jawaban.

"Lantas, kenapa kau tahu aku akan datang ke kamar ini?"

El beranjak dari bahu Lucy. Naga kecil itu terbang di hadapan Lucy. Diikuti oleh cahaya putih nan menyilaukan mata.

Mata Lucy sedikit menyipit. Namun, masih bisa melihat objek di depannya. Mulutnya menganga kaget melihat El berubah menjadi manusia berambut perak dan bermata ungu. Sosok itu memeluk pinggang Lucy dan tersenyum cerah.

"Karena akulah yang memanggilmu ke sini."

Selamat!!! Yang menebak El itu Kaisar Leonel di part-part sebelumnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Selamat!!! Yang menebak El itu Kaisar Leonel di part-part sebelumnya ... Tebakan kalian benar💃

1 kata untuk part ini👉

7/1/24

firza532

The Emperor's ObsessionWhere stories live. Discover now