Part 8

49K 5K 509
                                    

🚩DILARANG PLAGIAT!!🚩

Vote sebelum baca 🌟

Senyuman puas terukir di bibir Lucy melihat betapa lahapnya El makan daging

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Senyuman puas terukir di bibir Lucy melihat betapa lahapnya El makan daging. Pipi El menggembung lucu. Mata El berbinar senang setiap kali menelan daging.

Suatu kebahagiaan tersendiri baginya melihat El makan lahap. Bertekad selalu memberikan makanan enak untuk ke depannya. Hitung-hitung balas budi karena El telah banyak membantunya selama ini.

"Sering-seringlah main ke sini, El." Gumamnya sambil menyentuh tanduk kecil di kepala El.

"Kyuuu!"

"Tapi, kau harus berhati-hati. Jangan sampai ketahuan oleh orang lain."

El mengangguk penuh semangat. "Kyuuu."

Tok tok tok!

"Tuan putri, bolehkah saya masuk?"

Lucy dan El saling bertukar pandang.

"Tuan putri?"

Netra birunya meneliti tempat di sekelilingnya. Mencari tempat yang sekiranya aman dijadikan persembunyian.

"Kyuuu?"

Lucy sontak menutup mulut naga putihnya. "Sttt!! Jangan bersuara. Nanti Violet mendengarmu."

El mengerjap polos, membuat hati mungil Lucy terserang. 'astaga, Lucy! Ini bukan waktunya terpesona melihat keimutan El ku.' batinnya mengingatkan.

Lucy segera menggendong El, berjalan menuju tempat tidur, dan meletakkan El di lantai. "Bersembunyilah di bawah tempat tidur. Jangan keluar sebelum aku memanggilmu!" Titahnya.

Disambut oleh anggukan dan cicitan pelan. "Kyuuu."

"Tuan putri? Apakah tuan putri di dalam?"

"Cepat! Bersembunyilah!"

El buru-buru masuk ke kolong tempat tidur sedangkan Lucy membuka pintu kamar. "Kenapa, Violet?"

Violet menunduk hormat. "Maaf, tuan putri. Saya hanya memastikan Anda berada di dalam kamar. Kalau begitu, saya permisi dulu."

"Baiklah."

Lucy memijit pangkal hidungnya setelah kepergian Violet. Kembali menutup pintu kamarnya sambil misuh-misuh sendiri. Kesal mengetahui tindakan kaisar.

"Dasar kaisar gila. Tidak hanya mengurungku, dia juga menyuruh bawahannya mengawasiku."

El keluar dari bawah tempat tidur. Terbang menghampiri Lucy. Mendarat di bahu Lucy dan mendusel manja di pipi Lucy.

"Ah, hanya kau lah yang paling mengerti diriku, El," ucap Lucy gemas.

"Kau ingin lanjut makan lagi?" Celetuknya. Disambut oleh gelengan El.

The Emperor's ObsessionWhere stories live. Discover now