Part 13

42.2K 3.9K 136
                                    

Vote sebelum baca 🌟


‍Pertemuan mendadak antara Kaisar Leonel dan para bangsawan dilangsungkan di salah satu ruangan istana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

‍Pertemuan mendadak antara Kaisar Leonel dan para bangsawan dilangsungkan di salah satu ruangan istana.

Para bangsawan tidak bisa tenang setelah mendengar kabar Kaisar Leonel menjadikan tawanan perang sebagai permaisuri.

Terlebih lagi, mereka mengetahui bahwa permaisuri pilihan Kaisar Leonel adalah seorang anak haram, bukan putri sah.

Para bangsawan tidak bisa menerima fakta tersebut. Berasumsi citra Kekaisaran Barat bisa tercoreng oleh asal usul permaisuri. Maka dari itu, mereka segera mendesak Kaisar Leonel menyetujui pertemuan.

Beruntungnya, Kaisar Leonel menerima ajuan pertemuan tanpa penolakan.

Pertemuan mendadak itu dilangsungkan saat matahari hampir terbenam. Memberikan kesempatan bagi para bangsawan untuk mengungkapkan penolakan mereka.

"Yang Mulia, tolong pertimbangkan kembali keputusan Yang Mulia tentang pemilihan permaisuri."

"Benar kata Marquess Endless, Yang Mulia. Anda tidak boleh memilih permaisuri secara asal karena hal ini bisa mengguncang Kekaisaran Barat. Posisi permaisuri bukanlah posisi yang bisa diduduki oleh sembarangan orang, Yang Mulia. Orang yang menduduki posisi permaisuri haruslah keturunan murni dan berasal dari keluarga berpengaruh. Jika Yang Mulia berkenan, saya bisa merekomendasikan beberapa calon permaisuri untuk Anda. Saya dapat memastikan calon yang saya pilih bisa menjaga harkat dan martabat Anda." Imbuh Duke Albern.

Kaisar Leonel tersenyum datar. "Sudah selesai bicaranya?" Tatapan dinginnya membuat para bangsawan bergidik ngeri. Merasa diancam secara halus. Terutama Marquess Endless dan Duke Albern. Keduanya mendadak merasakan firasat buruk.

Kaisar Leonel menatap para bawahannya satu persatu sebelum berbicara. "Ingatlah satu hal! Kalian tidak berhak mencampuri keputusanku tentang pernikahan," ujarnya penuh penekanan.

"Maaf, Yang Mulia, ta---"

"Kau sudah bosan hidup Duke Albern? Mungkinkah kau ingin bernasib sama seperti Kerajaan Harley?" tanya Kaisar Leonel penuh senyuman, namun mampu membuat lawan bicaranya gemetar ketakutan.

"Maafkan kebodohan saya, Yang Mulia."

Kaisar Leonel mengetukkan jarinya di meja. "Mulai hari ini, kalian tidak boleh mengusik keputusanku. Kalian harus menerima Lucy sebagai permaisuri. Kalian harus memperlakukannya dengan baik dan hormat. Kalian tidak boleh menghinanya, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Satu kali saja aku mendapatkan laporan kalian memperlakukan permaisuriku dengan buruk, maka jangan salahkan aku jika keluarga kalian terkena imbasnya."

Semua bangsawan di sana menelan saliva kasar mendengar ancaman mematikan Kaisar Leonel.

Mereka sangat tahu ucapan Kaisar Leonel bukanlah omong kosong belaka mengingat watak sang kaisar. Keras, kejam, berhati dingin, dan pendendam.

The Emperor's ObsessionWhere stories live. Discover now