[39] Live and Learn

9.7K 1.1K 223
                                    

"Life is a long travel. The end of the journey is often unpredictable."

Lailah Gifty Akita,

***

It is important to note that the paragraph in italics is part of a past memory.

***





Did Joey ever imagine that her life would change so much? So far from what she had hoped and planned for?

Ia masih ingat apa yang pernah dikatakan Kakeknya dulu untuk tidak terlalu menaruh banyak harap dalam kehidupan—let things happen the way they want you to end up.

Don't let yourself be disappointed by something you hoped for that can suddenly be broken in the middle because the expectations you had don't match what you thought would happen—itu juga petuah lain yang dulu sering dikatakan kakek Joey untuk cucu satu-satunya itu.

Seharusnya Joey mengingat-ingat semuanya—petuah-petuah itu—sejak awal, dan tidak menganggap enteng apa yang sebenarnya coba orang lain dan hati kecilnya peringatkan.

Sebenarnya, dulu Joey sempat ragu. It wouldn't work, it would be complicated, and her relationship with Janaka wasn't worth disrupting her quiet life—tapi, sialnya jatuh cinta tidak memandang orang, tidak melihat cara pandangnya, tidak memahami apa yang ditakutkannya—pada akhirnya, Joey mengambil semua resiko itu—untuk bersama Janaka—karena dia jatuh cinta.

Keluargamu sudah tahu berarti, ya, Joey?" Ditemani Ririn yang duduk di sebelahnya, Dara akhirnya buka suara setelah mereka memutuskan untuk bertemu di Karnivor Grand Indonesia sore ini karena wanita itu belum sempat mengobrol dengan Joey setelah insiden kekerasan yang dialami Joey beberapa waktu lalu.

Dengan senyum tipis, Joey mengangguk. "Beritanya sudah sebesar itu, sudah pasti orang tua saya tahu, Bu," jawabnya dengan kepala tertunduk.

Di tengah ramainya pemberitaan mengenai kekerasan yang dilakukan Janaka ke Joey, tentu tidak mudah bagi dirinya untuk bisa bertahan sendirian dengan kacaunya pemberitaan yang kebanyakan berisikan rumor-rumor tidak benar yang menyangkut pautkan berita perselingkuhan dan masih banyak lagi rumor tidak berdasar yang tersebar di media dan berbagai artikel.

Selain Hestamma, Jeremy, dan rekan-rekan kerjanya—termasuk Ririn—yang bahkan sekarang tinggal bersamanya di apartemen yang sama begitu Joey memutuskan untuk membawa kasus kekerasan yang menimpanya ke kepolisian. Joey juga mendapatkan dukungan besar dari Dara yang setiap hari menghubunginya untuk memastikan keadaan Joey baik-baik saja.

"Mereka ada bilang sesuatu?" Dari raut wajahnya, Dara terlihat ragu dan takut. Pasalnya, selama mereka saling menghubungi, Joey tidak pernah menceritakan soal reaksi orang tua dan bagaimana keluarganya menanggapi masalah yang sedang dihadapi Joey itu.

Joey menelan salivanya kelat, dia sempat menatap Dara untuk menunjukkan senyumnya—berharap dengan melihatnya, wanita itu bisa agak sedikit tenang. "They left everything to me. So basically, they won't interfere in this matter," balasnya dengan suara yang mendadak berubah serak.

Setelah berita mengenai Joey dan Janaka ramai di media, orang tuanya tidak banyak bereaksi—seperti biasanya. Ayah dan Ibu Joey benar-benar menyerahkan semua keputusan ke tangan anaknya, entah itu untuk melupakan masalah ini atau terus melanjutkan lewat proses hukum.

Seperti yang diketahui banyak orang, Ayah Joey merupakan teman baik Jirou dan keduanya sempat bekerja sama dalam waktu yang cukup lama. Awalnya, Joey ragu mengingat hubungan baik Ayahnya dengan Ayah Janaka, tapi karena Hestamma, Firman, Jeremy, dan juga Ririn mendukungnya—akhirnya Joey berani mengiyakan tawaran Hestamma setelah dia membicarakannya lebih dulu dengan Ayahnya.



LET THE CAT OUT OF THE BAG (COMPLETED)Where stories live. Discover now