Ancaman

1K 98 1
                                    

Tingg....tingg... tingg...
Bunyi notifikasi pesan di ponsel freen beberapa kali. Freen sudah tertidur pulas. Beberapa jam sebelumnya dia menjadi tegang dan mondar mandir seperti orang gila karena pesan dari becky. Ada apa?? Apakah dia salting? Hmm mungkin saja.
Apakah dia jatuh cinta? Hanya freen yang tau.

Sekitar pukul sembilan pagi, nam menyusul freen keruangannya dengan tergesa-gesa.
"Buk, lihat grafik penjualan kita sekarang" panik nam.
"Ada apa?"
"Grafiknya mulai menurun drastis, kita kehilangan beberapa peminat tetap kita"
"Bagaimna bisa?!" Pekik freen.
  Bagaimna ini bisa terjadi?, ternyata ini adalah ulah dari saint yang menyabotase akun chankimha group. Mulai dari sosial media dan bahkan email perusahaan. Saint melakukan kerusakan dengan membuat kekurangan palsu dari barang-barang buatan chankimha group. Sudah beberapa hari yang lalu saint melakukan rencana ini. Saint menyuap beberapa pegawai di kantor chankimha untuk menjadi mata-matanya. Dan menyewa beberapa heakers untuk menyabotase semua akun sosial media perusahaan freen. Dan akhirnya perusahaan freen kacau dengan kejadian ini.
Semua pegawai dalam bidang media sosial perusahaan menjadi kalang kabut melihat postingan itu.
Freen datang dan membating tab-nya dimeja salah satu pegawai, "apa yang kalian lakukan!!?, kalian ingin membuat perusahaanku hancur??!!. Dengan postingan ini apa ada yang bisa menjelaskannya!!?" Hardik freen.
"Kami tidak tau buk, kami juga tidak tau dengan postingan-postingan ini. Kami tak pernah melakukan ini" sahut seorang pegawai.
"Benar buk," kata pegawai lainnya membela temannya.
"Jika aku tau siapa dalang dari semua ini, aku akan membuat hidupmu menderita!!" Kata freen menatap kearah para pegawainya.

"Hahahahaha" tawa kemengangan dari saint terdengar keras diruangannya.
"Apa yang kau lakukan chankimha?, apa kau akan mencoba mengembalikan kepercayaan para pelangganmu lagi?" Senyum kemenangan itu merekah diwajah saint. Dengan melihat beberapa postingan yang dibuatnya dan melihat perbandingan grafik  penjualan chankimha yang mulai menurun.

Freen yang terduduk dengan frustasi, tiba- tiba dikejutkan dengan dering ponselnya.
"Hallo" angkat freen.
" bagaimna? Kau sudah melihat beritanya?, itu baru permulaan nona chankimha. Selanjutnya aku akan membuat dirimu berlutut didepanku.haha" tutur seseorang di panggilan.
"Siapa kau!?? Apa yang kau mau dariku!?" Hardik freen.
"Tidak perlu kau tau. Hidupmu akan hancur ditanganku, nama baikperusahaanmu ada dalam genggamanku sekarang"
"Aku tidak takut padamu!, kau bukan tuhan yang mengatur hidupku!" Freen tak mau kalah.
"Haha nikmati saja permainanku selanjutnya nona chankimha" seringaiannya dan mematikan panggilan itu.
Tutt..tutt.. tutt...
"Haloo... halooo" panggilan itu berakhir.
"Siall.. siall!!!" Umpat freen sambil memukul meja.

Beralih kepenelepon asing tadi.
Lux menyeringai seusai menutup telepon.
Akhirnya tahap pembalasan dendamnya semakin berjalan.
"Aku akan mengumpulkan orang-orang yang sudah kau permalukan freen, dan membuat pembalasan terhadap sikap aroganmu."

————

"Apa dia marah lagi?, ahh bodohnya aku mengatakan itu" gumam becky sambil menepuk jidatnya. Sedari malam becca mengirimi pesan pada freen yang isinya permintaan maaf beberapa kali namun sampai sore ini becky belum mendapatkan balasan pesannya. Mommy yang melihat anak perempuannya berbicara sendiri merasa heran.
"Ada apa becca, apa yang kau bicarakan?" Tanya mommy.
"Ehh tidak mom, aku hanya mencoba menghafal tugas-tugas yang diberikan dosen" alasan becky.
Daddy datang dari arah belakang, sambil mengusap kepala kepala becky dengan sayang. Lalu lanjut menuju kearah kulkas untuk mengambil minuman kaleng.
"Anak daddy sekarang sudah mulai pandai mommy" singgung daddy sambil melirik becky dan mommy.
"Hmm yeah, pandai menyembunyikan sesuatu" mommy melirik becky disebelahnya.
Whatt?? Bagaimna mommy tau?.  Tidak ada seorang ibu tidak tau dengan tingkah anaknya. Bagaimna cara dia berbohong, dia melakaukan sesuatu tanpa harus melihatnya, yeah itulah ibu.
  "Katakan apa yang kau pikirkan rebecca patricia?" Tanya mommy yang tiba-tiba mendekat pada becky.
Becky yang terkejut dengan pertanyaan mommynya  menjadi tegang. Tapi akhirnya dia menceritakan,
"Aku sedang tidak enak dengan seseorang, aku tidak tau apa dia marah atau apa. Dia tak membalas pesanku" tutur becca.
"Apakah adik ini sedang mempunyai pacar?" Tanya richie yang tiba-tiba muncul.
"Ehh tidak, buk bukan begitu" panik becky.
" ingat, daddy tak melarangmu dengan siapapun. Tapi daddy harus tau apakah dia orang baik atau jahat. Dan dia biasa melindungimu dengan baik." Sambung daddy.
"Bukan daddy" becky mengelak.
Pembahasan itu kembali berlanjut, nampak keluaga itu sedang asik bercanda dengan menjadikan becky sebagai candaan. Canda tawa terdengar jelas di pantry dapur itu. Dengan  seorang ibu yang mengusap punggung anak perempuannya dan membelanya dari sang kakak yang jahil. Dan seorang ayah yang tertawa terbahak-bahak didepan kulkas. Indahnya suasana saat itu, seperti itulah keluarga utuh yang bahagia.

Berbeda halnya dengan seorang wanita yang berdiri di depan makam sang ibu. Berdiri tegak, tangan kanannya mengenggam bunga  dan tangan kirinya menggenggam foto sang ibu.
Tertunduk lesu, dan tak terasa tetesan air bening itu turun dari kedua mata gadis itu. Titik demi titik berjatuhan hingga tak terbendung lagi. Dia pun menangis sejadi-jadinya dalam beberapa saat.
Setelah selesai, dia mengangakat kepalanya dan menatap nisa yang berukir nama ibunya itu, perlahan dia mendekati nisan itu, berjongkok dan menaruh bunga di atas nisan itu lalu mengusap nisannya. Freen mengusap matanya yang sembab memebersihkan sisa-sisa air mata itu.
    "Hahhh, andai ibu masih ada. Aku ingin memelukmu. Aku merindukan pelukan hangat ibu. Saat aku lelah aku hanya membutuhkan pelukanmu. tapi sekrang, aku tak punya siapa-siapa yang ingin kupeluk. Akhir-akhir ini aku merasa lelah bu, aku tak tau harus bercerita pada siapa. Aku tak mempercayai orang-orang kecuali ibu. Tak ada yang tau tentangku kecuali ibu. Tak ada yang tau apa yang aku butuhkan kecuali ibu. Hmm benar, aku merindukanmu bu, sangat merindukanmu"

Lama freen berada di sana, hingga menjelang senja freen memutuskan untuk pulang ke mansionnya.
         **********

Jangan lupa vote guys..
Salam freenbecky💖💖

What is love? (End)Where stories live. Discover now