Cinta

837 73 2
                                    

Hmm.. seperti yang orang-orang bilang, cinta itu buta. Yeap, karena cinta tak melihat status, tak melihat usia, tak melihat fisik seseorang, tak melihat gender. Jika dia nyaman ada didekatmu kenapa tidak?.
Cinta bisa mengubah segalanya, dan apapun itu. Hatimu yang hancur bisa dibentuk lagi dengan cinta. yang sangat keras melebihi batu pun bisa dilembutkan  oleh cinta.
Hari-harimu yang begitu suram bisa dicerahkan oleh cinta.

Begitu pula yang dirasakan oleh sosok mantan wanita sombong dan arogan ini. Dengan mudahnya dia bisa bertekuk lutut didepan gadis manis itu.
Sosok wanita arogan, tak punya hati nurani, sombong dengan segala pencapaiannya. Berubah lembut ketika bersama gadis itu. Yeap... jika cinta yang mengubah segalanya tidak ada yang tidak mungkin.

Duduk diruang tamu keluarga armstrong. Sambil mengelus-elus jari yang tidak gatal, tertunduk lesu seakan ada yang mau menghakimi dan menghukumnya. Belum ada satupun kata yang keluar dari mulus CEO ternama itu.

sang daddy menatap tajam kearah tamunya,
"Kenapa kau tertunduk? Seorang CEO chankimha group tertunduk padaku?" Daddy menatap datar.
"Apa yang kau lakukan pada anakku?" Tanya daddy lagi.
Peluh dingin itu menetes, dirinya berubah menjadi tegang. Berusaha mengangkat wajahnya memandang orang tua sang kekasih.
"Maafkan saya tuan paul, tapi saya mencintai anak anda. Saya tau ini salah, tapi cinta tak bisa dipaksa." Tuturnya penuh gugup.
"Seberapa besar cintamu pada anak saya?"
"Saya tak bisa mengukurnya, namun yang pasti dia sudah memberiku kenyamanan, mengajarkanku banyak hal, saya menyayanginya melebihi dari diriku sendiri."

Pembicaraan itu terhenti sejenak, Daddy mulai berpikir.
"Dengar nona chankimha, aku tidak mengizinkan anakku bersamamu"
Mendengar hal itu, freen segera bangun dari duduknya dan menuju kearah tuan paul.
Berlutut dihadapannya sambil menyatukan kedua tangannya memohon.
"Tuan paul, beri saya kesempatan. Saya tak bisa apa-apa tanpa anak anda, Hidup saya kacau. Saya mohon jangan begini tuan paul. Saya.. saya janji akan melakukan apa saja demi anak anda, Apapun itu. Saya mohon izinkan saya bersamanya"

Alangkah kagetnya sang daddy melihat perilaku dari sang CEO ternama berlutut dihadapannya demi meminta izin untuk bersama dengan sang anak.
Melihat hal itu, hati sang daddy tergerak akan ketulusannya.
"Apa kau benar mencintai anak saya?" Tanya daddy.
"Saya sangat mencintainya"
"Dengar, mungkin sebagian orang tua diluar sana tidak bisa mnyetujui hubungan seperti ini, alsannya kerana sama-sama wanita, siapa yang akan menjaga pasangannya jika pasangannya juga sepertinya? Tidak ada yang menonjol dan dominan dihibungan ini. Awalnya saya ragu, tapi melihat ketulusan anda terhadap anak saya. Saya dengan sepenuh hati mengijinkannya,
Freen merasa senang dengan perkataan tuan paul.
"Tapi dengan syarat.." sambung tuan paul lagi.
"Syarat apapun itu saya akan menerimanya" balas freen.
"Saya tidak tau cara anda melindungi putriku bagaimna, tapi yang saya tau anda bisa bertanggung jawab atas itu. Jangan pernah sekalipun anda menyakitinya, saya dan istri saya tidak pernah menyakiti anak-anak saya. Jika saya tau, saya tidak akan segan-segan berbuat sesuatu pada anda" tutur sang daddy.
"Saya terima syarat itu, saya berjanji akan melindunginya dan tidak akan meyakiti hati anak anda"
"Pegang janjimu nona chankimha" daddy menatap
Tajam pada freen.

Akhirnya hubungan mereka sudah diberi izin oleh orang tua becky, tinggal nenek freen yang belum diberitahu.
Yeap.. siang tadi mereka berdua memang berada dirumah nenek, namun tidak masuk kedalam rumah. Selesai kejadian tadi siang, freen tanpa berpamitan pada nenek untuk kembali.

Flashback tadi siang...
Nenek yang sedang berada didapur memanggil cucunya untuk ikut makan siang bersama.
"Freen.. ayo keluarlah kau belum
Makan siang kan!?"
"Freen... freen..!!" Panggil nenek.
"Freen sarocha chankimha!! Apa kau mendengarku?!!" Nenek berteriak sambil menuju kamar cucunya.
Dibukanya pintu kamar itu, memperlihatkan ruang tidur yang sudah tidak ada penghuninya lagi.
"Kemana anak itu?, apa dia sudah pulang?. Dasar tak ada sopan santunnya untuk berpamitan. Selalu saja seperti itu. Dia pikir aku ini benda mati dirumahku ini?, awas saja kau sarocha jika kau muncul lagi akan kupukul kau anak nakal" gerutu nenek sambil mengibas-ngibaskan sendok makan ditangannya.
Flashback off.
—————

Untuk kedua kalinya, becky menginjakkan kaki didalam mansion freen.
Mansion yang ditinggali oleh satu penghuni itu sangat besar.
"Babe.. apa kau tidak merasa sendiri tinggal dimansion sebesar ini?" Tanya becky sambil
Memperhatikan ruangan sekitar.
"Hmm tidak, aku sudah terbiasa hidup sendiri. Lagi pula mansion ini akan nampak ramai ketika aku dan kamu sudah tinggal bersama" goda freen.
"Ckk.. aku serius babe.." becky memperlihatkan wajah cemberutnya ketika digoda.
"Aku juga serius" sambung freen.
"Jika kau sibuk siapa yang mengurus ini?" Tanya becky lagi.
"Ada maid yang mengurusnya, tapi dia tidak tinggal disini. Setiap pagi dan sore dia datang membersihkan dan mengatur keperluanku lalu kembali pulang"
"Ckckckck... manja sekali hidup CEO ini" becky menggelengkan kepalanya mendengar pernyataaan sang kekasih.
"Yahh harus seperti itu, apa guna aku membayarnya setiap bulan" kata freen dengan bangga.
"Hmm mulai lagi sombonga.." gumam becky.

Mereka segera menuju kamar tidur freen.
"Babe.. aku harap sifat sombong itu hilangkan.kau tau aku tidak suka melihatmu selalu berbangga dengan berlebihan" tutur becky.
"Yaah.. akan kuubah demi dirimu sayang.." freen mendang dengan sayang sambil mencubit pipi becky.
"Apapun itu yang sifat burukmu?"
"Yaah apapun.. aku akan rela berubah, dan bahkan berubah menjadi wonder women sekalipun, demi dirimu", freen menarik becky mendekat dengannya.
"Aku menyayangimu bec.. apapun demi kamu. Sekalipun itu nyawaku jadi taruhannya, hanya untukmu" ,kedua mata itu saling bertemu pandang.

Memperlihatkan mata yang penuh dengan rasa sayang disana, memandang dengan penuh rasa kagum akan sang kekasih pujaaan.
Dan kedua wajah itu saling mendekat, sepasang mata itu kini beralih pandang kebibir lawan.
Kedua bibir itu Semakin mendekat dan mulai menyatu, saling menyalurkan rasa sayang dimasing-masing.
Saling memagut dengan tempo yang sangat pelan, dengan mata masing-masing tertutup meresapi setiap inchi didalam lawan masing-masing.
Kedua tangan saling memeluk, dan yang satunya memegang tengkuk sang kekasih agar pagutan itu tidak berhenti.
Lama mereka dalam momen itu, dan akhirnya terhenti karena kekurangan oksigen.
Keduanya saling menatap dan melempar senyum dengan sayang, lalu kedua kening mereka saling menempel.
"Aku mencintaimu freen sarocha chankimha"
" aku lebih mencintaimu rebecca armstrong" balas freen.
" jagan lupakan patricia-nya" goda becky sambil mecubit pipi freen.
"Yahh aku mencintaimu rebecca patricia armstrong, sangat mencintaimu my baby" freen memeluk erat tubuh becky.

Kamar yang luas itu menampakkan kedua insan yang saling memeluk dengan sayang.
Ada rasa beruntung  di sepasang kekasih itu.
Beruntung bisa dipertemukan dengan kejadian yang tidak disengaja. Beruntung bisa saling mengenal karakter masing-masing dan beruntung bisa sampai di detik ini mereka menjadi sepasang kekasih.

Yahh jika cinta yang bertindak, sekeras apapun dirimu akan berubah mejadi lembut dihadapan orang yang tepat. Itulah cinta.

Dan thor belum merasakan cinta seperti itu, karena thor jomblo dari lahir. Thor belum menemukan pasangan, jujurloh iri bangat ngeliat orng pacaran sana sini pengen kyk githu tapi belum nemu😭
Ehh kok jadi curhat sih?? Dahlah..
Selalu happy yahh para readers, jgn lupa voteeee..😚  i lop you..

What is love? (End)Место, где живут истории. Откройте их для себя