Pertemuan yang sial

1.6K 109 2
                                    

Siang itu, freen berada di ruangannya sambil terfokus ke arah laptop yang menampakan grafik-grafik keuangan di perusahaannya yang menurun.
" aku tak percaya ini, berani-beraninya kau bermain dibelakangku dan menjual namaku untuk mengambil uangku sendiri!!!" Geramnya.
"Lihat saja.. aku tidak akan main-main dengan perkataan dan tindakanku saint..!!!"
Freen segera menghubungi sekertarisnya dan memanggil keruangan. Selang 10 menit kemudian sekertarinya menghampiri freen diruang kerjanya.
"Hubungi saint, dan atur pertemuanku dengannya siang ini!, tidak ada penolakan!!" Kata freen.
" baik buk" balas nam sekertarisnya.
Setelah mengatur jadwal pertemuan freen dan sekertarisnya menuju tempat yang sudah di janjikan untuk bertemu.

"Kita sudah sampai buk," ucap nam setelah mobil mereka berhenti disalah satu resotan.
Freen membuang nafas kasar setelah turun dari mobil.
Sambil berjalan menuju tempat yang sudah disediakan khusus, freen bertnya " kau sudah memesan ruangan khusus?"
"Sudah buk, kita tinggal menunggu saint hadir disana" jawab nam.
"Bagus, dan jangan lupa, hubungi orang-orangku jika ada masalah kedepannya" kata freen.
"Baik buk"

Mereka menuju ruangan yang sudah disediakan oleh menejer restoran itu, sambil menunggu saint datang.
Tak lama saint pun datang dengan membawa sekertarisnya juga.
"Apa kabar buk freen?" Tanya saint sambil menjulurkan tangannya untuk berjabat.
"Aku tidak butuh tangan kotormu itu," ucap freen.
Spontan saint terdiam kaget. Saint pun segera duduk.
" apa maksudmu dengan menarik sejumblah uang dari kantorku, dengan memakai namaku!!!" Bentak freen sambil membanting kertas-kertas yang berisi penarikan dihadapan saint. Saint yang tak bisa berkutik itu hanya duduk terdiam dan menahan malu.
" kau pikir aku tidak tau??!! Sekecil apapun kesalahan yang kau buat akan aku tau saint!!, kau merugikan perusahaanku,kau membuat semua keuanganku menurun!!" Bentak freen.
"Aku bertanya kenapa kau melakukan ini!!??" Tanya freen lagi.
" maafkan aku freen, maafkan aku," jawab saint.
"Aku tidak butuh maafmu, yang aku butuh jwabanmu dari segala kekacauan ini!!" Lanjut freen.
" perusahaanku hampir bangkrut, aku butuh dana untuk menaikkannya lagi, jadi aku terpksa melakukan cara ini untuk membuat perusahaanku stabil." Turur saint.
"Mulai sekarang kerja sama kita berakhir sampai disini, dan kembalikan uangku kalau tidak, aku tidak akan segan-segan membuatmu hancur saint!!"
" tidak, kumohon jangan lakukan itu freen." Panik saint.
"Aku minta kembalikan uang yang sudah kau ambil, kembalikan dengan nominal yang sama!!" Bentak freen lagi.
" beri aku waktu freen untuk mengembalikannya, aku mohon" mohon saint.
" waktumu hanya sampai besok, jika terlambat aku akan menghancurkan nama baikmu dan juga perusahaanmu. Aku tidak main-main saint!" Kata freen sambil berdiri dan meninggalkan saint.
"Bagaimana ini pak?" Panik sekertaris saint.
"Aku juga bingung, ini kesalahanku. Aku tidak tau harus bagaimna lagi." Saint frustasi.
——

Di perjalanan keluar menuju tempat parkiraan, freen dan sekertarisnya menuju ke arah mobil mereka. Tiba-tiba handphonenya berdering,
"Hallo nek?" Sapa freen.
"Ckk, bisa di undur saja waktunya? Aku sibuk, aku tak bisa kesana."
"Aku bilang aku sibuk nek, aku mana sempat makan malam denagmu, lain waktu saja."
  Keasikan menelephone tanpan melihat kearah jalan, tiba-tiba brakk, freen bertabrakan dengan seorang gadis yang membawa segelas minuman.
"Awwhh" lenguh freen.
"Aduuhh" languh gadis itu.
Sadar dengan bajunya yang basah spontan freen membentak.
"Kamu jika punya mata, perhatikan jalanmu!!"
Gadis itu masih diam.
" lihat semua basah, apa yang kau lakukan!!??" Bentak freen lagi.
"Maaf aku tidak sengaja," kata gadis itu.
"Bersihakan sekarang!!" Tuntut freen
Gadis itu menoleh pada freen dengan tatapan marah.
" apa!!?" Tantang freen.
" maaf nona, jika kau menuntutku untuk membersihakn baju anda, bukan dengan nada bicaramu yang arogan seperti itu!!" Bentak gadis itu. " aku tidak sengaja menumpahkan minumanaku dibajumu, dan justru anda lah yang salah disini nona, anda yang menabrak saya!!" Tutur wanita itu.
"Kauu!! Siapa namamau??!!" Tanya freen dengan nada geram.
"Aku becca, rebecca!! Ada apa" tantang becca.
Freen menahan amarahnya ditenggorokan tak bisa mengeluarkannya. Dia menujuk rebecca dengan kesal. "Aagghh" teriak muak freen.
" oh yah jika anda mau menuntut saya, silahakn datang kealamat saya!" Kata rebecca sambil memeberikan alamat rumahnya pada freen, freen tak menerima alamat itu, rebecca pun menyisipkan di saku bleazer freen dan.

"Becca!! Ada apa?" Panggil irin sambil berlari menunui becca.
"Tidak apa-apa irin, hanya kesalahan kecil, ayo kita pergi dari sini" ajak becca pada irin. Freen yang melihat becca pergi dengan wajah kesalnya itu masih terdiam sambil menahan emosi.
"Sialan!!" Bentak freen.
Nam segera menemui freen dengan berlari.
"Ada ap buk? Kenapa semua basah seperti ini?" Tanya nam.
"Kau jangan bnyak bertanya!!, ini salahmu yang meninggalkan aku sendiri disini!!" Emosi freen meledak pada sekertarisnya.
"Maafkan saya buk, saya pikir ibu masih dibelakang saya, karena tadi ibu sedang menelephone" tutur nam.
" aku ganti baju ini, tapi jangan pernah mencucinya,  kemas baju ini dan kita akan pergi ke alamatnya, aku akan membuat perhitungan dengan gadis itu, lihat saja!!!" Ancam freen dan mereka segera menuju mobil.

What is love? (End)Where stories live. Discover now